KPAI: Tingkatkan Kepedulian Masyarakat demi Cegah Kekerasan Anak
loading...
A
A
A
“Anak-anak saat ini begitu mudah masuk ke dunia digital yang menawarkan banyak kerawanan,” ucapnya.
Kayiwan mencontohkan kasus kekerasan seksual di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang dilakukan ibu kandung terhadap putranya. KPAI tidak hanya menunjukkan pentingnya perlindungan anak dalam ruang digital tapi juga melakukan penanganan yang tepat.
“KPAI menjenguk korban dan memberikan pelayanan pemulihan sesuai SOP dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) untuk mencegah trauma dan perilaku menyimpang dari korban,” ujarnya.
Tantangan dalam ruang digital dan kasus kekerasan harus dihadapi dengan serius. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama dalam memberikan perlindungan yang lebih baik bagi anak-anak.
"Pemerintah harus menyadari bahwa ruang digital memberi manfaat besar namun juga dampak negatif. Karena itu, undang-undang dan peraturan perlindungan anak dalam sistem penyelenggaraan elektronik harus menjamin keamanan dan perlindungan anak," kata Kawiyan.
Dia menggarisbawahi pentingnya pengawasan terhadap teknologi digital seperti kecerdasan buatan (AI). Pemerintah harus mengawasi penuh konten digital.
“Jika ada indikasi konten yang tidak pantas harus segera diblokir untuk mencegah anak menjadi korban," ujarnya.
Selain itu, sosialisasi literasi digital, peningkatan sumber daya manusia di bidang psikologi dan sosial, serta keterlibatan aktif masyarakat dalam pencegahan kekerasan adalah langkah-langkah penting yang harus segera diambil.
Kayiwan mencontohkan kasus kekerasan seksual di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang dilakukan ibu kandung terhadap putranya. KPAI tidak hanya menunjukkan pentingnya perlindungan anak dalam ruang digital tapi juga melakukan penanganan yang tepat.
“KPAI menjenguk korban dan memberikan pelayanan pemulihan sesuai SOP dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) untuk mencegah trauma dan perilaku menyimpang dari korban,” ujarnya.
Tantangan dalam ruang digital dan kasus kekerasan harus dihadapi dengan serius. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama dalam memberikan perlindungan yang lebih baik bagi anak-anak.
"Pemerintah harus menyadari bahwa ruang digital memberi manfaat besar namun juga dampak negatif. Karena itu, undang-undang dan peraturan perlindungan anak dalam sistem penyelenggaraan elektronik harus menjamin keamanan dan perlindungan anak," kata Kawiyan.
Dia menggarisbawahi pentingnya pengawasan terhadap teknologi digital seperti kecerdasan buatan (AI). Pemerintah harus mengawasi penuh konten digital.
“Jika ada indikasi konten yang tidak pantas harus segera diblokir untuk mencegah anak menjadi korban," ujarnya.
Selain itu, sosialisasi literasi digital, peningkatan sumber daya manusia di bidang psikologi dan sosial, serta keterlibatan aktif masyarakat dalam pencegahan kekerasan adalah langkah-langkah penting yang harus segera diambil.
(jon)