Kepakan Sayap Kartika Eka Paksi Membawa Kemajuan di Bumi Teuku Umar

Sabtu, 08 Juni 2024 - 11:37 WIB
loading...
Kepakan Sayap Kartika...
Letkol Inf Hendra Mirza. FOTO/DOK.PRIBADI
A A A
Letkol Inf Hendra Mirza
Dansatgas TMMD Reguler Ke-120 Kodim 0105/Abar

GEGAP gempita terdengar di tanah lapang Desa Kuala Manyeu, Kecamatan Panton Reu, Kabupaten Aceh Barat, Aceh. Telisik punya telisik, ternyata merupakan prajurit TNI dari Kodim 0105/Abar. Mereka datang membawa perubahan dan kemajuan bagi masyarakat Desa Kuala Manyeu dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-120.

Tenda-tenda hijau telah membentang, kuda-kuda besi terparkir rapi di Pos Kotis sebagai pusat kendali. Sejumlah alat berat mulai dari ekskavator, greder dan buldoser siap dijalankan.

Keuchik Desa Kuala Manyeu, Tengku Rusli langsung menyampaikan kabar Program TMMD ke-120 selama 1 bulan mulai tanggal 8 Mei sampai 6 Juni 2024 kepada masyarakat. Proram difokuskan menerobos hutan dan membelah bukit guna membuat jalan sepanjang 4,9 kilometer dan peningkatan jalan (timbun sirtu) sepanjang 1,7 km. Selain itu guna memenuhi kebutuhan air untuk lahan pertanian, di titik lokasi ini juga akan di bangun 2 unit gorong-gorong.

Tengku Rusli bersyukur, dalam waktu sekejap TNI menyulap akses yang dulunya bak jalan tikus kini menjadi jalan mulus. Jalan ini tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Kuala Manyeu. Sehingga menjadi semacam urat nadi, khususnya bagi para petani yang akan dengan mudah memobilisasi hasil pertaniannya.

Kegiatan TMMD ke-120 yang diinisiasi oleh Kodim 0105/Abar ini membantu pemerintah daerah dalam mempercepat laju pembangunan, mendongkrak perekonomian dan meningkatkan taraf kesejahteraan khususnya di pelosok desa.

"Kegiatan TMMD nyoe ka meuthon-thon tanyoe preh, jinoe na pembangunan dikeu mata, jadi bek sia-siakan. Yang na wate mari tanyoe sama-sama jak membantu awaknyan. Sigoe teuk lon lake tulong bak mandum yang na wate mari tanyoe jak gotong royong agar gampong tanyoe semakin maju lage gampong-gampong laen. (Kegiatan TMMD ini sudah bertahun-tahun kita tunggu, dan sekarang pembangunan ada di depan mata, jadi jangan disia-siakan. Yang ada waktu mari sama-sama kita membantu mereka (TNI). Sekali lagi saya mintak tolong kepada semuanya yang ada waktu mari kita pergi gotong royong agar desa kita semakin maju seperti desa-desa lainnya," ujar Tengku Rusli kepada warganya.

Bak gayung bersambut, kabar ini langsung disambut antusias dan suka cita yang mendalam oleh masyarakat Kuala Manyeu. Banyak warga yang menawarkan rumahnya untuk dijadikan tempat menginap dan banyak warga juga yang mengajukan diri sebagai orang tua asuh. Sehingga kehadiran mereka tidak memberatkan. Kini baik anak-anak, orang tua, remaja maupun para tokoh desa mempunyai saudara baru yang bernama TNI.

Tangan-Tangan Kreatif TNI di Pelosok Aceh Barat

Dari pagi hingga petang, Satgas TMMD lmengerjakan progres sasaran pembangunan fisik. Dalam pengerjaannya dibantu oleh masyarakat lintas ganti saban hari. Tak kenal rasa lelah, tak kenal tanggal merah dan tak kenal lelah, para prajurit bersama masyarakat berjibaku melaksanakan gotong royong.

Manunggal adalah rohnya TMMD. Terbukti, peran aktif masyarakat terlihat sangat menonjol, terutama dalam tahapan pembuatan jalan. Dalam memacu sasaran lainnya, TNI juga melibatkan warga agar mereka merasa lebih memiliki dan merawat hasil-hasil pembangunan.

Tangan-tangan terampil, penuh keahlian dan kreatifitas TNI telah melahirkan karya terindah di Desa Kuala Manyeu yang dihuni oleh 357 jiwa ini. Di antaranya paling fundamental adalah penerobosan jalan, termasuk pembuatan gapura yang menjulang tinggi menjadi icon kebanggaan yang tak akan pernah lekang dipupus waktu.

Muhammad Arbi, salah satu petani yang memanfaatkan jalur infrastruktur karya TNI tersebut menyebut bahwa jalan TMMD ini merupakan jawaban munajat dari semua masyarakat.

"Alhamdulillah, jalan TMMD ini sangat berdampak positif karena banyak warga yang membangunkan kembali lahan - lahan yang telah mati suri agar menjadi lahan produktif. Ditambah lagi, jalan ini tidak hanya memudahkan mengangkut hasil panen pertanian, melainkan juga menjadi Jalan alternatif sebagai jalan poros tengah yang menghubungkan 2 desa (Desa Kuala Manyeu Kecamatam Panton Reu dengan Desa Alue Keumang Kecamatan Pante Ceureumen)," ungkap Arbi dengan raut wajah berseri.

Kehadiran Satgas melalui Program Unggulan Manunggal Air membuat Dayah Serambi Huda, Pesantren Al-Inabah dan TPQ Serambi Huda yang dulunya sulit air bersih kini memiliki sumber air yang berlebih melalui pipa sumur bor. Selain itu, dilaksanakan revitalisasi daerah aliran sungai agar terhindar dari erosi. Ratusan bibit produktif ditanam di lahan tandus agar bisa dinikmati hingga anak cucu dan mengembalikan fungsi bantaran sungai.

Bantuan Bedah Rumah

Misi Satgas TMMD untuk merekatkan hubungan antara TNI dengan warga, menumbuhkan semangat gotong royong dan kepekaan mengatasi kesulitan setiap insan di sektor papan berlanjut dengan Program Bedah Rumah.

Dari 357 jiwa penduduk Kuala Manyeu, nenek Mariati (57) beruntung rumahnya menjadi target bantuan bedah rumah TNI. Mariati merupakan Janda paruh baya yang telah ditinggal oleh mendiang suaminya 16 Tahun silam.

Dibalik kulitnya yang keriput, semangat perjuangannya dalam memenuhi kebutuhan hidup tidak pernah surut. Sehari-hari dia mengolah 5 petak bidang sawah dan bekerja serabutan.

"Assalamaualaikum Mak Cek", salam lelaki yang lafas suaranya sudah tidak asing lagi di telinga Nek Mariati.

"Peu na Pak Geuchik (ada apa Pak Keuchik)", tanya Nek Mariati kepada sosok misterius yang ternyata adalah Keuchik atau Kades Kuala Manyeu.

"Meuno Mak Cek, baroe na troh jamee dari Kodim yang bahwa ureung nyan rencana kenek rehap rumoh Mak Cek, (begini Mak Cek, kemarin ada tamu dari Kodim, bahwa rencananya mau merehab rumah Mak Cek)", ujar Keuchik

Dia pun menjawab, "Yang beitoi hai Pak Keuchik, bek peugah haba mantong. Sebab, dari dilee leuh yang peugah lageenya tapi troh an jinoe hana di rehab-rehab. Kalon rumoh lon karap hanco dan ka rot sikrak - sikrak, (Yang betullah Pak Keuchik, jangan bilang-bilang aja. Sebab, dari dulu sudah banyak yang bilang tapi sampek hari ini gak di rehab-rehab. Lihat kondisi rumah saya hampir hancur dan sudah mulai runtuh satu persatu."

Keuchik menjelaskan yang akan merehab adalah prajurit TNI dari Kodim 0105/Abar yang tergabung dalam Satgas TMMD.Hari yang dinanti pun tiba, pasukan loreng yang berbadan tegap membongkar rumah Nek Mariati dari segala penjuru.

Tanpa berlama-lama, TNI bersama masyarakat langsung bahu membahu melakukan polesan-polesan sudut demi sudut guna mewujudkan rumah impian untuk Nek Mariati.

Prajurit TNI bersama masyarakat langsung bahu membahu melakukan renovasi guna mewujudkan rumah impian untuk nenek Mariati. Dalam waktu 1 bulan, rumah yang dulu dinding rapuh kini telah berubah dan berdiri tegak kokoh. Lantai rumah yang kasar kini jadi keramik yang halus dan mengkilat.

Dengan rumah baru ini kini nenek Mariati dapat tinggal dengan nyaman dan bahagia. Rakyat adalah ibu kandung TNI, bagi Nek Mariati TNI akan selalu di hati.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1575 seconds (0.1#10.140)