Sistem Pendidikan Bermasalah, Mantan Ketua DPR: Nadiem Tidak Profesional

Kamis, 02 Juli 2020 - 08:02 WIB
loading...
Sistem Pendidikan Bermasalah,...
Mantan ketua DPR Marzuki Alie menilai kinerja Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim tidak profesional dalam memimpin Kemendikbud.Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Mantan ketua DPR Marzuki Alie ikut mengomentari kinerja Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim yang menurutnya tidak profesional dalam memimpin Kemendikbud.

Komentar ini disampaikannya dalam diskusi daring Indomedia Poll, Selasa, 30 Juni 2020 bertajuk: Refleksi Kebijakan Mendikbud: Mas Nadiem Bisa Apa? Pembicara antara lain Azyumardi Azra, Darmaningtyas, Retno Listyarti, Zainuddin Maliki, David Krisna Alka, dan Moderator Hamzah Fansuri dari Indomedia Poll.

Marzuki Alie menilai masalah pendidikan daring yang tidak merata di banyak tempat. “Listrik masih byarpet, sinyal internet yang masih parah, kuota internet yang mahal, ditambah kesiapan guru/dosen adalah masalah-masalah pendidikan yang belum nampak progres di masa kepemimpinan Mas Nadiem” tegas Marzuki. (Baca juga: Kisruh Syarat Usia, DPR Minta Kemendikbud Awasi PPDB Daerah)

Marzuki Alie juga mengkritisi kebijakan yang diterbitkan oleh Mendikbud seperti kebijakan ekonomi, berseri. Dia juga mempertanyakan istilah Merdeka Belajar yang belum sama pemahamannya, dan kapan bisa diwujudkan? "Demikian pula Kampus Merdeka, sejauh mana Kampus Merdeka itu, jangan-jangan nanti justru bukan merdeka tetapi semakin terbelit dengan berbagai aturan" ungkapnya.

Ketidakprofesionalan Nadiem juga disorot Marzuki Alie terkait Pendidikan yang hendak dikomersialkan. "Misalnya dalam RUU Cipta Kerja, ini jelas menteri mau menjadikan pendidikan seperti Gojek, melepaskan tanggung jawab Pemerintah sebagaimana dalam Pembukaan UUD 1945" kata Marzuki. (Baca juga: Azyumardi Azra Nilai Raport Mendikbud Nadiem Makarim Merah)

Sementara itu, pengamat pendidikan Darmaningtyas, juga memberi evaluasi kepada menteri Nadiem. "Menteri Nadiem tidak mempunyai konsep dan sejak awal diragukan terutama dalam menjalankan amanah terkait pendidikan karakter. Bahkan di saat pandemi ini, Kemdikbud tidak mempunyai data yang membantu seperti seberapa banyak guru honorer yang terkena dampak" jelas Darmaningtyas.

Guru Besar UIN Jakarta, Azyumardi Azra justru menyebutkan kemarahan Jokowi mestinya ke dirinya sendiri bukan ke jajaran kabinetnya, karena ada beberapa menteri yang tidak cocok dengan bidangnya atau tidak ada pengalaman di bidangnya. "Dalam bidang pendidikan di masa pandemi, ada ketidakseriusan dari mendikbud" kata Azra.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1456 seconds (0.1#10.140)