Pilkada di Tengah Ketidakpastian Covid-19
loading...
A
A
A
Peran keduanya tidak melulu kontestasi, tapi saat bersamaan juga membangun kesadaran dan pendidikan politik kepada warga masyarakat, bahwa satu sisi ada pesta demokrasi lokal yang harus dilaksanakan, sisi yang lain ada situasi pandemi yang siapapun bisa terpapar. Masyarakat tetap sehat dan jangan kemudian pilkada selesai justru bermunculan kluster kluster baru pilkada.
Partai politik punya tanggung jawab besar agar pelaksanaan pilkada tidak justru kontraproduktif terhadap agenda rakyat yang menjadi tujuan dan subtansinya. Partai politik mesti memastikan manfaat pilkada memang dirasakan oleh rakyat.
Tentu manfaat yang dimaksud adalah bukan dalam bentuk “saweran politik” atau money politics. Tetapi manfaat, bahwa pilkada sebagai mekanisme demokrasi lokal bukan sekedar rutinitas yang menjadikan rakyat sebagai objek, melainkan menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi.
Pilkada dalam situasi Covid-19 memang tidak mudah. Di banyak negara agenda agenda pemilu ada yang tetap dilakukan, tapi juga ada yang ditunda. Tentu setiap negara punya argumentasi atas realitas dan kondisinegaranya masing-masing. Pun demikian Indonesia. Pilkada jelas membutuhkan kesiapan dan biaya yang cukup besar.
Untuk itu butuh kerjasama banyak pihak untuk terlibat dan mensukseskan pilkada ini. Bukan saja sukses secara prosedural, tapi juga sukses merawat suara rakyat dan menjaganya dari kerentanan Covid-19.
Partai politik punya tanggung jawab besar agar pelaksanaan pilkada tidak justru kontraproduktif terhadap agenda rakyat yang menjadi tujuan dan subtansinya. Partai politik mesti memastikan manfaat pilkada memang dirasakan oleh rakyat.
Tentu manfaat yang dimaksud adalah bukan dalam bentuk “saweran politik” atau money politics. Tetapi manfaat, bahwa pilkada sebagai mekanisme demokrasi lokal bukan sekedar rutinitas yang menjadikan rakyat sebagai objek, melainkan menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi.
Pilkada dalam situasi Covid-19 memang tidak mudah. Di banyak negara agenda agenda pemilu ada yang tetap dilakukan, tapi juga ada yang ditunda. Tentu setiap negara punya argumentasi atas realitas dan kondisinegaranya masing-masing. Pun demikian Indonesia. Pilkada jelas membutuhkan kesiapan dan biaya yang cukup besar.
Untuk itu butuh kerjasama banyak pihak untuk terlibat dan mensukseskan pilkada ini. Bukan saja sukses secara prosedural, tapi juga sukses merawat suara rakyat dan menjaganya dari kerentanan Covid-19.
(poe)