Survei Indikator Ungkap Lebih Banyak Masyarakat Minta Pilkada 2020 Ditunda

Minggu, 25 Oktober 2020 - 15:28 WIB
loading...
Survei Indikator Ungkap...
Sebanyak 50% responden survei Indikator Politik Indonesia ingin Pilkada 2020 ditunda, sedangkan 43% responden ingin tetap dilaksanakan. Foto/ilustrasi.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Sebanyak 50% responden dalam rilis survei Indikator Politik Indonesia menginginkan agar Pilkada Serentak 2020 ditunda, sementara 43% responden meminta agar Pilkada tetap dilaksanakan sesuai dengan jadwalnya yakni, 9 Desember 2020.

"Pilkada serentak, di survei kami Dari 1.257 persen responden itu tinggal di wilayah yang akan melakukan pilkada serentak tahun ini," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam rilis survei yang bertajuk "Politik, Demokrasi dan Pilkada di Era Pandemi" yang dilakukan secara daring, Minggu (25/10/2020).

(Baca: Survei Indikator: 66% Masyarakat Puas dengan Kinerja Jokowi)

Burhanuddin menjelaskan, sebanyak 43% responden yang tinggal di wilayah yang akan melaksanakan pilkada tahun ini menyatakan setuju Pilkada untuk dilanjutkan. Sedangkan 47,9% ingin agar pilkada tidak dilanjutkan pada tahun ini. "Apa artinya? Artinya, split. Di kalangan wilayah yang akan pilkada atau tidak sama-sama kuat.

Sementara, sambung Burhanuddin, pihaknya memiliki 40-an% responden yang tidak tinggal di wilayah yang akan pilkada, seperti DKI Jakarta, dan beberapa wilayah lainnya. "Itu lucu, semakin tidak tinggal di wilayah yang nggak ada pilkadanya, semakin minta ditunda, padahal nggak ada pilkada di situ," ujar Burhanuddin.

(Baca: ILUNI UI Dorong Opsi Tunda Pilkada 2020)

Karena itu, menurut dia, tuntutan pilkada ditunda itu lebih kuat di wilayah yang tidak akan melaksanakan pilkada pada tahun ini, ada kecenderungan masyarakat di daerah itu lebih paranoid. Dia menduga, ada kekhawatiran pilkada di kabupaten tetangga potensi Covid-19 akan meningkat lalu menyebar ke kabupaten/kota mereka lalu bisa tertular. "Tapi wilayah yg ada pilkadanya lebih siap, lebih nekat lebih berani lah berani," imbuhnya.

Dengan demikian, Burhanuddin melanjutkan, secara total responden yang menginginkan pilkada dibatalkan 50% dan 43% tetap lanjut. Menurutnya, ada kontributisi dari pernyataan PBNU, Muhammadiyah dan beberapa elemen masyarakat lainnya.

"Sebanyak 43 persen total seluruh responden seluruh wilayah yang mengatakan sebaiknya tidak ditunda. Meskipun sedikit lebih banyak yang meminta penundaan," terangnya.

(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Survei Median: Mayoritas...
Survei Median: Mayoritas Publik Indonesia Dukung Palestina Sebagai Satu-satunya Negara Berdaulat
LSI Denny JA: Indeks...
LSI Denny JA: Indeks Tata Kelola Indonesia Masih Tertinggal
Survei Median: Mayoritas...
Survei Median: Mayoritas Publik Dukung Tagar #KaburAjaDulu, Ini Alasannya
Guru Besar Hukum Nilai...
Guru Besar Hukum Nilai Kejaksaan Lebih Dipercaya Dampak Kerja Cepat
Survei, Penilaian Publik...
Survei, Penilaian Publik terhadap Kinerja Prabowo-Gibran Tinggi
Survei, Satryo Soemantri...
Survei, Satryo Soemantri Brodjonegoro Jadi Menteri dengan Penilaian Terburuk
Kisaran Gaji Lulusan...
Kisaran Gaji Lulusan S1 Harvard University Berdasar Hasil Survei
Survei KPK: Indeks Integritas...
Survei KPK: Indeks Integritas Pendidikan RI Anjlok, Kasus Menyontek Masih Marak!
Awan Gelap Ekonomi RI,...
Awan Gelap Ekonomi RI, Mayoritas Para Ahli Sepakat Memburuk dari 3 Bulan Lalu
Rekomendasi
Arab Saudi Investasi...
Arab Saudi Investasi Rp10.000 Triliun di AS, China Kebagian Rp55 Triliun
Trump: Perundingan Ukraina...
Trump: Perundingan Ukraina Tak akan Berlanjut kecuali Putin dan Saya Bertemu
Bantu Warga Lampung,...
Bantu Warga Lampung, Putri Zulhas Serahkan Benih Padi, Komputer, hingga Motor Sampah
Berita Terkini
Guru Besar FKUI Prihatin...
Guru Besar FKUI Prihatin soal Kebijakan Kesehatan dan Pendidikan Kedokteran, Ini Respons Kemenkes
Jokowi Berpeluang Jadi...
Jokowi Berpeluang Jadi Caketum PSI, Djarot: Kan Sudah Dipecat PDIP, Jadi Silakan
Soroti RUU KUHAP, Akademisi...
Soroti RUU KUHAP, Akademisi Kritik Pembatasan Interaksi Jaksa dan Penyidik
Korupsi APD Covid-19,...
Korupsi APD Covid-19, Eks Pejabat Kementerian Kesehatan Dituntut 4 Tahun Penjara
Prabowo Bertemu Presiden...
Prabowo Bertemu Presiden Industri Pertahanan Turki, Bahas Penguatan Alutsista
Pesan Damai Menteri...
Pesan Damai Menteri Agama dari Hartford-USA: Menyatukan Dunia melalui Dialog Lintas Iman
Infografis
Survei Terbaru, Dunia...
Survei Terbaru, Dunia Lebih Simpati ke Palestina daripada Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved