MPR Ingin Sosialisasi Empat Pilar Diberikan Sejak PAUD
MPR Ingin Sosialisasi Empat Pilar Diberikan Sejak PAUD
A
A
A
JAKARTA - Anggota MPR, Intan Fauzi mengatakan, sosialisasi empat pilar masih terus diperlukan. Dalam penyampaiannya disesuaikan dengan audiens yang datang sehingga bisa lebih mudah dipahami.
Bahkan untuk anak usia dini pun bisa saja diperlukan sosialisasi ini. Dengan demikian, anak-anak usia dini sudah tertanam nilai-nilai positif sejak kecil. “Sebagai anggota MPR saya berkewajiban melakukan sosialisasi empat pilar, yakni Pancasila, NKRI, Bhineka Tunggal Ika dan UUD 1945. Terkait audience-nya macam-macam, termasuk juga dengan anak PAUD, disosialisasi sejak dini, tentu dengan bahasa yang berbeda,” kata Intan saat sosialisasi di kawasan Sukmajaya Depok, Kamis (13/2/2020).
Kali ini Intan melakukan sosialisasi dengan Forum RT/RW dan tokoh masyarakat di RW09 Kelurahan Baktijaya, Sukmajaya Depok. Sehingga dia berbicara mengenai ketatanegaraan dan sebagainya. “Dalam sosialisasi empat pilar itu harus ada narasumber utama, kali ini saya meminta Wakil Ketua MUI Kecamatan Sukmajaya, K.H Nurman untuk menyampaikan,” ucapnya.
Dia menuturkan, pentingnya sosialisasi ini agar seluruh warga ingat mengenai empat pilar yang ada. Mengingat arus informasi luar saat ini sangat kencang dan jangan sampai anak muda Indonesia terpapar budaya luar dan lupa akan jatidiri sendiri.
“Anak muda jangan sampai terpapar budaya luar dan sebagainya, akhirnya empat pilar ini lupa. Mungkin suatu waktu bisa dengan anak-anak PAUD, walaupun saya belum pernah, tapi itu juga bisa,” tambahnya.
Dia mengatakan, sejak usia dini, memang perlu dikenalkan, salah satunya terkait Bhineka Tunggal Ika. Sehingga anak-anak sudah bisa menghargai adanya keanekaragaman sejak kecil. “Keberagaman yang dimiliki ini merupakan kekuatan kita sebagai Bangsa Indonesia,” tegasnya.
Wakil Ketua MUI Kecamatan Sukmajaya, K.H Nurman mengatakan, agama dan dunia akan tetap berdiri tegak jika ada empat pilar. Dia berharap, ke depannya terus muncul generasi penerus yang cinta Pancasila, NKRI, Bhineka Tunggal Ika dan UUD 1945. “Semoga dengan sosialisasi ini dapat menjadikan Kota Depok lebih baik lagi,” katanya.
Bahkan untuk anak usia dini pun bisa saja diperlukan sosialisasi ini. Dengan demikian, anak-anak usia dini sudah tertanam nilai-nilai positif sejak kecil. “Sebagai anggota MPR saya berkewajiban melakukan sosialisasi empat pilar, yakni Pancasila, NKRI, Bhineka Tunggal Ika dan UUD 1945. Terkait audience-nya macam-macam, termasuk juga dengan anak PAUD, disosialisasi sejak dini, tentu dengan bahasa yang berbeda,” kata Intan saat sosialisasi di kawasan Sukmajaya Depok, Kamis (13/2/2020).
Kali ini Intan melakukan sosialisasi dengan Forum RT/RW dan tokoh masyarakat di RW09 Kelurahan Baktijaya, Sukmajaya Depok. Sehingga dia berbicara mengenai ketatanegaraan dan sebagainya. “Dalam sosialisasi empat pilar itu harus ada narasumber utama, kali ini saya meminta Wakil Ketua MUI Kecamatan Sukmajaya, K.H Nurman untuk menyampaikan,” ucapnya.
Dia menuturkan, pentingnya sosialisasi ini agar seluruh warga ingat mengenai empat pilar yang ada. Mengingat arus informasi luar saat ini sangat kencang dan jangan sampai anak muda Indonesia terpapar budaya luar dan lupa akan jatidiri sendiri.
“Anak muda jangan sampai terpapar budaya luar dan sebagainya, akhirnya empat pilar ini lupa. Mungkin suatu waktu bisa dengan anak-anak PAUD, walaupun saya belum pernah, tapi itu juga bisa,” tambahnya.
Dia mengatakan, sejak usia dini, memang perlu dikenalkan, salah satunya terkait Bhineka Tunggal Ika. Sehingga anak-anak sudah bisa menghargai adanya keanekaragaman sejak kecil. “Keberagaman yang dimiliki ini merupakan kekuatan kita sebagai Bangsa Indonesia,” tegasnya.
Wakil Ketua MUI Kecamatan Sukmajaya, K.H Nurman mengatakan, agama dan dunia akan tetap berdiri tegak jika ada empat pilar. Dia berharap, ke depannya terus muncul generasi penerus yang cinta Pancasila, NKRI, Bhineka Tunggal Ika dan UUD 1945. “Semoga dengan sosialisasi ini dapat menjadikan Kota Depok lebih baik lagi,” katanya.
(cip)
Explore More