Nadiem Diminta Seimbangkan Nilai Pancasila di Era Digitalisasi

Selasa, 05 November 2019 - 21:37 WIB
Nadiem Diminta Seimbangkan Nilai Pancasila di Era Digitalisasi
Nadiem Diminta Seimbangkan Nilai Pancasila di Era Digitalisasi
A A A
JAKARTA - Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Benny Susetyo meminta Menteri Pendidikan, Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim dapat menyeimbangkan nilai-nilai Pancasila dalam era digitalisasi pendidikan.

“Penting pendidikan Pancasila dalam mengarus utama nilai keutaman hidup berbangsa dan bernegara. Pendidikan Pancasila masuk dalam kurikulum pendidikan dalam era digitalisasi di mana kemajuan tekonologi dan komunikasi harus diimbangi dengan memperkuat karakter berbangsa dan bernegara,” kata Romo Benny di Jakarta, Selasa (5/11/2019).

Menurut rohaniawan ini, tantangan dalam dunia pendidikan saat ini adalah menjadikan acuan Pancasila dalam kurikulum pendidikan. Sehingga ke depan, kurikulum itu tidak hanya menekan sisi pengetahuan dan teknologi semata tetapi, harus memperkuat sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. “Penting pendidikan Pancasila dalam mengaktualisasikan nilai Pancasila dalam era global,” imbuhnya.

Karena itu, dia mengharapkan agar Mendikbud bisa memperhatikan aspek dalam memperkuat ideologi Pancasila dalam menghadapi era kebebasan penggunaan teknologi dan informasi. (Baca juga: Persatuan Guru NU Pertanyakan Visi Nadiem sebagai Mendikbud)

Aspek ideologi Pancasila perlu perhatikan dalam menyusunan kurikulum agar pendidikan mampu menciptakan manusia yang cerdas, memiliki kemampuan inovasi dan kreativitas.

“Orientasi pendidikan memajukan potensi pengembangan kualitas manusia Indonesia memiliki keunggulan dalam penggunan teknologi dan komunikasi sekaligus memiliki karakter yang berjiwa Pancasila,” ujarnya.

Serta berlandasan religusitas yang berkeadaban dan toleran. Berkepribadian dan berkebudayan Indonesia, memiliki semangat patriot yang utuh dan gotong royong. ”Kesadaran akan keragaman, serta menjaga dan merawat kemajemukan,” tambahnya.
(cip)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9945 seconds (0.1#10.140)