Pasien COVID-19 Gejala Ringan, Doni Monardo: Bisa Disembuhkan 100%
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 , Doni Monardo mengatakan pasien COVID-19 dengan gejala ringan bisa disembuhkan hingga 100%. Apalagi, standar operasional pelayanan (SOP) pasien COVID-19 di rumah sakit telah ditingkatkan agar tidak ada gejala yang meningkat.
“Kita sudah lihat catatan kalau pasien gejalanya ringan bisa disembuhkan itu 100%. Kemudian apabila pasien itu gejalanya bergeser ke sedang, itu kematiannya bertambah yaitu 2,6%. Sedangkan untuk gejala yang berat itu angka kematian mencapai 6 sampai 7%. Nah, angka kematian pada posisi keadaan kritis itu sangat besar yaitu 67%,” ujar Doni di Media Center Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, Selasa (27/10/2020). (Baca juga: Total Sembuh dari COVID-19 322.248 Orang, Rata-rata tembus 81,3%)
Doni mengatakan saat ini para dokter juga sudah semakin berpengalaman. “Pasien yang ada ini jangan sampai melonjak atau meningkat gejalanya. Dan di sini juga dibutuhkan kesadaran kita semua masyarakat apabila kontak erat untuk sesegera mungkin melakukan pemeriksaan agar diketahui apakah sudah ada gejala penyakit COVID-19 atau tidak melalui pemeriksaan swab PCR,” jelasnya.
Nah dengan demikian, kata Doni harus dilakukan karantina atau isolasi mandiri yang tujuannya adalah agar tidak terjadi penyebaran kepada masyarakat lainnya. “Terutama yang harus kita jaga adalah kelompok yang sangat rentan yaitu lansia dan mereka yang punya komorbid seperti halnya hipertensi kemudian diabet, jantung, ginjal dan beberapa penyakit paru lainnya.” (Baca juga: Duit Rp348,6 Triliun Sudah Terserap untuk Penanganan Covid-19 dan PEN)
“Kalau ini sudah bisa kita ketahui lebih awal pengobatannya lebih dini Insya Allah kesembuhannya pasti akan semakin baik, semakin tinggi,” sambung Doni.
“Kita sudah lihat catatan kalau pasien gejalanya ringan bisa disembuhkan itu 100%. Kemudian apabila pasien itu gejalanya bergeser ke sedang, itu kematiannya bertambah yaitu 2,6%. Sedangkan untuk gejala yang berat itu angka kematian mencapai 6 sampai 7%. Nah, angka kematian pada posisi keadaan kritis itu sangat besar yaitu 67%,” ujar Doni di Media Center Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, Selasa (27/10/2020). (Baca juga: Total Sembuh dari COVID-19 322.248 Orang, Rata-rata tembus 81,3%)
Doni mengatakan saat ini para dokter juga sudah semakin berpengalaman. “Pasien yang ada ini jangan sampai melonjak atau meningkat gejalanya. Dan di sini juga dibutuhkan kesadaran kita semua masyarakat apabila kontak erat untuk sesegera mungkin melakukan pemeriksaan agar diketahui apakah sudah ada gejala penyakit COVID-19 atau tidak melalui pemeriksaan swab PCR,” jelasnya.
Nah dengan demikian, kata Doni harus dilakukan karantina atau isolasi mandiri yang tujuannya adalah agar tidak terjadi penyebaran kepada masyarakat lainnya. “Terutama yang harus kita jaga adalah kelompok yang sangat rentan yaitu lansia dan mereka yang punya komorbid seperti halnya hipertensi kemudian diabet, jantung, ginjal dan beberapa penyakit paru lainnya.” (Baca juga: Duit Rp348,6 Triliun Sudah Terserap untuk Penanganan Covid-19 dan PEN)
“Kalau ini sudah bisa kita ketahui lebih awal pengobatannya lebih dini Insya Allah kesembuhannya pasti akan semakin baik, semakin tinggi,” sambung Doni.
(kri)