Fase Indah untuk BUMN Inhan Indonesia

Selasa, 01 Oktober 2024 - 05:05 WIB
loading...
A A A
Langkah pemerintah membentuk holdingdan program strategis BUMN Inhan atau Defend ID menjadi variabel strategis untuk mengonsolidasi dan mengakselerasi BUMN Inhan Indonesia. Adapun BUMN Inhan yang menjadi anggota holding adalah PT LEN Industri yang juga merupakan induk dari Defend ID, PT Pindad, PTDI, PT PAL Indonesia, dan PT Dahana.

Presiden Jokowi saat meluncurkan Defend ID di PT PAL Indonesia, Surabaya (20/04/2022) berharap keberadaan Defend ID bisa menjadi batu lompatan untuk bertransformasi dalam membangun ekosistem industri pertahanan yang kuat, modern, mandiri, menguasai pasar domestik, dan mampu bersaing di pasar global.

Bahkan kala itu Jokowi menarget Defend ID dapat mendorong peningkatan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sampai 100 persen sehingga dapat menurunkan impor alat pertahanan dan keamanan, meningkatkan produk-produk pertahanan unggulan, dan menjadi top 50 perusahaan pertahanan dunia pada 2024. Pada 2022, Defend ID telah duduk di nomor 70 dunia.

Direktur Utama Len, Bobby Rasyidinyang ditunjuk memimpin holding menyebut Defend ID diharapkan mampu mewujudkan kemandirian Inhan nasional untuk menuju Indonesia Emas 2045. Menurut dia, pembentukan holding dipilih sebagai opsi konsolidasi paling optimal dibanding dengan opsi peleburan.

Seperti dikutip dalam laporan ‘’Pendirian Holding BUMN Industri Pertahanan Ditandatangani Presiden Jokowi’’ dalam www.len.co.id, opsi ini dipilih dengan memperhitungkan faktor peningkatan pendapatan, penghematan biaya, optimalisasi modal, reputasibrand, proses dan waktu pendirian, kontrol, dilusi, disrupsi operasional dan peraturan. Dengan demikian konsolidasi melalui holding dengan nama Defend ID merupakan solusi untuk mempercepat kemandirian industri pertahanan Indonesia karena dapat menyeimbangkan faktor penciptaan nilai dan faktor kemudahan implementasi.

Peluang dan Tantangan

Kinerja positif BUMN Inhan tidak hanya ditunjukkan PTDI. PT Pindad, PT PAL, PT LEN, dan PT Dahana juga menyuguhkan performa sama. Secara keseluruhan, seperti disampaikan dalam RUPS Laporan Keuangan Kinerja Tahun Anggaran 2023 Defend ID, pada 2023 lalu kinerja keuangan dari Defend ID melonjak dengan indikasi pertumbuhan kontrak mencapai 29,7 persen dibandingkan dengan audit tahun 2022. Kenaikan juga terjadi pada pendapatan (27,93 persen), laba bersih (56 persen), aset perusahaan (19 persen), dan entitas perusahaan (35 persen).

baca juga: Industri Pertahanan Swasta Aset Strategis Bangsa

Bobby Rasyidinmemastikan arus kas di kelima entitas di bawah Defend ID semuanya positif. Dalam paparannya saat jumpa pers, pertumbuhan pendapatan pada 2023 sebesar 27,93 persen atau senilai Rp25,22 triliun, terdiri atas pertumbuhan pendapatan PT Pindad 32 persen, PT Len 24 persen, PT Dahana 16 persen, PTDI 14 persen, dan PT PAL 14 persen.

Faktor utama pendongkrak kinerja positif Defend ID ternyata adalah dukungan kuat dari pemerintah, khususnya Kemenhan yang dipimpin Prabowo. Diungkapkan Bobby, pada periode sebelumnya selama 5 tahun dari 2014–2019 BUMN Inhan hanya menerima 30 kontrak dengan nilai sekitar Rp20 triliun. Sedangkan sejak 2019–2024, Defend ID saat ini mengantongi 160 lebih kontrak pengadaan alutsista, dengan nilai Rp190 triliun.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3438 seconds (0.1#10.140)