Perayaan HUT ke-79 RI, Saleh Husin: Ternyata Lomba Makan Kerupuk Tidak Mudah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) dirayakan dengan berbagai bentuk acara sesuai tradisi dan kebiasaan masyarakat setempat. Mulai dari acara lomba yang lucu, kocak sampai dengan yang serius.
Pada perayaan HUT ke-79 RI , mantan Menteri Perindustrian Saleh Husin ikut berbaur bersama warga perumahan guna memeriahkan dengan mengikuti berbagai lomba. Antara lain lomba makan kerupuk, main futsal pakai daster, kepala ditutupi potongan galon sambil 'dicantolin' ke talinya.
Yuga tak kalah seru adalah ibu-ibu senior ladies dengan line dance-nya maupun anak-anak dengan sepeda hiasannya. Acaranya semakin seru dan meriah karena dihibur dengan organ tunggal.
Warga semakin berbaur dan guyub karena beberapa ibu menjajakan masakan dan minuman andalannya pada stan kecil yang sudah disiapkan dengan rapi. Jadi warga kompleks dapat keliling berbelanja sekaligus menikmati bersama-sama.
"Termasuk saya mengalami kesulitan untuk memakan kerupuk yang dilombakan yang membuat banyak warga tertawa," kata Managing Director Sinarmas ini dalam keterangannya, Minggu (18/8/2024).
Saleh Husin merasa kagum dengan warga kompleks perumahannya yang guyub, kompak, dan rukun. Hal yang sulit ditemuia di kota besar seperti Jakarta.
"Biasanya acuh tak acuh, tidak saling menyapa sesama tetangga dan sulit berbaur. Tapi ini beda dan saya merasakan sekali bagaimana kompaknya warga kompleks. Saya masih ingat waktu masih di kabinet gitu acara upacara di Istana selesai saya buru-buru balik untuk ikut lomba masak nasi goreng," katanya.
"Maka dari itu saya selalu kalau menjelang 17 agustus saya sudah mikir wah nanti ikut lomba apa ya," ujarnya sambil tersenyum.
Pada perayaan HUT ke-79 RI , mantan Menteri Perindustrian Saleh Husin ikut berbaur bersama warga perumahan guna memeriahkan dengan mengikuti berbagai lomba. Antara lain lomba makan kerupuk, main futsal pakai daster, kepala ditutupi potongan galon sambil 'dicantolin' ke talinya.
Yuga tak kalah seru adalah ibu-ibu senior ladies dengan line dance-nya maupun anak-anak dengan sepeda hiasannya. Acaranya semakin seru dan meriah karena dihibur dengan organ tunggal.
Warga semakin berbaur dan guyub karena beberapa ibu menjajakan masakan dan minuman andalannya pada stan kecil yang sudah disiapkan dengan rapi. Jadi warga kompleks dapat keliling berbelanja sekaligus menikmati bersama-sama.
"Termasuk saya mengalami kesulitan untuk memakan kerupuk yang dilombakan yang membuat banyak warga tertawa," kata Managing Director Sinarmas ini dalam keterangannya, Minggu (18/8/2024).
Saleh Husin merasa kagum dengan warga kompleks perumahannya yang guyub, kompak, dan rukun. Hal yang sulit ditemuia di kota besar seperti Jakarta.
"Biasanya acuh tak acuh, tidak saling menyapa sesama tetangga dan sulit berbaur. Tapi ini beda dan saya merasakan sekali bagaimana kompaknya warga kompleks. Saya masih ingat waktu masih di kabinet gitu acara upacara di Istana selesai saya buru-buru balik untuk ikut lomba masak nasi goreng," katanya.
"Maka dari itu saya selalu kalau menjelang 17 agustus saya sudah mikir wah nanti ikut lomba apa ya," ujarnya sambil tersenyum.
(abd)