Survei Indikator: 66% Masyarakat Puas dengan Kinerja Jokowi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hasil suvei dari Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia puas dengan kinerja Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Dari hasil survei jumlah yang puas dengan kinerja pemerintah untuk bulan September mencapai 66 persen.
(Baca juga: Jaringan 4G di Bulan Siap Dibangun oleh NASA dan Nokia)
“Di Mei yang puas atau cukup puas itu hanya sedikit di atas 50 persen,” Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (21/10/2020).
(Baca juga: Pemerintah Tegaskan Vaksin Covid-19 Gratis untuk Rakyat Miskin)
Burhanudin menjelaskan angka tersebut naik dari bulan Juli yang meraup 60%. Pada bulan September tingkat kepuasan yakni dengan rincian sebanyak 2,4 % responden sangat puas, 66 % responden cukup puas, 26,4 % kurang puas dan 2,4 % tidak puas sama sekali dengan kinerja Jokowi.
Menurut Burhanuddin, tingkat kepuasan masyarakat terdongkrak karena ada bantuan sosial (bansos) yang dikeluarkan. Hal lain yang juga berpengaruh terhadap puas tidaknya masyarakat dengan pemerintah pusat, yaitu aspek kelas, dan aspek partisan.
“Aspek kelas, semakin rendah tingkat pendidikan dan pendapat, cenderung lebih puas dibanding mereka yang pendapatan atau pendidikannya tinggi terhadap kinerja pemerintah pusat,” jelasnya.
Sementara aspek partisan yaitu tergantung terhadap apa yang menjadi pilihan politik di pilpres 2019 lalu. Seseorang yang pada pemilu lalu memilih Jokowi-Ma’ruf cenderung akan mengatakan puas dengan kinerja pemerintah pusat.Sebaliknya ketika seseorang memilih Prabowo-Sandiaga pada 2019 lalu, meskipun Prabowo sudah masuk pemerintah, maka responden cenderung menjawab tidak puas.
Tidak hanya itu, pada segmentasi lain tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Presiden Joko Widodo lebih tinggi dibanding Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dalam penanganan covid-19.
"Trust terhadap presiden dalam menangani covid. masih lumayan itu cukup percaya 57,7 %. Sangat percaya 3 %. Tidak percaya 12.7 %," ungkapnya.
Sedangkan untuk Menkes Terawan, responden yang sangat percaya hanya 1 persen. Mereka yang cukup percaya pada Terawan sebanyak 44,6 %. Dan 30,9 % responden mengaku biasa saja. Lalu, 15 % mengaku tak percaya dan 2,0 % sangat tidak percaya.
Untuk diketahui survei Indikator dilakukan pada 24-30 September 2020 dengan menggunakan 1.200 responden melalui metode simple random sampling. Sementara margin of error sebesar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(Baca juga: Jaringan 4G di Bulan Siap Dibangun oleh NASA dan Nokia)
“Di Mei yang puas atau cukup puas itu hanya sedikit di atas 50 persen,” Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (21/10/2020).
(Baca juga: Pemerintah Tegaskan Vaksin Covid-19 Gratis untuk Rakyat Miskin)
Burhanudin menjelaskan angka tersebut naik dari bulan Juli yang meraup 60%. Pada bulan September tingkat kepuasan yakni dengan rincian sebanyak 2,4 % responden sangat puas, 66 % responden cukup puas, 26,4 % kurang puas dan 2,4 % tidak puas sama sekali dengan kinerja Jokowi.
Menurut Burhanuddin, tingkat kepuasan masyarakat terdongkrak karena ada bantuan sosial (bansos) yang dikeluarkan. Hal lain yang juga berpengaruh terhadap puas tidaknya masyarakat dengan pemerintah pusat, yaitu aspek kelas, dan aspek partisan.
“Aspek kelas, semakin rendah tingkat pendidikan dan pendapat, cenderung lebih puas dibanding mereka yang pendapatan atau pendidikannya tinggi terhadap kinerja pemerintah pusat,” jelasnya.
Sementara aspek partisan yaitu tergantung terhadap apa yang menjadi pilihan politik di pilpres 2019 lalu. Seseorang yang pada pemilu lalu memilih Jokowi-Ma’ruf cenderung akan mengatakan puas dengan kinerja pemerintah pusat.Sebaliknya ketika seseorang memilih Prabowo-Sandiaga pada 2019 lalu, meskipun Prabowo sudah masuk pemerintah, maka responden cenderung menjawab tidak puas.
Tidak hanya itu, pada segmentasi lain tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Presiden Joko Widodo lebih tinggi dibanding Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dalam penanganan covid-19.
"Trust terhadap presiden dalam menangani covid. masih lumayan itu cukup percaya 57,7 %. Sangat percaya 3 %. Tidak percaya 12.7 %," ungkapnya.
Sedangkan untuk Menkes Terawan, responden yang sangat percaya hanya 1 persen. Mereka yang cukup percaya pada Terawan sebanyak 44,6 %. Dan 30,9 % responden mengaku biasa saja. Lalu, 15 % mengaku tak percaya dan 2,0 % sangat tidak percaya.
Untuk diketahui survei Indikator dilakukan pada 24-30 September 2020 dengan menggunakan 1.200 responden melalui metode simple random sampling. Sementara margin of error sebesar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(maf)