Mega-Prabowo Bertemu, PKB Pilih Fokus Jaga Soliditas KIK

Rabu, 24 Juli 2019 - 14:34 WIB
Mega-Prabowo Bertemu, PKB Pilih Fokus Jaga Soliditas KIK
Mega-Prabowo Bertemu, PKB Pilih Fokus Jaga Soliditas KIK
A A A
JAKARTA - Keengganan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK) terhadap masuknya parpol oposisi semakin terlihat jelas.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PKB Jazilul Fawaid mengatakan, fokus PKB saat ini adalah menjaga soliditas koalisi bukan menambah anggota koalisi.

“Tentunya belum dibahas ya dalam pimpinan koalisi, di pimpinan-pimpinan koalisi. Nunggu nanti dibahaslah kalau itu. Yang terpenting agenda koalisi apa sih sebenarnya, merumuskan agenda-agenda koalisi itu yang penting,” kata Jazilul saat ditanya kemungkinan Partai Gerindra bergabung pascapertemuan dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (24/7/2019).

Terkait gestur PDIP yang sangat menyambut Gerindra dalam koalisi, Jazilul mengaku belum bisa memprediksi dan berandai-andai seperti apa formatnya. Dia mengaku belum bisa berkomentar karena memang belum terjadi. Tapi berbicara kemungkinan tentu saja ada kemungkinan itu. “Namanya mungkin ya mungkin,” imbuhnya.

Jazilul menegaskan, yang menjadi fokus PKB sekarang adalah membuat koalisi yang sudah eksis ini menjadi solid, bukan menambah. “PKB itu bagaimana koalisi yang ada solid, punya agenda ya itu yang menjadi fokus sekarang, bukan menambah,” ujar Jazilul.

Menurut dia, bukan berarti pihaknya menolak masuknya Gerindra ke dalam koalisi. Penambahan anggota koalisi, kata dia, memang belum dibahas dalam forum koalisi karena koalisi perlu membahas agenda utama yang harus dilakukan untuk ke depannya.

”Kalau memang perlu menambah anggota koalisi tentu akan menambah, tapi kalau ternyatatidak perlu maka tidak perlu bertambah. Setelah membuat agenda eh ternyata perlu nambah, ya nambah. Eh tenyata nggak ya nggak. Tapi itu kan belum dibahas karena kan yang penting itu agenda dulu,” terangnya.

Meski demikian, pihaknya mengapresiasi pertemuan tersebut. Menurut dia, pertemuan antara kedua tokoh yang selama ini jarang bertemu pasti membawa kesejukan buat publik.

”Itu beda loh bertemu dengan membuat agenda. Jadi saya mengapresiasi Bu Mega sebagai negarawan bertemu dengan Pak Prabowo silaturahmi mungkin saja bisa kangen-kangenan. Tapi itukan pertemuan bukan membentuk agenda. Kalau agenda pasti bersama koalisi,” tambah Jazilul.
(cip)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5464 seconds (0.1#10.140)