Perlunya Analisis Dampak Merdeka Belajar

Jum'at, 30 Agustus 2024 - 11:52 WIB
loading...
A A A
Seperti halnya Merdeka Belajar episode ke-8 tentang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai Pusat Keunggulan (SMK-PK), keberadaan MoU bukan menjadi target kebijakan. Yang lebih utama adalah keselarasan antara SMK-PK dengan mitranya. Keselarasan tersebut mencakup penyusunan kurikulum secara bersama, pembelajaran berbasis project riil dari dunia kerja, jumlah dan peran guru/instruktur dari industri dan ahli dari dunia kerja, praktik kerja lapangan/industri (minimal 1 bulan), adanya sertifikasi kompetensi, dilakukannya update teknologi dan pelatihan bagi guru/instruktur, dilaksanakan riset terapan mendukung teaching factory, dan adanya komitmen serapan.

Contoh lain yaitu Merdeka Belajar Episode ke-10 tentang perluasan program beasiswa lembaga pengelola dana pendidikan (LPDP). Penerima manfaat beasiswa dapat menjalankan pendidikan bergelar S1, S2, S3, dan program non-gelar yang berkualitas tinggi berdasarkan kriteria yang ketat. Sebelumnya, beasiswa hanya diberikan untuk mahasiswa program S2 dan S3.

Indikator lain yaitu dengan merancang ulang proses seleksi. Indikator sebelumnya yaitu calon penerima beasiswa harus melalui seleksi yang berlapis (termasuk wawancara). Perubahan yang dilakukan adalah bagi pendaftar dengan LoA (Letter of Acceptance) yang sudah diterima di kampus tujuan akan dipermudah prosesnya, sedangkan yang belum punya akan dibantu proses pendaftarannya.

Untuk universitas tujuan telah dilakukan perubahan dengan mengedapankan kualitas. Indikator nya adalah daftar universitas tujuan dibuat secara sistematis. Pertama, agregasi dari 3 peringkat terbaik dunia (QS, Times Higher, ARWU/Shanghai Ranking). Kedua, universitas terbaik (top 5-10) di negara terpilih. Ketiga, program studi terbaik per topik (by subject)

Perlunya Analisis Dampak

Terobosan pembenahan pendidikan selama lima tahun terakhir melalui episode Merdeka Belajar seharusnya disikapi sebagai momentum kebangkitan reformasi pendidikan di Indonesia. Harapannya episode Merdeka Belajar berdampak mengangkat harga diri pendidikan Indonesia yang selama ini dianggap terpuruk dan selalu tertinggal dibandingkan negara lain di dunia.

Analisis dampak terhadap masing-masing episode seyogianya dilakukan dalam sisa waktu yang ada. Analisis ini harus dijadikan sebagai konsumsi publik dan bukan konsumsi internal. Ini untuk memastikan agar terobosan yang dilakukan tidak diubah lagi pada periode mendatang. Analisis ini sebagai referensi dan fondasi apabila kepemimpinan berikutnya berkeinginab melakukan perubahan.

Analisis dampak ini harus secara terbuka dan gamblang mengungkapkan kekuatan dan kelemahan proses implementasi selama ini. Kelemahan atau kendala yang dihadapi tidak perlu ditutup-tutupi karena akan menjadi pembelajaran di masa depan untuk tidak mengulangi hal yang sama lagi.

Analisis dampak seyogianya dapat mengungkapkan faktor-faktor penyebab secara obyektif dan transparan dengan tidak menyalahkan berbagai pemangku kepentingan yang terlibat. Ini sekaligus untuk memastikan bahwa Merdeka Belajar merupakan komitmen bersama berbagai pemangku kepentingan terkait politik anggaran dan politik kepentingan dan kebutuhan bersama, bukan hanya kepentingan salah satu pihak.

Analis dampak ini nantinya akan dapat menjadi dokumen tertulis dan bersejarah untuk menghindari kesan dan persepsi yang selama ini berkembang dalam masyarakat yaitu “ganti menteri ganti kebijakan”.
(wur)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Nasib Pengawas Sekolah...
Nasib Pengawas Sekolah di Ujung Tanduk?
SPMB: Kebijakan Keberpihakan
SPMB: Kebijakan Keberpihakan
SPMB dan Bayang-bayang...
SPMB dan Bayang-bayang Kesenjangan Pendidikan
Ikut Taklimat Presiden,...
Ikut Taklimat Presiden, Mendikdasmen: Menyiapkan Soal Pendidikan
Rekonstruksi Anggaran...
Rekonstruksi Anggaran dan Kebijakan Pendidikan
Menyamakan Persepsi,...
Menyamakan Persepsi, Menafsirkan Kebijakan
Cinta sebagai Roh Utama...
Cinta sebagai Roh Utama Sistem Pendidikan Indonesia
Tujuh Kebiasaan Anak...
Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat
Menelisik 100 Hari Kinerja...
Menelisik 100 Hari Kinerja Kabinet Prabowo-Gibran Bidang Pendidikan dan Pertahanan
Rekomendasi
Jokowi Tak Gelar Open...
Jokowi Tak Gelar Open House, Warga Tetap Antre Halalbihalal
Tokoh Agama Rawa Buaya...
Tokoh Agama Rawa Buaya Bangga Anggota DPRD dari Perindo Dina Masyusin Tetap Merakyat
Apa Kelas dalam Tinju...
Apa Kelas dalam Tinju Terbaik saat Ini? Juara Dunia Dominan Atau Hierarki Tak Pasti
Berita Terkini
Ini Kesan Para Pengemudi...
Ini Kesan Para Pengemudi Ojol Lebaran Bareng Prabowo di Istana Merdeka
14 menit yang lalu
Menteri Kabinet Prabowo...
Menteri Kabinet Prabowo Hadiri Halalbihalal Megawati: dari Menkeu hingga Kepala Otorita IKN
1 jam yang lalu
Sekjen Gerindra Sebut...
Sekjen Gerindra Sebut Didit Anak Prabowo Nikmati Suasana Lebaran di Kediaman Megawati
1 jam yang lalu
Didit Hadiri Halalbihalal...
Didit Hadiri Halalbihalal Megawati, PDIP: Silaturahmi dengan Prabowo Tinggal Tunggu Waktu
2 jam yang lalu
Usai Lebaran ke Rumah...
Usai Lebaran ke Rumah Jokowi, Luhut Pandjaitan Bicara Agak Keras Sedikit soal Pengamat-pengamat
2 jam yang lalu
Pramono Dapat Pesan...
Pramono Dapat Pesan dari Prabowo saat Bertemu Empat Mata di Masjid Istiqlal: Rahasia Negara
2 jam yang lalu
Infografis
4 Alasan Palestina Optimis...
4 Alasan Palestina Optimis Akan Segera Menjadi Negara Merdeka
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved