Eddy Soeparno hingga Saleh Daulay Jadi Kandidat Menteri dari PAN

Jum'at, 10 Mei 2024 - 18:05 WIB
loading...
Eddy Soeparno hingga...
Setelah sebelumnya nama Eko Patrio mencuat, kini Ketum PAN Zulkifli Hasan menyebut nama lain di antaranya Eddy Soeparno hingga Saleh Daulay. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Bursa menteri Kabinet Prabowo-Gibran dari kader Partai Amanat Nasional (PAN) semakin mengemuka. Setelah sebelumnya nama Eko Patrio mencuat, kini Ketum PAN Zulkifli Hasan menyebut nama lain di antaranya Eddy Soeparno hingga Saleh Daulay.

Pengamat Politik Universitas Indonesia (U, Aditya Perdana menilai kalau kebutuhan di kabinet nanti adalah sosok dengan pengalaman profesional yang panjang maka Eddy Soeparno menjadi salah satu kader PAN yang berpeluang.



“Kalau nama-nama itu yang muncul nama Sekjen PAN Eddy Soeparno memang layak menjadi kandidat karena sosoknya yang berasal dari kalangan profesional di bidang perbankan dan keuangan dengan pengalaman internasional yang juga mumpuni di sektor bisnis, energi, perdagangan, ataupun industri,” ujar Aditya, Jumat (10/5/2024).

Menurut Aditya, siapa kader PAN yang akan dipilih tentu kembali pada kebutuhan yang diinginkan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.

“Kalau kebutuhannya profesional dan pengalaman yang panjang di bidang ekonomi, perbankan hingga energi saya kira Eddy Soeparno kandidat yang layak dan tepat diajukan oleh Ketum PAN,” ungkap Adit.

Adit menilai Eddy Soeparno juga memiliki pengalaman sebagai legislator yakni sebagai pimpinan Komisi VII DPR yang memang spesifik dan linear dengan profesionalitasnya di bidang energi.

“Jadi menurut saya kalau Pak Prabowo menghendaki menteri dengan pengalaman profesional dan legislator yang mumpuni saya kira sudah tepat Eddy Soeparno menjadi salah satu nama yang diajukan oleh Ketum PAN,” jelasnya.

Adit yang juga Direktur Eksekutif Algoritma Research Center ini menggarisbawahi pada akhirnya siapa pun kader PAN yang diajukan maka wewenang sepenuhnya adalah pada Presiden terpilih Prabowo Subianto.



“Yang mungkin perlu dipahami adalah mengenai calon dari partai maka pada akhirnya kewenangan presiden terpilih untuk menempatkan sosok yang tepat berdasarkan kebutuhan yang beliau mengerti,” paparnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2331 seconds (0.1#10.140)