Haji Difabel Pun Dimuliakan

Senin, 24 Juni 2024 - 14:48 WIB
loading...
A A A
Lalu, apa lagi yang membuat Aura begitu terkesan dengan layanan haji? “Masya Allah, Aura juga kemarin mendapatkan [layanan] di pesawat kelas bisnis. Itu momen-momen yang mungkin tidak akan terulang lagi dalam hidup. Pertama dalam hidup dan sangat memorable banget untuk Aura.”

Pernyataan ini penting dikutip karena semua jemaah haji regular dilayani dengan penerbangan pada kelas ekonomi. Tak ada yang mendapatkan pelayanan di kelas bisnis, walaupun mereka punya kelebihan harta untuk menambah biaya layanan upgrade. Tapi, Aura sebagai jemaah difabel justeru mendapatkan layanan khusus: kelas bisnis.

Maka, sangat wajar jika Aura lalu memiliki simpulan yang bagus atas layanan haji yang diterimanya. ”Saya senang sekali, di sini diterima dengan baik, dilayani dengan baik. Semua kebutuhan tercukupi. Transportasi dan konsumsi sangat terjamin. Semuanyalah pokoknya.”

Begitu perasaan yang diungkapkan Aura yang sedang berbunga hati itu. Dengan senyum yang selalu mengembang di bibir, perempuan muda itu memberikan apresiasinya yang tinggi terhadap layanan haji yang dia terima selama musim haji 1445 H/2024 M itu dengan menunjuk ke hampir semua bidang layanan yang tertunaikan.

Diundangnya Aura untuk bertemu dengan Menteri Agama RI Gus Yaqut Cholil Qoumas di Sektor 3 Mekkah, Kamis (20/06/2024), melengkapi kesempurnaan rasa bahagia yang dialaminya. Ya, dalam kunjungan resmi Menteri Agama RI itu, tak semua mendapatkan kehormatan untuk bertemu dan berdiskusi.

Menteri Agama memilih Sektor 3 sebagai salah satu destinasi kunjungan kepada jemaah selama penyelenggaraan ibadah haji tahun 11445 H/2024 M itu. Aura adalah salah satu jemaah haji yang mujur. “Alhamdulillah hari ini Aura mendapatkan undangan dari Kementerian Agama RI untuk bertemu dengan beliau di ruangan kepala sektor 3 Mekkah in,” ujar Aura menjelaskan rasa syukurnya untuk bisa diundang dan bertemu dengan Menteri Agama RI yang sekaligus menjadi Amirul hajj Indonesia itu.

Apa arti itu semua? Jelas tergambar, Menteri Agama RI itu sangat memberi atensi besar kepada jemaah haji difabel. Menteri Agama RI itu ingin memuliakan jemaah haji difabel. Tentu Menteri yang akrab dipanggil Gus Men itu juga memuliakan jemaah haji pada umumnya, termasuk lansia.

Karena layanan utama adalah prioritas dalam tugas dan pekerjaan penyelenggaraan haji. Hanya, diundangnnya Aura ke pertemuan khusus bersama Gus Men dalam lawatan resmi ke tempat hunian haji selama di Makkah jelas menunjukkan bahwa jemaah haji difabel sangat dimuliakan.

Menunjuk kisah yang dialami oleh Aura dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 1445 H/2024 M di atas, ingatan kita lalu mengembara ke kandungan substansial dari ayat al-Qur’an dalam Surat ‘Abasa. Kata ‘abasa sebagai nama Surat itu sendiri memiliki padanan kata “bermuka masam”.

Dan Surat itu mengingatkan kepada kita semua untuk memuliakan kaum difabel. Bermuka masam saja tidak boleh. Apalagi hingga melakukan tindakan diskriminatif kepada mereka. Atas alasan apapun yang ada. Atas situasi apapun yang mengemuka.

Karena itu, memuliakan kaum difabel adalah perintah agama. Bukan sekadar keharusan kemanusiaan. Panggilan kemanusiaan memang sudah pasti. Tapi panggilan agama semakin menyempurnakan kewajiban kemanusiaan itu. Karena, semua itu adalah kemuliaan. Apalagi, praktik kemuliaan itu ditunaikan pada saat kaum difabel itu menjadi tamu Allah. Menjalankan rangkaian ibadah haji di Arab Saudi.

Tentu, memuliakan jemaah haji difabel bukan saja panggilan kemanusiaan, melainkan juga panggilan agama. Ini artinya, memuliakan jemaah haji difabel adalah kesempurnaan praktik diri.

Jemaah haji difabel adalah kemuliaan. Dan kemuliaan juga milik jemaah haji difabel. Maka, jangan pernah gelisah. Siapapun Anda. Jika memang harus memiliki kecakapan berbeda. Yakinlah bukan hanya nilai kemanusiaan yang memanggil kita semua untuk memuliakan. Agama pun juga menyeru lahirnya praktik pemuliaan kepada engkau yang berbeda kemampuan.

Layanan petugas haji yang dirasakan gadis bernama Aura di atas adalah contoh baik yang penting untuk diviralkan. Agar menjadi teladan kesempurnaan layanan. Oleh siapa saja yang sedang mengemban amanah dan kewenangan publik yang diterimakan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0734 seconds (0.1#10.140)
pixels