Sukseskan Pilkada, PDIP Ajak Calon Kepala Daerah Patuhi Protokol Corona

Minggu, 11 Oktober 2020 - 17:42 WIB
loading...
Sukseskan Pilkada, PDIP...
DPP PDI Perjuangan memandang pelaksanaan pilkada serentak 2020 momentum melahirkan pemimpin-pemimpin negarawan yang menghasilkan solusi di tengah pandemi. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - DPP PDI Perjuangan memandang pelaksanaan pilkada serentak 2020 adalah momentum melahirkan pemimpin-pemimpin negarawan yang menghasilkan solusi substansial di tengah pandemi Covid-19 (virus Corona) ini.

(Baca juga: DPR Luruskan 12 Fakta tentang Omnibus Law Cipta Kerja)

Dan demi memastikan pilkada sukses di tengah pandemi Covid-19, DPP PDIP mewajibkan calon kepalala daerah patuh serta disiplin terhadap protokol kesehatan Covid-19.

(Baca juga: KSP Sesalkan Aksi Demo Tolak UU Ciptaker Rusak Fasilitas Umum)

Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam diskusi virtual yang digelar Pemuda Muhammadiyah dengan tema 'Corona dan Benang Kusut Pilkada 2020' pada Sabtu (10/10/2020) malam.

Hadir dalam acara itu, Ketum Pemuda Muhammadiyah Sunanto, Sekjen PAN Eddy Soeparno, Plh Ketua KPU Ilham Saputra, Komisioner Bawasli Afifuddin, dan Direktur Politik Bainteklam Polri Brigjen Anthony MT Siahaan.

Hasto menjelaskan, untuk mendorong para paslon di Pilkada Serentak 2020 agar taat protokol kesehatan Covid-19, PDIP membentuk Tim Penegak Disiplin Protokol Kesehatan pada September lalu. "Di mana kader partai yang melanggar ketentuan Covid itu kami berikan sanksi," jelas Hasto.

Hasto juga menekankan pihaknya akan mengedepankan kampanye daring selama Pilkada Serentak 2020 dan menemui rakyat dari pintu ke pintu. Di samping itu, Hasto juga mengharapkan pemilu menjadi bagian dari konsolidasi demokrasi untuk melahirkan pemimpin yang visioner, kokoh pada ideologi Pancasila, memiliki kemampuan teknokratik dan bertanggung jawab terhadap masa depan.

"Termasuk kemampuan untuk memberikan harapan kepada rakyat yang tengah dihadapkan dengan berbagai masalah akibat pandemi," kata politikus asal Yogyakarta ini.

Selain itu, lanjut Hasto, konsolidasi demokrasi Indonesia harus mendorong sistem pemilu yang semurah-murahnya serta membangun sistem pemilu yang didasarkan pemilu asimetris. Sebab, Hasto melihat saat ini demokrasi Indonesia diancam dengan praktek hoaks dan fitnah.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1622 seconds (0.1#10.140)