Survei Median: Mayoritas Publik Dukung Tagar #KaburAjaDulu, Ini Alasannya

Selasa, 25 Februari 2025 - 18:26 WIB
loading...
Survei Median: Mayoritas...
Median merilis hasil survei terbaru berbasis media sosial yang mengangkat isu-isu kontemporer, salah satunya tagar #KaburAjaDulu di berbagai platform digital. Foto: Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Lembaga survei Media Survei Nasional (Median) merilis hasil survei terbaru berbasis media sosial yang mengangkat isu-isu kontemporer, salah satunya mengenai ramainya tagar #KaburAjaDulu di berbagai platform digital.

Dalam survei ini, Median menanyakan kepada responden mengenai tingkat pengetahuan mereka terhadap tagar tersebut. Hasilnya menunjukkan mayoritas publik atau sebanyak 85,7% responden menyatakan tahu adanya gerakan dan tagar #KaburAjaDulu. Sementara hanya 14,3% yang mengaku tidak mengetahui hal tersebut.



Survei juga mengukur respons masyarakat terhadap tagar #KaburAjaDulu. Ketika ditanyakan mengenai sikap mereka terhadap gerakan tersebut, hasilnya mengungkapkan 53,7% publik menyatakan setuju dengan tagar #KaburAjaDulu, sementara 34,9% responden menyatakan tidak setuju.

Peneliti Senior Median Ade Irfan Abdurahman mengatakan, tingginya kesadaran publik terhadap gerakan ini menunjukkan isu tersebut mendapat perhatian luas di masyarakat.

“Hasil ini menunjukkan bahwa tagar #KaburAjaDulu bukan sekadar tren sesaat, tetapi mencerminkan reaksi publik terhadap situasi yang berkembang saat ini,” ujarnya saat menyampaikan rilis terbaru Median melalui Zoom, Selasa (25/2/2025).

Survei ini telah merekam beberapa alasan dari mereka yang setuju atau tidak setuju dengan tagar #KaburAja Dulu.

“Survei menunjukkan bahwa netizen terpecah dalam menyikapi tagar ini. Ada yang melihatnya sebagai cerminan dari sulitnya situasi politik dan hukum di Indonesia. Sementara yang lain menilainya sebagai tindakan yang tidak bertanggung jawab,” kata Ade Irfan.

Dari hasil survei, alasan setuju dengan tagar #KaburAjaDulu didominasi oleh opini bahwa lapangan kerja sulit (18,1%), diikuti ketidakpercayaan terhadap pemerintah dalam melindungi rakyat (16,9%), serta keyakinan bahwa menghindari risiko lebih baik (9,4%).

Sementara, 7,2% responden merasa ketidakadilan hukum menjadi alasan utama dan 5,8% menilai kehidupan semakin sulit.

“Sebaliknya, mereka yang tidak setuju dengan tagar ini umumnya beranggapan bahwa tidak ada yang menjamin hidup di luar negeri lebih baik (18,2%) dan bahwa kabur bukanlah solusi (10,5%). Ada pula yang menilai bahwa masalah di dalam negeri sebaiknya dihadapi bukan dihindari (6,1%), serta 4,6% yang menekankan bahwa Indonesia memiliki banyak potensi untuk berkembang,” ungkapnya.

Lembaga Survei Median mengadakan survei berbasis media sosial untuk menggali persepsi publik terkait dinamika politik yang berkembang dalam dua pekan terakhir. Survei ini menggunakan rancangan Non-Probability Sampling dengan kuesioner yang disebarkan melalui Google Form kepada pengguna aktif media sosial di rentang usia 17-60 tahun ke atas.

Pengumpulan data dilakukan dalam kurun waktu 21–22 Februari 2025, dengan jumlah responden yang berhasil dihimpun sebanyak 518 orang yang tersebar di 30 provinsi di Indonesia.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Survei Median: Mayoritas...
Survei Median: Mayoritas Publik Indonesia Dukung Palestina Sebagai Satu-satunya Negara Berdaulat
Negara Harus Respons...
Negara Harus Respons Cepat Keluhan Masyarakat, Puan: Jangan Tunggu Rakyat Memviralkan
Pernah Viral, Gunawan...
Pernah Viral, Gunawan Rusuldi Kini Jadi Jenderal Bintang 1
Cancel Culture dan Komunikasi...
Cancel Culture dan Komunikasi Krisis di Era Digital Pascanarasi Viral
Ketika Gen Z Memilih...
Ketika Gen Z Memilih Kabur Aja Dulu
LSI Denny JA: Indeks...
LSI Denny JA: Indeks Tata Kelola Indonesia Masih Tertinggal
Kembalikan Kepercayaan...
Kembalikan Kepercayaan Publik, Polri Harus Terbuka Kritikan Masyarakat
Menteri P2MI Ajak Praja...
Menteri P2MI Ajak Praja IPDN Viralkan #KerjaSajaDuludiLuarNegeri
Dari #KaburAjaDulu hingga...
Dari #KaburAjaDulu hingga #IndonesiaGelap: Belajar dari Bangladesh
Rekomendasi
Jennie BLACKPINK Dikecam...
Jennie BLACKPINK Dikecam atas Reaksi Berbeda Kebakaran di LA dan Korea
Korban Gempa Myanmar...
Korban Gempa Myanmar Bertambah, 144 Orang Tewas dan 730 Terluka
Arus Lalin di Pantura...
Arus Lalin di Pantura Cirebon Merayap, Kecepatan Kendaraan 0-10 Km per Jam
Berita Terkini
Arus Mudik Malam Ini,...
Arus Mudik Malam Ini, 40.000 Kendaraan Keluar dari Gerbang Tol Kalikangkung Semarang
1 jam yang lalu
Bursa Panglima TNI,...
Bursa Panglima TNI, Wakasal Erwin S. Aldedharma Berpeluang Jadi Calon Kuat
1 jam yang lalu
PMII dan Tantangan Kaderisasi...
PMII dan Tantangan Kaderisasi di Era Ketidakpastian
1 jam yang lalu
Pemudik Diimbau Waspadai...
Pemudik Diimbau Waspadai Jalur Tol Fungsional Semarang-Yogyakarta
2 jam yang lalu
Kapolri Prediksi Puncak...
Kapolri Prediksi Puncak Arus Mudik Terjadi Malam Ini sampai Subuh
3 jam yang lalu
Koordinator Aksi Fitnah...
Koordinator Aksi Fitnah Menteri Agama Minta Maaf, Akui Aksinya Tidak Benar
3 jam yang lalu
Infografis
Inggris Saat Ini Menghadapi...
Inggris Saat Ini Menghadapi Ancaman 800 Rudal Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved