Menteri PAN Kian Banyak, Men-KKP, Menhub, dan Mendag Resmi Masuk Pengurus Partai
loading...
A
A
A
SURABAYA - Sejumlah Menteri di Kabinet Merah Putih resmi menjadi pengurus Dewan Pengurus Pusat Partai Amanat Nasional (DPP PAN). Mereka antara lain Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, dan Menteri Perdagangan Budi Santoso.
Masuknya sejumlah menteri Kabinet Merah Putih ke dalam kepengurusan DPP diumumkan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di acara Workshop Partai Amanat Nasional bertema 'Terdepan Mewujudkan Kedaulatan Pangan' di Surabaya, Kamis (19/12/2024) malam. Dalam kesempatan itu, Zulhas mengenakan Jas PAN kepada Wahyu Trenggono, Dudy Purwagandhi, dan Budi Santoso.
"Malam ini hanya pengumuman, Pak Sakti Wahyu Trenggono sebagai Wakil Ketua Umum PAN, Budi Santoso sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat PAN, Dudy Purwagandhi sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional," kata Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan.
Dengan masuknya tiga menteri tersebut, maka PAN memiliki 9 wakil di Kabinet Merah Putih. Mereka adalah Zulkifli Hasan (Menteri Koordinator Bidang Pangan), Hanif Faisol Nurofiq (Menteri Lingkungan Hidup), Sakti Wahyu Trenggono (Menteri Kelautan dan Perikanan, Dudy Purwagandhi (Menteri Perhubungan), Budi Santoso (Menteri Perdagangan), Yandri Susanto (Menteri Desa dan PDT), Viva Yoga Mauladi (Wakil Menteri Transmigrasi), Bima Arya (Wakil Menteri Dalam Negeri), dan Zita Anjani (Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata).
"Menteri sama staf khusus (di Kabinet Merah Putih) 9 orang," kata Zulhas.
Zulhas mengingatkan kepada para pengurus PAN yang mendapatkan posisi di Kabinet Merah Putih untuk selalu memperhatikan kesejahteraan rakyat, khususnya di sektor pertanian. Pasalnya, Presiden Prabowo memiliki cita-cita untuk mewujudkan Indonesia swasembada pangan di 2027 mendatang.
"Karena Presiden Prabowo mengatakan harus swasembada pangan di 2028 waktu sidang kabinet. Pergi ke G20 berubah lagi pada tahun 2027 (target swasembada pangan)," katanya.
Dia meminta kepada seluruh kader PAN yang saat ini mendapatkan kursi menteri, utusan khusus, DPR RI, dan DPRD Kabupaten/Kota untuk bekerja keras mewujudkan cita-cita tersebut. "Ayo kita bikin sejarah. Paling tidak kita diberi tanggung jawab menuju swasembada pangan 2027. Sekarang kita punya posisi terbaik," Zulhas.
Sementara itu, Sakti Wahyu Trenggono mengatakan dirinya tidak pernah pergi dari PAN. "Saya tidak pernah pergi (dari PAN) saya wakil Bendahara Umum PAN di tahun 2012," kata Sakti.
Lihat Juga: 6 Menteri Perdagangan Sedekade Terakhir, Nomor 2 Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Importasi Gula
Masuknya sejumlah menteri Kabinet Merah Putih ke dalam kepengurusan DPP diumumkan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di acara Workshop Partai Amanat Nasional bertema 'Terdepan Mewujudkan Kedaulatan Pangan' di Surabaya, Kamis (19/12/2024) malam. Dalam kesempatan itu, Zulhas mengenakan Jas PAN kepada Wahyu Trenggono, Dudy Purwagandhi, dan Budi Santoso.
"Malam ini hanya pengumuman, Pak Sakti Wahyu Trenggono sebagai Wakil Ketua Umum PAN, Budi Santoso sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat PAN, Dudy Purwagandhi sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional," kata Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan.
Dengan masuknya tiga menteri tersebut, maka PAN memiliki 9 wakil di Kabinet Merah Putih. Mereka adalah Zulkifli Hasan (Menteri Koordinator Bidang Pangan), Hanif Faisol Nurofiq (Menteri Lingkungan Hidup), Sakti Wahyu Trenggono (Menteri Kelautan dan Perikanan, Dudy Purwagandhi (Menteri Perhubungan), Budi Santoso (Menteri Perdagangan), Yandri Susanto (Menteri Desa dan PDT), Viva Yoga Mauladi (Wakil Menteri Transmigrasi), Bima Arya (Wakil Menteri Dalam Negeri), dan Zita Anjani (Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata).
"Menteri sama staf khusus (di Kabinet Merah Putih) 9 orang," kata Zulhas.
Zulhas mengingatkan kepada para pengurus PAN yang mendapatkan posisi di Kabinet Merah Putih untuk selalu memperhatikan kesejahteraan rakyat, khususnya di sektor pertanian. Pasalnya, Presiden Prabowo memiliki cita-cita untuk mewujudkan Indonesia swasembada pangan di 2027 mendatang.
"Karena Presiden Prabowo mengatakan harus swasembada pangan di 2028 waktu sidang kabinet. Pergi ke G20 berubah lagi pada tahun 2027 (target swasembada pangan)," katanya.
Dia meminta kepada seluruh kader PAN yang saat ini mendapatkan kursi menteri, utusan khusus, DPR RI, dan DPRD Kabupaten/Kota untuk bekerja keras mewujudkan cita-cita tersebut. "Ayo kita bikin sejarah. Paling tidak kita diberi tanggung jawab menuju swasembada pangan 2027. Sekarang kita punya posisi terbaik," Zulhas.
Sementara itu, Sakti Wahyu Trenggono mengatakan dirinya tidak pernah pergi dari PAN. "Saya tidak pernah pergi (dari PAN) saya wakil Bendahara Umum PAN di tahun 2012," kata Sakti.
Lihat Juga: 6 Menteri Perdagangan Sedekade Terakhir, Nomor 2 Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Importasi Gula
(abd)