Pilkada Bisa Berubah ke Pandemi COVID-19 Jika Tak Ada Antisipasi Serius

Selasa, 08 September 2020 - 09:26 WIB
loading...
Pilkada Bisa Berubah...
Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie menganggap potensi munculnya klaster COVID-19 di Pilkada Serentak 2020 karena sejak awal tak diantisipasi dengan ketat. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie menganggap potensi munculnya klaster COVID-19 di Pilkada Serentak 2020 karena sejak awal tak diantisipasi dengan ketat sehingga menimbulkan banyak korban baik petugas maupun peserta pilkada.

"Buktinya pelanggar masih banyak. Memang ini sebuah risiko diambil apalagi saya prediksi bulan Desember belum akan berakhir bisa jadi setelah pasar, perkantoran maka pilkada jadi 'new cluster' atau klaster baru," ujar Jerry saat dihubungi SINDOnews , Selasa (8/9/2020). (Baca juga: Paslon Langgar Protokol COVID-19, Bawaslu dan KPU Akan Evaluasi Tahapan Pilkada)

Maka itu, Jerry mengatakan kecepatan dan ketepatan KPU sangat dibutuhkan. Ia melihat harus ada punishment bagi para pelanggar berupa sanksi. "Pilkada bisa berubah ke pandemi jika tak ada antisipasi awal," ucapnya.

Bagi Jerry, protokol kesehatan 'harga mati' yang tak bisa ditawar-tawar bagi semua pihak. Karenanya, harus ada sanksi yang tegas bagi pelanggar jika pilkada tak ingin menjadi klaster baru.

Selain itu, menurut Jerry, karena tahapan pilkada tengah dimulai maka sebaiknya penyelenggara maupun peserta harus memperbanyak kegiatan mereka dengan cara virtual. (Baca juga: Waspada, Kluster Covid-19 Pilkada di Depan Mata)

"Untuk kampanye tak boleh di lapangan terbuka. Penjadwalan perlu diatur dengan jumlah orang terbatas. Apalagi di red and black zone," pungkas dia.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Soroti Biaya Tinggi...
Soroti Biaya Tinggi Pilkada, Bahlil: Kalau Dipertahankan, Mau Jadi Apa Demokrasi Kita?
Rekonsiliasi Jadi Tantangan...
Rekonsiliasi Jadi Tantangan Usai Pilkada Serentak 2024
Bawaslu Catat 433 Laporan...
Bawaslu Catat 433 Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN di Pilkada 2024
Masa Tenang Pilkada...
Masa Tenang Pilkada 2024 Dimulai Hari Ini, Pencoblosan 27 November
Resmi, 27 November 2024...
Resmi, 27 November 2024 Hari Libur Nasional
Pemerintah Akan Tetapkan...
Pemerintah Akan Tetapkan 27 November Hari Libur Nasional
Didukung Ribuan Mahasiswa,...
Didukung Ribuan Mahasiswa, Ahmad Ali Satu-satunya Aktivis Mahasiswa Palu yang Menasional
Ahmad Ali dan PKB Sulteng...
Ahmad Ali dan PKB Sulteng Tegaskan Komitmennya Menangkan Pilkada
KPU Papua Barat Daya...
KPU Papua Barat Daya Gelar Debat Publik Perdana, 5 Paslon Adu Program
Rekomendasi
213 Tenaga Kerja di...
213 Tenaga Kerja di Pelabuhan Tenau Kupang Dapat Fasilitas Kesehatan Gratis
Manjakan Hewan Kesayangan,...
Manjakan Hewan Kesayangan, PCG Hadir di PetFest 2025 dengan Produk Premium
Indonesia Fashion Week...
Indonesia Fashion Week 2025 Luncurkan Kampanye Ronakultura Jakarta, Apa Maknanya?
Berita Terkini
Rampai Nusantara Kawal...
Rampai Nusantara Kawal Langkah Jokowi Tempuh Jalur Hukum Atas Tuduhan Ijazah Palsu
14 menit yang lalu
Gempa Dahsyat M7,3 Guncang...
Gempa Dahsyat M7,3 Guncang Argentina, BMKG: Tak Mempengaruhi Kegempaan di Indonesia
24 menit yang lalu
5 Pernyataan Resmi Purnawirawan...
5 Pernyataan Resmi Purnawirawan TNI-Polri Jamin Keutuhan NKRI
32 menit yang lalu
Polemik Masa Penahanan...
Polemik Masa Penahanan di Draf RKUHAP, Kompolnas: Statusnya Nggak Jelas
1 jam yang lalu
Letjen Kunto Putra Try...
Letjen Kunto Putra Try Sutrisno Batal Dimutasi, Kapuspen TNI: Ada Beberapa Belum Bisa Digeser
1 jam yang lalu
Letjen TNI Kunto Arief...
Letjen TNI Kunto Arief Wibowo Batal Dimutasi, Putra Try Sutrisno Itu Tetap Jadi Pangkogabwilhan I
2 jam yang lalu
Infografis
Covid-19 Varian EG.5...
Covid-19 Varian EG.5 di Singapura Sudah Menyebar ke Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved