Belum Ada Data Ilmiah Mutasi D614G Bikin Penularan Corona Lebih Cepat

Rabu, 02 September 2020 - 16:33 WIB
loading...
Belum Ada Data Ilmiah...
Kepala LBM Eijkman, Amin Soebandrio mengungkapkan bahwa mutasi D614G virus SARS Cov-2, penyebab COVID-19, telah terdeteksi keberadaannya di Indonesia sejak April. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman , Amin Soebandrio mengungkapkan bahwa mutasi D614G virus SARS Cov-2 , penyebab COVID-19, telah terdeteksi keberadaannya di Indonesia sejak April.

"Pertama mengenai keberadaan mutasi virus D614G, ini memang sudah dideteksi di Indonesia keberadaannya, dilaporkan bulan Mei yang lalu. Dan dari isolat yang diperoleh bulan April. Jadi sebetulnya bulan April sudah ada," kata Amin dalam konferensi pers di Media Center Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, Rabu (2/9/2020).

Amin mengatakan, saat ini mutasi D614G ditemukan di beberapa kota di Indonesia. "Kemudian berturut-turut ditemukan di kota-kota lain di Yogya, di Bandung, di Jakarta dan ini sebetulnya menunjukkan bahwa virus dengan mutasi D614G ini sudah berada di Indonesia," katanya. ( )

Saat ini pihaknya berupaya untuk mendapatkan informasi lebih lanjut seberapa luas penyebaran mutasi virus ini di kota lain di Indonesia. "Saat ini ini kami semuanya berupaya untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dari kota-kota lain di Indonesia untuk mendapatkan gambaran seberapa luas penyebaran virus dengan mutasi D614G ini. Dan informasi sementara dari kajian-kajian yang belum dilaporkan memang terindikasi adanya mutasi ini di virus corona yang lainnya," katanya.

Namun, Amin menegaskan bahwa saat ini belum ada bukti ilmiah yang menekankan bahwa mutasi virus ini menyebabkan penularan COVID-19 lebih cepat. "Saya ingin menekankan kembali bahwa keberadaan virus dengan mutasi D614G, sementara ini belum ada data ilmiah yang kuat untuk mendukung bahwa ini menyebabkan penularan yang lebih cepat, lebih luas ataupun menambah beratnya penyakit," ujarnya.

Amin menegaskan, adanya mutasi virus ini tidak akan mengganggu kinerja pengembagan vaksin Merah Putih. Ia pun meminta masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan. "Dan juga tidak akan mengganggu kinerja vaksin. Namun kita tetap tidak boleh menganggap bahwa pandemi ini kemudian dapat diabaikan karena kita tetap harus melaksanakan protokol kesehatan 3M," katanya. ( )
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Peneliti Maarif Institute...
Peneliti Maarif Institute Jadi Doktor Administrasi Publik Pertama di UMJ
Positif Covid-19, Atalia...
Positif Covid-19, Atalia Minta Doa Supaya Ridwan Kamil Tak Tertular
Teliti Peran DPR di...
Teliti Peran DPR di Masa Pandemi, Misbakhun Raih Gelar Doktor Ekonomi
Waspadai Lagi Covid-19,...
Waspadai Lagi Covid-19, Kemenkes Imbau Tetap Prokes dan Hidup Sehat
Lewat Disertasi, Kombes...
Lewat Disertasi, Kombes Yade Setiawan Ungkap Keberhasilan Polri Tangani Covid-19
Setelah Pandemi, Pemerintah...
Setelah Pandemi, Pemerintah Diminta Tak Gegabah Keluarkan Kebijakan
Deretan Brevet dan Tanda...
Deretan Brevet dan Tanda Jasa Komjen Dharma Pongrekun, Sosok yang Sebut Covid-19 Konspirasi
Usai Pandemi Covid-19,...
Usai Pandemi Covid-19, Dinilai Ada Sejumlah Potensi dan Tantangan UMKM
Libur Nataru, Masyarakat...
Libur Nataru, Masyarakat Diminta Waspada Peningkatan Covid-19
Rekomendasi
Its Family Time! Waktunya...
It's Family Time! Waktunya Istirahat dari Rutinitas Kerja, Bareng Second Account dan My Comic Boyfriend di GTV!
Nonton MasterChef Indonesia...
Nonton MasterChef Indonesia Season 12 di VISION+: Ketegangan di Galeri Makin Memanas!
Paskah 2025, Masjid...
Paskah 2025, Masjid Istiqlal Sediakan Lahan Parkir bagi Jemaat Gereja Katedral Jakarta
Berita Terkini
Ibadah Jumat Agung di...
Ibadah Jumat Agung di Gereja Katedral Jakarta Dilaksanakan Tiga Sesi
1 jam yang lalu
Batal Ikut Maraton di...
Batal Ikut Maraton di AS, Misbakhun Dinilai Tunjukkan Loyalitas
2 jam yang lalu
Revisi UU Pemilu Ditargetkan...
Revisi UU Pemilu Ditargetkan Rampung Juli 2026, Baleg DPR Harap Dibahas Sejak Dini
3 jam yang lalu
Silaturahmi Sufmi Dasco...
Silaturahmi Sufmi Dasco ke Salim Segaf Al-Jufri Ditanggapi Positif
5 jam yang lalu
Rekomendasi Komnas HAM...
Rekomendasi Komnas HAM terkait Mantan Pemain Sirkus OCI: Tuntutan Diselesaikan secara Hukum
6 jam yang lalu
Saksi Sebut Uang Suap...
Saksi Sebut Uang Suap PAW Harun Masiku dari Hasto, Febri Diansyah: Kabar Burung
7 jam yang lalu
Infografis
Sidang Kabinet di IKN,...
Sidang Kabinet di IKN, Jokowi: Kalau Kursinya Belum Ada, Gimana Duduk?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved