Daftar Pangkostrad Kelahiran Jawa Barat dari Masa ke Masa

Jum'at, 13 September 2024 - 10:45 WIB
loading...
Daftar Pangkostrad Kelahiran...
Pangkostrad Letnan Jenderal TNI Mohamad Hasan saat menutup Latihan Bersama antara TNI AD dan Angkatan Darat Singapura dengan sandi Safkar Indopura ke-36 Tahun 2024 di Yonif 411 Kostrad, Salatiga, Rabu (11/9/2024). Foto/IG Kostrad
A A A
JAKARTA - Daftar Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat ( Pangkostrad ) kelahiran Jawa Barat dari masa ke masa menarik untuk diketahui. Kostrad merupakan salah satu kesatuan andalan TNI dan merupakan bagian dari Bala Pertahanan Pusat yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat (AD).

Kostrad secara resmi terbentuk pada 6 Maret 1961. Dikutip dari laman resminya, tanggal pembentukan Kostrad didasarkan pada tanggal disahkannya cikal bakal Kostrad, yakni Korps Tentara ke I/Cadangan Umum Angkatan Darat (Korra-i/Caduad) melalui Surat Keputusan Men/Pangad Nomor Mk/Kpts.54/3/1961, tanggal 6 Maret 1961. Sedangkan ide pembentukan Korra-I/Caduad berasal dari Jenderal TNI Abdul Haris Nasution yang ketika itu menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Pertimbangannya adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia memerlukan adanya suatu kekuatan cadangan strategis yang bersifat mobil, siap tempur, dan memiliki kemampuan lintas udara, serta sanggup melakukan operasi secara sendiri-sendiri maupun dalam komando gabungan, yang setiap saat dapat dikerahkan ke seluruh penjuru Tanah Air untuk menghadapi segala macam tantangan, cobaan, dan gangguan, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri.





Nah, sejauh ini sekitar 45 tokoh pernah menjabat Panglima Kostrad atau Pangkostrad. Dari jumlah tersebut, 10 di antaranya kelahiran Jawa Barat, siapa saja?

Daftar Pangkostrad Kelahiran Jawa Barat

1. Umar Wirahadikusumah


Pria kelahiran 10 Oktober 1924, Situraja, Sumedang, Jawa Barat ini tercatat sebagai Pangkostrad ke-2. Berbagai jabatan strategi di militer pernah di embannya. Diawali dengan menjabat Komandan Pleton TKR di Cicalengka (1945-1946).

Selanjutnya, Wakil Kepala Staf Operasi Resimen XI Divisi Siliwangi, Tasikmalaya (1946-1947), Ajudan Panglima Divisi Siliwangi merangkap Direktur Latihan Perwira Divisi serta Komandan Batalyon 1 Resimen 5 Brigade III / Kian Santang (1947-1948).

Lalu, Komandan Batalyon IV Brigade XIII / Kian Santang Divisi Siliwangi (1948-1949), Komandan Co Troep Divisi Siliwangi (1949), Komandan KMK Cirebon Brigade "C" Divisi IV / Siliwangi (1949-1950), Kepala Staf Urusan Ex-KNIL Divisi IV / Siliwangi kemudian T&T III / Siliwangi (1950-1951).



Setelah itu, Kepala Staf Operasi T&T III / Siliwangi (1951-1952), Kepala Staf Brigade "C" T&T III / Siliwangi (1952), Komandan Resimen Infanteri 11 T&T III / Siliwangi (1952-1953), Inspektur Jenderal T&T III / Siliwangi (1953-1955), Asisten Operasi Kepala Staf T&T III / Siliwangi merangkap sebagai Komandan Resimen Infanteri 10. (1955-1958), Komandan RTP 1 / Siliwangi (1958-1959).

Kemudian, Komandan KMKB Djakarta Raja (1959-1960), Panglima Komando Daerah Militer V / Jayakarta (1960-1966), Panglima Kostrad (1966-1968), Wakil Panglima Angkatan Darat (1968-1969), dan Kepala Staf Angkatan Darat (1969-1973).

Setelah pensiun dari militer, Umar diangkat menjadi Wakil Presiden (Wapres) ke-4 periode Maret 1983 hingga Maret 1988 era Soeharto. Umar meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat TNI-AD Gatot Soebroto sekitar pukul 07.53 WIB pada Jumat 21 Maret 2003. Dia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.

2. Leo Lopulisa

Pria kelahiran Bandung, Jawa Barat, 23 November 1926 ini pernah menjabat Pangkostrad periode Januari 1975 hingga Januari 1978. Jabatan sebelumnya adalah Panglima Kodam II/Bukit Barisan.

Setelah menjabat Pangkostrad, dia pernah mengemban tugas sebagai Panglima Kowilhan III/Sulawesi-Kalimantan periode 1978-1981 dan Duta Besar Indonesia untuk Filipina periode 1981-1983. Dia meninggal dunia pada 14 September 2009 dan dimakamkan di TMP Kalibata.

3. Kuntara

Pria kelahiran Cirebon, Jawa Barat, 1 September 1939 ini pernah menjabat Pangkostrad ke-18 periode 1992-1994. Berbagai jabatan pernah dipercayakan kepadanya, salah satunya adalah Wadanyonif 733/Masariku (1974-1976).

Setelah itu, Kuntara menjabat Wadanjen Kopassandha (1983—1986). Lalu, menjabat Wadanjen Kopassus (1986—1987) dan Danjen Kopassus (1988—1992).

Kuntara meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto Jakarta pada pukul 06.10 WIB Sabtu, 21 Agustus 2021. Dia dimakamkan di TMP Kalibata.

4. Djaja Suparman

Pria kelahiran Sukabumi, Jawa Barat, 11 Desember 1949 ini pernah menjadi Pangkostrad periode 1999-2000. Djaja merupakan mantan suami dari pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie.

Setelah menjabat Pangkostrad, Djaja pernah menjabat Dansesko TNI (2000-2003) dan Irjen TNI (2003-2006). Karier militernya diawali dengan menjabat Danton Yonif 511/Badak Hitam.

Selanjutnya, dia menjabat Danton Ban Yonif 511/Badak Hitam, Danton STTB Yonif 511/Badak Hitam, Danton SMB Yonif 511/Badak Hitam, Pasi 4/Log Yonif 511/Badak Hitam, Dankiban Yonif 511/Badak Hitam.



Lalu, Dankipan Yonif 511/Badak Hitam, Pasi 3/Pers Yonif 511/Badak Hitam, Kasi 3/Pers Brigif Linud 17/Kostrad, Kasi 4/Log Brigif Linud 17/Kostrad, Dandenma Brigif Linud 17/Kostrad, Dandenma Divif 1/Kostrad, Kasi 2/Ops Korem 084/Bhaskara Jaya.

Setelah itu, Danyonif 507/Sikatan, Dandim 0820/Probolinggo, Waasops Kasdam V/Brawijaya, Danbrigif 13 Galuh/Kostrad (1993-1994), Aster Kasdam Jaya, Danmentar Akmil, Kasdam II/Sriwijaya, Pangdam V/Brawijaya (1997-1998), dan Pangdam Jaya (1998-1999).

5. Agus Wirahadikusumah

Pria kelahiran Bandung, Jawa Barat, 17 Oktober 1951 ini pernah menjabat Pangkostrad periode 29 Maret 2000 hingga 1 Agustus 2000. Dia adalah keponakan dari Umar Wirahadikusumah.

Lulusan AKABRI 1973 ini di Rumah Sakit Pusat Pertamina di Jakarta Selatan pada 30 Agustus 2001 dan dimakamkan di TMP Kalibata.

6. Erwin Sudjono

Pria kelahiran Bandung, Jawa Barat, 5 Februari 1951 pernah diangkat menjadi Pangkostrad pada 2 Mei 2006. Kemudian, dia digeser menjadi Kasum TNI pada 16 November 2007.

Lulusan AKABRI 1975 ini mengawali karier militernya sebagai Danton SMS Bant Yonif 305/Kostrad, 11 Agustus 1976. Kemudian, Danton I Yonif 330/Kostrad, 1 Oktober 1978, Kasi 3/Pers Yonif 330/Kostrad, 1 April 1980, Danki B/Yonif 305/Kostrad, 1 Agustus 1982, PAD 3/SIMA/Denma/Brigif 17/Kostrad, 1 Oktober 1982.

Lalu, Kasi 3/Pers/Brigif/9/Kostrad, 30 April 1985, Wadanyonif 509/9/Kostrad, 1 Oktober 1988, Danyonif Linud 503/18/Kostrad, 1 November 1991, Dan Kontingen Garuda XII 1 Agustus 1992, Danyon Taruna Dewasa Mentar Akmil 1 Agustus 1993, Pabandya 3/Lator Paban II/Binlat Sopsad 1 Juni 1994.

Setelah itu, Danbrigif Linud 18/Kostrad 1 Juli 1996, Asops Kasdam VI/Tanjungpura 1 April 1998, Danrem 121/Alambhana Wanawwai 1 Mei 1998, Danmentar Akmil 1 Juni 1998, Kasdivif 1/Kostrad 15 Februari 2001, Kasdam III/Siliwangi 1 Juli 2002, Pangdivif 2/Kostrad 1 Februari 2003, Dan PPRC TNI 13 Mei 2003, dan Pangdam VI/Tanjungpura 15 Maret 2005.

7. Andika Perkasa

Pria kelahiran Bandung, Jawa Barat, 21 Desember 1964 ini pernah menjabat Pangkostrad pada 2018 menggantikan Letjen Agus Kriswanto. Di tahun yang sama, lulusan Akmil 1987 ini digeser menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).

Kemudian, Andika dilantik sebagai Panglima TNI oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/11/2021). Pelantikannya berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 106/TNI/2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima Tentara Nasional Indonesia. Keppres tersebut ditetapkan di Jakarta pada tanggal 17 November 2021.

Andika menggantikan pendahulunya Marsekal Hadi Tjahjanto. Menantu AM Hendropriyono ini mengawali karier militernya sebagai Komandan Peleton Grup 2/Para Komando, Kopassus (1987). Kemudian, Komandan Unit 3 Grup 2/Para Komando Kopassus (1987), Komandan Subtim 2 Sat Gultor 81 Kopassus (1991).

Selanjutnya, Komandan Tim 3 Sat Gultor 81 Kopassus (1995), Komandan Resimen 62 Yon 21 Grup 2/Para Komando Kopassus (1997), Pama Kopassus (1998), Pamen Kopassus (1999), Kepala Seksi Kajian Strategi Hankam Subdit Kebijakan Pelaksanaan (Jaklak) Direktorat Kebijakan Strategi (Ditjakstra) Ditjen Strahan Departemen Pertahanan (2000).

Kepala Seksi Penyusunan Subdit Kebijakan Pelaksanaan (Jaklak) Direktorat Kebijakan Strategi (Ditjakstra) Ditjen Strahan Departemen Pertahanan (2001), Pamen Mabes TNI-AD (2001), Komandan Batalyon (Danyon) 32/Apta Sandhi Prayuda Utama Grup 3/Sandhi Yudha Kopassus (2002), Kepala Seksi Intelijen, Korem 051/Wijayakarta, Kodam Jaya/Jayakarta (2002).

Lalu, Pabandya A-33 Direktorat A Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI (2002), Pabandya IV/Fasdik Spaban Opsdik Sdirdik Kodiklat TNI-AD (2008), Kepala Bagian Perencanaan Sdirum Kodiklat TNI-AD (2009), Sekretaris Pribadi (Sespri) Kepala Staf Umum (Kasum) TNI (2010), Komandan Resimen Induk (Danrindam) Kodam Jaya/Jayakarta (2011), Komandan Resor Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera Kodam I/Bukit Barisan (2012).

Setelah itu, Kepala Dinas Penerangan TNI-AD (Kadispenad) pada 2013, Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) pada 2014, Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura (2016), Komandan Komando Pembina Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad) pada 2018.

Andika maju sebagai calon Gubernur Jawa Tengah diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Andika didampingi Hendrar Prihandi sebagai cawagubnya.

8. Dudung Abdurachman

Pria kelahiran Bandung, Jawa Barat, 19 November 1965 ini pernah menjabat Pangkostrad pada 2021. Setelah itu, dia menjabat KSAD pada 2021-2023. Dudung merupakan lulusan Akmil 1988B yang berasal dari kecabangan Infanteri.

Berbagai jabatan pernah diembannya seperti Danton III Kompi B Yonif 744/Satya Yudha Bakti (1989–1992), Danton II Kompi B Yonif 744/Satya Yudha Bakti (1992–1993), Danton I Kompi B Yonif 744/Satya Yudha Bakti (1993–1994), Kasi 2 Yonif 741/Satya Bhakti Wirottama (1994–1995).

Lalu, Dankipan A Yonif 741/Satya Bhakti Wirottama (1995), Dan Kelas Satdik Sarcab PK Pusdikif Pussenif (1995–1998), Wadanyonif 410/Alugoro (1998–1999), Wadanyonif 401/Banteng Raider (1999–2000), Kasdim 0733/BS Semarang (2000–2002), Pabandyaops Kodam II/Sriwijaya (2002).

Setelah itu, Danyonif 143/Tri Wira Eka Jaya (2002–2004), Dandim 0406/Musi Rawas (2004–2006), Dandim 0418/Palembang (2006–2008), Pabandya 2/Lurjahril Mabesad (2008–2009), Pabandya 3/Diaga Mabesad (2009–2010), Aspers Kasdam VII/Wirabuana (2010–2011), Danrindam II/Sriwijaya (2011–2012).

Selanjutnya, Paban I/Ren Spersad (2012–2013), Paban I/Ren Spers TNI (2013–2014), Pamen Denma Mabes TNI (2014–2015), Dandenma Mabes TNI (2015), Wagub Akmil (2015–2016), Staf Khusus KSAD (2016–2017), Waaster KSAD (2017–2018), Gubernur Akmil (2018–2020), dan Pangdam Jayakarta (2020–2021).

9. Maruli Simanjuntak

Pria kelahiran Kota Bandung, Jawa Barat, 27 Februari 1970 ini pernah menjabat Pangkostrad pada 2022-2023. Saat ini, menantu dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan ini menjabat KSAD.

Presiden Jokowi melantiknya sebagai KSAD di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 29 November 2023. Pelantikan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103/TNI/Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Staf Angkatan Darat.

Pelantikan Maruli dihadiri juga oleh mertuanya, Luhut Binsar Pandjaitan. Berbagai jabatan pernah diemban oleh jebolan Akmil 1992 yang berasal dari kecabangan infanteri (Kopassus) dan Detasemen Tempur Cakra ini, di antaranya Dandenpur Cakra (2002), Pabandya Opssus (2005—2008), Danyon 21 Grup 2/Sandi Yudha (2008—2009).

Selanjutnya, Danseko Pusdikpassus (2009—2010), Wadan Grup 1/Para Komando (2010—2013), Dan Grup 2/Para Komando (2013—2014), Asops Danjen Kopassus (2014), Dan Grup A Paspampres (2014—2016).

Lalu, Danrem 074/Warastratama (2016—2017), Wadanpaspampres (2017—2018), Kasdam IV/Diponegoro (2018), Danpaspampres (2018—2020), Pangdam IX/Udayana (2020—2022), dan Pangkostrad (2022—2023).

10. Mohamad Hasan

Pria kelahiran Bandung, Jawa Barat, 13 Maret 1971 ini menjabat Pangkostrad saat ini. Dia termasuk dalam 256 perwira tinggi (Pati) TNI yang dirotasi, mutasi, dan promosi jabatan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.

Mutasi TNI itu tertuang dalam surat keputusan panglima TNI Nomor Kep/851/VII/2024 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI. Dalam mutasi tersebut, Mohamad Hasan digeser dari Pangdam Jaya menjadi Pangkostrad.

Berbagai jabatan strategis pernah diemban oleh jebolan Akmil 1993 yang berasal dari kecabangan Infanteri (Kopassus) ini, di antaranya Danunit Grup 1/Para Komando Kopassus, Danton Grup 1/Para Komando Kopassus, Danki 113/Kalajengking Grup 1/Para Komando Kopassus.

Kemudian, Kasi Intel Grup 1/Para Komando Kopassus, Danyonif 114/Satria Musara (2009—2011), Dandim 0104/Aceh Timur (2011—2013), Waaspers Danjen Kopassus (2013), Wadan Grup 2/Sandi Yudha Kopassus (2013—2014), Asrena Danpaspampres (2014—2016), Dan Grup A Paspampres (2016—2018).

Lalu, Danrem 061/Surya Kencana (2018—2019), Wadanjen Kopassus (2019—2020), Danjen Kopassus (2020—2021), Pangdam Iskandar Muda (2021—2023), dan Pangdam Jayakarta merangkap Dankogartap I/Jakarta (2023—2024).
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1078 seconds (0.1#10.140)