Menristek Ungkap Mutasi Virus Corona Berasal dari 5 Kota di Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional, Bambang Brodjonegoro mengatakan, mutasi D614G virus SARS Cov-2 penyebab Covid-19 (virus Corona) di Indonesia berasal dari lima kota di Indonesia.
(Baca juga: Kasus Positif Secara Nasional Naik 32,9% Dalam Sepekan)
Bambang pun mengatakan saat ini ada 9 whole genom sequencing (WGS) Covid-19 yang mengandung mutasi D614G. Mutasi tersebut terdeteksi berasal dari lima kota di antaranya Surabaya, Yogyakarta, Tangerang, Jakarta, dan Bandung.
(Baca juga: Dokter Terus Berguguran, Pemerintah Diminta Fokus dan Serius Atasi Corona)
"Bisa kami sampaikan 9 mengandung mutasi D614G yaitu 2 dari Surabaya, 3 dari Jogja, 2 dari Tangerang dan Jakarta, dan 2 dari Bandung," ungkap Bambang dalam Konferensi Pers di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Graha BNPB, Jakarta, Rabu (2/9/2020).
Saat ini, World Health Organization (WHO) telah mengklasifikasikan virus penyebab Covid-19 menjadi tujuh strain berbeda atau tujuh clade yakni S, V, L, G, GH, GR dan O (lainnya), dimana GH adalah yang paling agresif.
"Nah dari 9 whole genom sequence tersebut, satu per kategori dalam clade GR dan berasal dari Jakarta, 8 lainnya dari luar Jakarta masuk kategori clade GH. Jadi itu clade yang mengandung D614G," jelas Bambang.
Bambang menjelaskan, sebenarnya mutasi ini telah ditemukan sejak bulan Januari 2020 di Jerman dan China.
"Perlu kami sampaikan bahwa mutasi D614G, ya mutasi dari SARS Cov-2 dalam bentuk atom dengan kode D614G, pertama kali ditemukan sebenarnya bulan Januari 2020 di Jerman dan China. Jadi sudah ada sejak bulan Januari 2020 ini," ungkapnya.
(Baca juga: Kasus Positif Secara Nasional Naik 32,9% Dalam Sepekan)
Bambang pun mengatakan saat ini ada 9 whole genom sequencing (WGS) Covid-19 yang mengandung mutasi D614G. Mutasi tersebut terdeteksi berasal dari lima kota di antaranya Surabaya, Yogyakarta, Tangerang, Jakarta, dan Bandung.
(Baca juga: Dokter Terus Berguguran, Pemerintah Diminta Fokus dan Serius Atasi Corona)
"Bisa kami sampaikan 9 mengandung mutasi D614G yaitu 2 dari Surabaya, 3 dari Jogja, 2 dari Tangerang dan Jakarta, dan 2 dari Bandung," ungkap Bambang dalam Konferensi Pers di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Graha BNPB, Jakarta, Rabu (2/9/2020).
Saat ini, World Health Organization (WHO) telah mengklasifikasikan virus penyebab Covid-19 menjadi tujuh strain berbeda atau tujuh clade yakni S, V, L, G, GH, GR dan O (lainnya), dimana GH adalah yang paling agresif.
"Nah dari 9 whole genom sequence tersebut, satu per kategori dalam clade GR dan berasal dari Jakarta, 8 lainnya dari luar Jakarta masuk kategori clade GH. Jadi itu clade yang mengandung D614G," jelas Bambang.
Bambang menjelaskan, sebenarnya mutasi ini telah ditemukan sejak bulan Januari 2020 di Jerman dan China.
"Perlu kami sampaikan bahwa mutasi D614G, ya mutasi dari SARS Cov-2 dalam bentuk atom dengan kode D614G, pertama kali ditemukan sebenarnya bulan Januari 2020 di Jerman dan China. Jadi sudah ada sejak bulan Januari 2020 ini," ungkapnya.
(maf)