Ernest Prakasa Sebut Apalah Arti Rakyat bagi Para Pemimpin
loading...
A
A
A
JAKARTA - Di tengah riuhnya pro dan kontra pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja menjadi UU. Loyalis atau pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang pada saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu, Ernest Prakasa begitu vokal mendukung, berkicau di akun Twitternya @ernestprakasa tentang angka-angka.
(Baca juga: UU Cipta Kerja Disahkan, BEM UI: Kabar Duka dari Senayan, Matinya Nurani)
Entah kicauan stand up comedy sekaligus sutradara ini terkait dengan pengesahaan UU Cipta Kerja atau kah ada hal lainnya. "Apalah kita ini bagi para pemimpin nan mulia, selain deretan angka," seperti dikutip SINDOnews, Senin (5/10/2020).
"Angka korban pandemi, angka pengangguran, angka pemilih para kandidat. Angka dan angka dan angka. Tanpa jiwa, tanpa suara," tambah pria kelahiran 29 Januari 1982 ini.
(Baca juga: Ngotot Sahkan RUU Cipta Kerja, Pemerintah dan DPR Tak Peka terhadap Penderitaan Rakyat )
RUU Ciptaker telah disahkan dalam Rapat Paripurna DPR, Senin (5/10/2020). Sebelumnya, RUU ini disahkan di tingkat I di Badan Legislasi (Baleg) DPR bersama dengan pemerintah yang diwakili oleh Menko Perekonomian dan sejumlah menteri terkait lainnya.
Meskipun dihujani interupsi dari Fraksi Partai Demokrat (FPD) dan juga drama-drama politik, RUU kontroversial itu berhasil disahkan dalam Rapat Paripurna DPR.
"Fraksi Partai Demokrat menolak pembahasan RUU Cipta Kerja ini, dan meminta agar ditunda pembahasan terkait pengambilan keputusan RUU Cipta Kerja. Pimpinan kenapa ini terburu-buru pimpinan, rakyat di luar bertanya-tanya, kawan-kawan semua di ruangan ini, jangan sampai di ruangan ini," kata anggota FPD Irwan dalam Rapat Paripurna DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
(Baca juga: UU Cipta Kerja Disahkan, BEM UI: Kabar Duka dari Senayan, Matinya Nurani)
Entah kicauan stand up comedy sekaligus sutradara ini terkait dengan pengesahaan UU Cipta Kerja atau kah ada hal lainnya. "Apalah kita ini bagi para pemimpin nan mulia, selain deretan angka," seperti dikutip SINDOnews, Senin (5/10/2020).
"Angka korban pandemi, angka pengangguran, angka pemilih para kandidat. Angka dan angka dan angka. Tanpa jiwa, tanpa suara," tambah pria kelahiran 29 Januari 1982 ini.
(Baca juga: Ngotot Sahkan RUU Cipta Kerja, Pemerintah dan DPR Tak Peka terhadap Penderitaan Rakyat )
RUU Ciptaker telah disahkan dalam Rapat Paripurna DPR, Senin (5/10/2020). Sebelumnya, RUU ini disahkan di tingkat I di Badan Legislasi (Baleg) DPR bersama dengan pemerintah yang diwakili oleh Menko Perekonomian dan sejumlah menteri terkait lainnya.
Meskipun dihujani interupsi dari Fraksi Partai Demokrat (FPD) dan juga drama-drama politik, RUU kontroversial itu berhasil disahkan dalam Rapat Paripurna DPR.
"Fraksi Partai Demokrat menolak pembahasan RUU Cipta Kerja ini, dan meminta agar ditunda pembahasan terkait pengambilan keputusan RUU Cipta Kerja. Pimpinan kenapa ini terburu-buru pimpinan, rakyat di luar bertanya-tanya, kawan-kawan semua di ruangan ini, jangan sampai di ruangan ini," kata anggota FPD Irwan dalam Rapat Paripurna DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
(maf)