Ketua Umum HMI UNJ: Pengesahan RUU TNI Jadi UU Momentum Perkuat Pertahanan Nasional

Kamis, 20 Maret 2025 - 23:53 WIB
loading...
Ketua Umum HMI UNJ:...
Ketua Umum HMI UNJ Muhammad Falah Musyaffa menyebut pengesahan RUU TNI menjadi UU momentum memperkuat pertahanan nasional. Foto/istimewa
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam Universitas Negeri Jakarta (HMI UNJ) Muhammad Falah Musyaffa menyampaikan dukungan penuh pengesahan revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia ( RUU TNI ) yang disahkan DPR menjadi UU hari ini.

Musyaffa menilai, langkah ini merupakan momentum penting dalam memperkuat sistem pertahanan nasional yang adaptif dan profesional di tengah tantangan geopolitik yang semakin kompleks.

“Kami sebagai mahasiswa mendukung penuh pengesahan RUU TNI ini. Ini adalah langkah maju dalam memperkuat sistem pertahanan nasional yang tidak hanya responsif terhadap ancaman militer, tetapi juga selaras dengan perkembangan zaman dan kebutuhan strategis bangsa,” ujarnya di sela diskusi publik bertajuk "Mengawal konsistensi Reformasi TNI", di Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (20/3/2025).



Dalam konteks reformasi sektor pertahanan, Musyaffa juga menyoroti kekhawatiran sebagian kalangan terkait isu potensi kembalinya dwifungsi ABRI. Baginya, wacana ini perlu dikawal bersama oleh pemuda dan mahasiswa agar tidak menjadi alat provokasi yang justru menghambat pembangunan sektor pertahanan yang profesional.

“Kami memahami ada kekhawatiran dari berbagai kalangan terkait isu kembalinya dwifungsi ABRI. Namun, perlu kita tekankan bahwa sejak lebih dari dua dekade reformasi, TNI telah berhasil melakukan transformasi besar dalam tubuh institusinya. Reformasi internal ini menjadikan TNI semakin profesional dan tetap berada dalam koridor demokrasi,” tegasnya.



Ketua Umum HMI UNJ ini menilai di era modern ini, TNI bukan hanya berperan dalam aspek pertahanan militer semata, tetapi juga memiliki kontribusi besar dalam pembangunan nasional.



"Keterlibatan TNI dalam program strategis seperti pengamanan wilayah perbatasan, bantuan bencana alam, serta penguatan kemandirian industri pertahanan adalah bukti nyata bahwa reformasi telah membawa TNI ke arah yang lebih baik,” katanya.

Musyaffa juga mengajak seluruh mahasiswa dan pemuda untuk tetap aktif mengawal kebijakan pertahanan, bukan dengan skeptisisme yang berlebihan, tetapi dengan cara yang konstruktif dan berbasis kajian akademik.

“Sebagai pemuda dan mahasiswa, tugas kita bukan hanya mengkritisi, tetapi juga memberikan solusi. Mari kita jadikan momentum ini sebagai titik tolak dalam memperkuat sektor pertahanan yang modern, profesional, dan tetap tunduk pada prinsip-prinsip demokrasi,” katanya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Penempatan Anggota Polri...
Penempatan Anggota Polri Aktif di Jabatan Sipil Tak Sejalan Amanat UU dan Reformasi
Dewan Pakar BPIP: UU...
Dewan Pakar BPIP: UU TNI Perkokoh Ideologi Pancasila sesuai Asta Cita
TB Hasanuddin Minta...
TB Hasanuddin Minta Panglima TNI Tarik Prajurit yang Jabat di Luar 14 Pos Kementerian Lembaga
Daftar 16 Tugas TNI...
Daftar 16 Tugas TNI dalam Operasi Militer Selain Perang
Daftar Usia Pensiun...
Daftar Usia Pensiun Prajurit TNI dari Pangkat Terendah hingga Tertinggi usai RUU TNI Disahkan
RUU TNI Disahkan Jadi...
RUU TNI Disahkan Jadi UU, Puan: Apa yang Dicurigai, Insyaallah Tidak Ada
Daftar 14 Kementerian/Lembaga...
Daftar 14 Kementerian/Lembaga yang Bisa Diisi Prajurit Aktif setelah RUU TNI Disahkan
RUU TNI Disahkan DPR,...
RUU TNI Disahkan DPR, Usia Pensiun Prajurit TNI Diperpanjang hingga 63 Tahun
3 Poin Penting RUU TNI...
3 Poin Penting RUU TNI yang Disetujui DPR
Rekomendasi
Kim Soo Hyun Akhirnya...
Kim Soo Hyun Akhirnya Berani Jumpa Fans di Taiwan, Dikawal 50 Polisi di Tengah Skandal Kim Sae Ron
AS Bikin Pesawat Tempur...
AS Bikin Pesawat Tempur Canggih Baru F-47, Selamat Tinggal Jet Siluman F-22 Raptor
Prasasti dan Kitab Kuno...
Prasasti dan Kitab Kuno Kisahkan Swasembada Pangan Kerajaan Majapahit Bangun Bendungan
Berita Terkini
ICJR Minta Revisi KUHAP...
ICJR Minta Revisi KUHAP Fokus Pengawasan Antar Lembaga, Bukan Hanya soal Dominus Litis
2 jam yang lalu
9 Irjen Polisi Sudah...
9 Irjen Polisi Sudah Setahun Lebih Menjabat Kapolda, Nomor 8 Anggotanya Ditembak Oknum TNI
3 jam yang lalu
Aksi Damai ARIBP di...
Aksi Damai ARIBP di Depan Kedubes AS: Seruan Keadilan untuk Palestina
3 jam yang lalu
Isu Setoran Judi Sabung...
Isu Setoran Judi Sabung Ayam di Balik Kematian 3 Polisi, Kapolda Lampung: Perlu Bukti Data dan Fakta
4 jam yang lalu
RKUHAP, Pakar Hukum...
RKUHAP, Pakar Hukum Tekankan Ada Keseimbangan dalam Sistem Peradilan Pidana
4 jam yang lalu
Spesifikasi Pistol Pindad...
Spesifikasi Pistol Pindad G2 Combat, Senjata Kopka Basar sebelum Penembakan 3 Polisi di Lampung
5 jam yang lalu
Infografis
UU DKJ Diteken Jokowi,...
UU DKJ Diteken Jokowi, Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved