Saksi Ngaku Pernah Dengar Permintaan Pembelian Senjata dari Ajudan SYL

Senin, 06 Mei 2024 - 21:11 WIB
loading...
Saksi Ngaku Pernah Dengar...
Mantan Kasubag Pengadaan Biro Umum pada Kementan, Abdul Hafidh menyatakan pernah diminta mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) untuk membeli senjata. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Mantan Kasubag Pengadaan Biro Umum pada Kementerian Pertanian (Kementan), Abdul Hafidh menyatakan pernah diminta mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) untuk membeli senjata. Namun, yang bersangkutan lupa bagaiamana detail dari permintaan tersebut.

Hal itu ia sampaikan saat menjadi saksi dalam sidang yang duduk sebagai terdakwa, SYL dan dua anak buahnya. Awalnya, pengacara SYL bertanya kepada Hafidh soal ada atau tidaknya perintah untuk membayarkan sesuatu barang yang mengatasnamakan SYL. Pengacara SYL pun menyebutkan barang yang dimaksud berupa pembelian senjata.



"Pernah ndak mendengar cerita Panji (eks ajudan SYL) menagihkan uang pembelian senjata atas nama Pak Menteri untuk sesuatu yang orang yang memberikan hadiah tapi dia bahasakan ke Biro Umum bahwa Bapak beli senjata, pernah?" tanya pengaca SYL di ruang sidang Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (6/5/2024).

"Kalau dari luar tidak, cuma dia pernah memintakan ke kita Pak," jawab Saksi.

"Permintaan apa?" tanya Pengacara SYL meminta kejelasan.

"Untuk pembelian senjata," jawab Saksi.

"Itu sempat dibayarkan juga?" cecar Pengacara SYL.

"Iya, itu ya tetap kembali lagi kita, izin, semua apa yang kita lakukan itu berjenjang, tetap dari pimpinan," papar Saksi.

Mendengar hal tersebut, Ketua Majelis Hakim Rianto Adam Pontoh pun mengambil alih tanya jawab tersebut. Rianto pun mempertegas apakah pernah ada pengeluaran untuk pembelian senjata tersebut.

"Permintaan pembelian senjata diserahkan ndak uangnya itu? Untuk pembelian senjata? Diserahkan ndak ke Panji?" tanya Hakim.

Hafidh pun tidak mampu menjelaskan lebih detail tentang permintaan tersebut dengan alasan lupa.

"Maaf Yang Mulia, saya lupa," ucap Saksi.

Rianto kemudian menanyakan apakah pernah ada catatan tentang pembelian tersebut. "Oh saudara ndak jelas, jangan buat keterangan yang ndak jelas Pak, kalau saudara memang ini pasti ada catatan," papar Hakim menjelaskan.

Lagi-lagi, Hafidh tidak bisa menjelaskan secara detail hal tersebut dengan alasan lupa. "Pernah dia, mereka meminta cuma untuk dibayarkan atau diberikan, maaf Yang Mulia saya lupa," jawab Saksi.

Rianto pun kemudian mengkonfirmasi ke Jaksa terkait ada atau tidaknya catatan tentang pembelian senjata itu.

"Ada ndak ada pembelian catatan pembelian senjata? Nggak ada?" tanya Hakim ke Jaksa.



"Catatan yang nonbudgeter ini tidak ada pembelian senjata, Yang Mulia," jawab Jaksa.

"Udah cukup kalau ndak ada pembelian senjata," ucap Hakim.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1751 seconds (0.1#10.140)