Kembalikan Kejayaan PAN, Asman Abnur Bakal Mainkan 3 Strategi Ini

Jum'at, 31 Januari 2020 - 11:14 WIB
Kembalikan Kejayaan...
Kembalikan Kejayaan PAN, Asman Abnur Bakal Mainkan 3 Strategi Ini
A A A
JAKARTA - Kongres Partai Amanat Nasional (PAN) akan digelar 10-12 Februari 2020 di Kendari, Sulawesi Tenggara. Salah satu bakal calon ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) Asman Abnur telah memiliki tiga strategi untuk mengembalikan kejayaan PAN.

Menurut Anggota Tim Asman Abnur, Sahrin Hamid, ketiga strategi itu adalah Harmonisasi Internal, Pemantapan Strategi Atas, dan Strategi Bawah.

Terkait harmonisasi internal, Sahrin menjelaskan pascakongres tentunya, masing-masing kubu terbelah dalam pilihan-pilihan politik dalam kontestasi kongres. (Baca Juga: Asman Abnur Deklarasi Maju Calon Ketua Umum PAN).

"Dinamika tersebut sedikit banyak membawa konsekuensi bagi internal partai dan juga sebagai ujian. Karena jika tidak mampu mengelola efek pascakongres maka yang terjadi adalah ekspresi kemenangan yang berlebihan dan penyingkiran yang kalah. Akibatnya, migrasi kader ke partai lain. Sehingga di sini diperlukan harmonisasi, melalui akomodasi seluruh spektrum partai ke dalam struktur kepengurusan. Sehingga kabinetnya adalah kabinet rekonsiliasi, kembali pada kapal besar," jelas Sahrin kepada SINDOnews, Jumat (31/1/2020).

Menurutnya, hal itu akan dilakukan Asman Abnur jika terpilih menjadi ketua umum PAN. "Karena tidak mungkin kita dapat berlari cepat dengan perahu yang retak. Maka persatuan, soliditas dan keutuhan partai dikuatkan untuk berlari lima tahun me-rebound kekuatan partai untuk menjemput kejayaannya," ujar Sahrin yang juga Ketua Umum Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) 2003-2006. (Baca Juga: Selain Suksesi Ketum, Kongres PAN Akan Tentukan Sikap Politik).

Terkait strategi atas, Sahrin menjelaskan adalah kebijakan atau agenda yang menjadi konsen partai untuk diperjuangkan secara konsisten, melalui corong partai di legislatif ataupun di eksekutif. Di legislatif antara lain menetapkan agenda juangnya. Misalnya di DPR RI apa yang akan diperjuangkan terkait agenda kerakyatan. Misal, soal tanah, soal ekonomi, soal pertanian, dan hal yang terkait hajat hidup orang banyak.
"Hal tersebut dieksplorasi secara masif dan terbuka melalui media. baik media mainstream maupun media sosial. Sehingga rakyat menjadi tahu, bahwa tahun ini, ini yang diperjuangkan oleh legislatif PAN dan menjadi produk legislasi."

Ketua DPP PAN 2010-2015 ini menambahkan, penting bagi PAN melakukan positioning. Menjadi partai tengah kerakyatan adalah pilihan tepat sesuai dengan semangat kelahiran PAN, yang dilahirkan oleh tokoh-tokoh Reformasi 1998.

"Tentunya harapan kelahiran PAN adalah adalah sebagai partai rakyat, partai tengah terdepan dan berakar. Positioning ini penting sehingga PAN mendapat tempat bagi seluruh rakyat Indonesia. Suara PAN yang merata dari Sabang sampai Merauke sesungguhnya adalah modalitas bahwa PAN adalah partai nasionalis dan partainya rakyat," ujarnya.

Mantan anggota Komisi III DPR RI ini menambahkan, terkait strategi bawah diperlukan penguatan jaringan struktur partai hingga di lapisan masyarakat terbawah. PAN harus hadir di kota-kota, desa, dusun, hingga lorong-lorong.

"Pentingnya membangun dan merawat struktur partai adalah untuk merawat duta partai di tengah rakyat. Saat ini memang partai-partai di Indonesia masih mengandalkan partisipasi dan kerelawanan dalam membangun kerja-kerja struktur partai di grass root. Di masa depan, PAN sudah harus memikirkan membangun institusi modern yang khusus menangani kerja-kerja advokasi rakyat secara profesional. Sebagaimana partai-partai modern di negara maju."
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0854 seconds (0.1#10.140)