Lewat Maklumat, KAMI Beberkan Segudang Masalah Bangsa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) mengggelar deklarasi di Lapangan Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (18/8/2020).
Deklarasi didahului dengan menyayikan lagu Indonesia Raya, pembacaan teks Proklamasi, dan pembacaan pembukaan Undang-undang Dasar 1945.
Dalam acara tersebut juga dibacakan maklumat dari KAMI yang berisi keprihatinan mulai dari ekonomi, politik, sosial budaya, hukum dan HAM serta sumber daya alam.( )
Maklumat tersebut dibacakan antara lain oleh Marfuah Mustofa, Raja Samu-samu, Hafid Abbas, Ichsanuddin Noorsy, Lieus Sungkharisma, dan Nurhayati Assegaf. Lalu Chusnul Mariyah, Jumhur Hidayat, Budi Jatmiko, Jeje JaenuddinAdhie M Massardi, Dian Fatwa, Marwan Batubara dan Nanang Mubarok.
"Ada berbagai macam pokok pikiran yang kami kemukakan sebagaimana tadi telah dibacakan secara bergiliran bahwa kami menilai saat ini bangsa kita dalam kondisi problem yang begitu banyak," ujar Ketua Komite Eksekutif KAMI, Ahmad Yani di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (18/8/2020).( )
Ahmad Yani menjelaskan bahwa pembacaan maklumat tersebut hanya untuk menyampaikan pikiran, pandangan, penilaian KAMI terhadap situasi dan kondisi saat ini.
"Sebagai partisipasi kami sebagai warga negara yang melihat biduk perahu kapal Indonesia ini akan tenggelam. Oleh karena itu kami berusaha semua untuk menyelamatkan agar kapal Indonesia ini tidak tenggelam," jelasnya.
"Oleh karena itu kami meminta betul kepada aparat, pemerintah, untuk merespon hal-hal yang kami kemukakan tadi," tambahnya.
MAKLUMAT MENYELAMATKAN INDONESIA
Dengan Nama Tuhan Yang Maha Esa, Bahwa sebagaimana termaktub dalam Pembukaan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, tujuan terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Deklarasi didahului dengan menyayikan lagu Indonesia Raya, pembacaan teks Proklamasi, dan pembacaan pembukaan Undang-undang Dasar 1945.
Dalam acara tersebut juga dibacakan maklumat dari KAMI yang berisi keprihatinan mulai dari ekonomi, politik, sosial budaya, hukum dan HAM serta sumber daya alam.( )
Maklumat tersebut dibacakan antara lain oleh Marfuah Mustofa, Raja Samu-samu, Hafid Abbas, Ichsanuddin Noorsy, Lieus Sungkharisma, dan Nurhayati Assegaf. Lalu Chusnul Mariyah, Jumhur Hidayat, Budi Jatmiko, Jeje JaenuddinAdhie M Massardi, Dian Fatwa, Marwan Batubara dan Nanang Mubarok.
"Ada berbagai macam pokok pikiran yang kami kemukakan sebagaimana tadi telah dibacakan secara bergiliran bahwa kami menilai saat ini bangsa kita dalam kondisi problem yang begitu banyak," ujar Ketua Komite Eksekutif KAMI, Ahmad Yani di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (18/8/2020).( )
Ahmad Yani menjelaskan bahwa pembacaan maklumat tersebut hanya untuk menyampaikan pikiran, pandangan, penilaian KAMI terhadap situasi dan kondisi saat ini.
"Sebagai partisipasi kami sebagai warga negara yang melihat biduk perahu kapal Indonesia ini akan tenggelam. Oleh karena itu kami berusaha semua untuk menyelamatkan agar kapal Indonesia ini tidak tenggelam," jelasnya.
"Oleh karena itu kami meminta betul kepada aparat, pemerintah, untuk merespon hal-hal yang kami kemukakan tadi," tambahnya.
MAKLUMAT MENYELAMATKAN INDONESIA
Dengan Nama Tuhan Yang Maha Esa, Bahwa sebagaimana termaktub dalam Pembukaan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, tujuan terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.