Kemendikbudristek dan FKS Group Komitmen Dorong Pengembangan SDM di Sektor Logistik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan FKS Group komitmen mendorong pengembangan sumber daya manusia (SDM) di sektor logistik. Efisiensi distribusi bagi industri tersebut diyakini bisa meningkat dengan adanya pengembangan SDM itu.
Diketahui, FKS Group merupakan perusahaan global yang bergerak di bidang pangan dan pakan ternak dengan model bisnis "farm-to-plate" yang terintegrasi melalui jaringan rantai pasokan global dari sisi perkebunan, perdagangan, logistik, pemrosesan, hingga distribusi, dengan dukungan kuat di bidang infrastruktur dan properti untuk mendukung komitmen Perusahaan dalam ketersediaan produk berkualitas tinggi dengan nilai tambah secara berkelanjutan.
Sedangkan pengembangan SDM tersebut dilakukan lewat FKS Logistics selaku anak usaha FKS Group. CEO FKS Multi Agro Agung Cahyadi Kusumo mengungkapkan bahwa komitmen pengembangan SDM tersebut merupakan bentuk nyata dari implementasi standar perusahaan yang mencakup ESG, lingkungan, sosial, dan tata kelola.
“Kami sangat menyambut kolaborasi tersebut, kami sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan, salah satu dari pilar pengembangan ESG kami perkembangan masyarakat, jadi kami selalu melihat talenta-talenta yang ada di Indonesia, dan tentunya di dunia advokasi dan pendidikan akan sangat selaras dengan dunia industri, bisnis, atau dunia kerja yang kita cari,” kata Agung Cahyadi Kusumo di Pelabuhan Curah Kering PT Nusa Prima Logistik, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (12/7/2024).
Dia mengungkapkan, banyak yang bisa dikembangkan, mulai dari kurikulum yang diseleraskan, tenaga kerja, teknologi, hingga penelitian. “Sehingga kolaborasi ini sebenarnya bentuknya sangat banyak, tinggal kita finalkan mulai dari bidang logistik, pangan, pakan, distribusi, industri, energi terbarukan juga,” tuturnya.
Hal senada dikatakan oleh Chief Operating Officer (COO) FKS Logistics Welly Swandana. “Kita sangat menyambut baik kerja sama Kemendikbud dengan FKS Group, karena kita tahu ada gap dunia pendidikan dengan praktik di lapangan seperti apa,” kata Welly dalam kesempatan sama.
“Oleh sebab itu, kami khususnya membuka kesempatan seluas-luasnya untuk mahasiswa-mahasiswa dari Kemendikbud untuk melakukan magang di kita, sehingga nanti mereka enggak kaget dan siap kerja,” sambungnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri Kemendikbudristek Uuf Brajawidagda menuturkan bahwa FKS Group bisa mengirimkan pekerjanya ke sekolah-sekolah. “Kita juga bisa mengirim ke FKS Group mahasiswa dan siswa kita untuk belajar teknologi di FKS,” kata Uuf.
Dia mengungkapkan, kompetensi SDM di Indonesia bisa ditingkatkan dengan kerja sama tersebut, sehingga punya daya saing secara global. “Intinya, interaksinya antara FKS Group dengan satuan pendidikan advokasi nantinya intens, termasuk mulai dari rancangan kurikulum, penelitian, pendidikan, dan sebagainya,” pungkasnya.
Diketahui, FKS Group merupakan perusahaan global yang bergerak di bidang pangan dan pakan ternak dengan model bisnis "farm-to-plate" yang terintegrasi melalui jaringan rantai pasokan global dari sisi perkebunan, perdagangan, logistik, pemrosesan, hingga distribusi, dengan dukungan kuat di bidang infrastruktur dan properti untuk mendukung komitmen Perusahaan dalam ketersediaan produk berkualitas tinggi dengan nilai tambah secara berkelanjutan.
Sedangkan pengembangan SDM tersebut dilakukan lewat FKS Logistics selaku anak usaha FKS Group. CEO FKS Multi Agro Agung Cahyadi Kusumo mengungkapkan bahwa komitmen pengembangan SDM tersebut merupakan bentuk nyata dari implementasi standar perusahaan yang mencakup ESG, lingkungan, sosial, dan tata kelola.
“Kami sangat menyambut kolaborasi tersebut, kami sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan, salah satu dari pilar pengembangan ESG kami perkembangan masyarakat, jadi kami selalu melihat talenta-talenta yang ada di Indonesia, dan tentunya di dunia advokasi dan pendidikan akan sangat selaras dengan dunia industri, bisnis, atau dunia kerja yang kita cari,” kata Agung Cahyadi Kusumo di Pelabuhan Curah Kering PT Nusa Prima Logistik, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (12/7/2024).
Dia mengungkapkan, banyak yang bisa dikembangkan, mulai dari kurikulum yang diseleraskan, tenaga kerja, teknologi, hingga penelitian. “Sehingga kolaborasi ini sebenarnya bentuknya sangat banyak, tinggal kita finalkan mulai dari bidang logistik, pangan, pakan, distribusi, industri, energi terbarukan juga,” tuturnya.
Hal senada dikatakan oleh Chief Operating Officer (COO) FKS Logistics Welly Swandana. “Kita sangat menyambut baik kerja sama Kemendikbud dengan FKS Group, karena kita tahu ada gap dunia pendidikan dengan praktik di lapangan seperti apa,” kata Welly dalam kesempatan sama.
“Oleh sebab itu, kami khususnya membuka kesempatan seluas-luasnya untuk mahasiswa-mahasiswa dari Kemendikbud untuk melakukan magang di kita, sehingga nanti mereka enggak kaget dan siap kerja,” sambungnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri Kemendikbudristek Uuf Brajawidagda menuturkan bahwa FKS Group bisa mengirimkan pekerjanya ke sekolah-sekolah. “Kita juga bisa mengirim ke FKS Group mahasiswa dan siswa kita untuk belajar teknologi di FKS,” kata Uuf.
Dia mengungkapkan, kompetensi SDM di Indonesia bisa ditingkatkan dengan kerja sama tersebut, sehingga punya daya saing secara global. “Intinya, interaksinya antara FKS Group dengan satuan pendidikan advokasi nantinya intens, termasuk mulai dari rancangan kurikulum, penelitian, pendidikan, dan sebagainya,” pungkasnya.
(rca)