10 Fakta Tom Lembong, Tersangka Kasus Impor Gula yang Ditahan Kejagung
loading...
A
A
A
"Baik, untuk tersangka lain ya kita ikuti perkembangan dari hasil penyidikan. Artinya tidak menutup kemungkinan akan bertambah tersangka lain apabila telah ditemukan bukti yang cukup bahwa syaratnya yang bersangkutan telah melakukan tindak pidana korupsi," ujar Abdul Qohar.
Meski memiliki harta mencapai ratusan miliar, Thom Lembong tidak memiliki tanah dan bangunan serta alat transportasi dan mesin. Hal itu sebagaimana terekam dalam LHKPN-nya.
Dalam catatan kekayaan penyelenggara tersebut, hartanya terdiri dari harta bergerak lainnya senilai Rp180.990.000, surat berharga Rp94.527.382.000, kas dan setara kas Rp2.099.016.322, dan harta lainnya sebesar Rp4.766.498.000.
Dalam LHKPN yang dimaksud, Tom Lembong memiliki utang sebesar Rp86.895.328.
Jokowi melantik Tom Lembong sebagai Mendag pada 12 Agustus 2015 di Istana Negara, Jakarta. Saat itu, Tom menggantikan posisi Rachmat Gobel. Jabatan Mendag diembannya hingga 27 Juli 2016.
Selanjutnya, Tom Lembong dipercaya sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) hingga 23 Oktober 2019 atau di periode awal pemerintahan Jokowi. Usai tidak lagi menjabat di pemerintahan, dia mendirikan Consilience Policy Institute yang secara resmi beroperasi di Singapura.
Lembaga tersebut adalah sebuah wadah pemikir yang mengadvokasi kebijakan ekonomi internasionalis dan reformis di Indonesia. Selanjutnya, Anies Baswedan ketika masih menjabat Gubernur DKI Jakarta pada Agustus 2021 mengangkat Tom Lembong sebagai Ketua Dewan PT Jaya Ancol.
Pria keturunan Manado ini dibesarkan di Jerman pada usia 3 sampai 10 tahun. Pendidikan sekolah dasar (SD) dan SMP ditempuh di Regina Pacis, Palmerah, Jakarta.
9. Tom Lembong Punya Harta Rp101 Miliar
Dia tercatat memiliki kekayaan mencapai Rp101.486.990.994. Jumlah tersebut tercatat pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang ia laporkan pada 30 April 2020 saat menjabat Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).Meski memiliki harta mencapai ratusan miliar, Thom Lembong tidak memiliki tanah dan bangunan serta alat transportasi dan mesin. Hal itu sebagaimana terekam dalam LHKPN-nya.
Dalam catatan kekayaan penyelenggara tersebut, hartanya terdiri dari harta bergerak lainnya senilai Rp180.990.000, surat berharga Rp94.527.382.000, kas dan setara kas Rp2.099.016.322, dan harta lainnya sebesar Rp4.766.498.000.
Dalam LHKPN yang dimaksud, Tom Lembong memiliki utang sebesar Rp86.895.328.
10. Penulis Pidato Jokowi yang Jadi Tim Sukses Anies Baswedan
Pria kelahiran Jakarta, 4 Maret 1971 ini pernah menjabat Menteri Perdagangan (Mendag) pada masa Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK).Jokowi melantik Tom Lembong sebagai Mendag pada 12 Agustus 2015 di Istana Negara, Jakarta. Saat itu, Tom menggantikan posisi Rachmat Gobel. Jabatan Mendag diembannya hingga 27 Juli 2016.
Selanjutnya, Tom Lembong dipercaya sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) hingga 23 Oktober 2019 atau di periode awal pemerintahan Jokowi. Usai tidak lagi menjabat di pemerintahan, dia mendirikan Consilience Policy Institute yang secara resmi beroperasi di Singapura.
Lembaga tersebut adalah sebuah wadah pemikir yang mengadvokasi kebijakan ekonomi internasionalis dan reformis di Indonesia. Selanjutnya, Anies Baswedan ketika masih menjabat Gubernur DKI Jakarta pada Agustus 2021 mengangkat Tom Lembong sebagai Ketua Dewan PT Jaya Ancol.
Pria keturunan Manado ini dibesarkan di Jerman pada usia 3 sampai 10 tahun. Pendidikan sekolah dasar (SD) dan SMP ditempuh di Regina Pacis, Palmerah, Jakarta.