Kukuhkan Guru Besar Pertama Poltekesos Bandung, Begini Pesan Mensos Risma

Kamis, 25 April 2024 - 17:27 WIB
loading...
A A A
Dalam laporan Proyeksi Penduduk Indonesia 2015-2045, Kementerian PPN dan BPS memprediksi jumlah penduduk Indonesia akan mencapai 318,96 juta jiwa pada 2045.

Dari jumlah tersebut, penduduk usia produktif (15-64 tahun) diperkirakan mencapai 207,99 juta jiwa. Sedangkan, penduduk usia tidak produktif diperkirakan mencapai 110,97 juta jiwa. Terdiri dari 44,99 juta penduduk usia sudah tidak produktif (di atas 65 tahun) dan 65,98 juta penduduk usia belum produktif (0-14 tahun).

Berdasarkan data tersebut, angka ketergantungan (dependency ratio) penduduk Indonesia pada 2045 diperkirakan sebesar 53,35 persen, artinya 100 penduduk usia produktif menanggung beban 54 penduduk usia tidak produktif.

4. Peningkatan Kompleksitas Permasalahan Sosial

Seiring dengan perkembangan zaman, permasalahan sosial juga mengalami perkembangan, baik jenis maupun jumlah populasi penyandang masalahnya. Ada kecenderungan peningkatan kompleksitas masalah sosial yang semakin tinggi. Kompleksitas masalah sosial dapat ditelaah dari faktor penyebab maupun dampaknya bagi masyarakat dan individu yang bersangkutan.

Kondisi tersebut menuntut Poltekesos Bandung sebagai Lembaga Pendidikan Tinggi di lingkungan Kementerian Sosial harus mampu menghasilkan sumber daya manusia yang mampu merespons dengan tepat, adaptif, dan efektif permasalahan sosial yang kian kompleks.

Untuk dapat menghasilkan SDM kesejahteraan sosial yang unggul, maka Poltekesos Bandung perlu mengembangkan prodi baru, kurikulum, sarana dan prasarana, anggaran, SMD, serta mutu pengelolaannya. Oleh karena itu, Poltekesos harus memiliki Rencana Induk Pengembangan (RIP) sebagai arah pengembangan ke depan.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Mensos Risma juga berharap Poltekesos Bandung dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan mencetak SDM unggul.

“Kepada seluruh sivitas Poltekesos Bandung, saya sangat berharap untuk terus berusaha meningkatkan kualitas pendidikan sehingga dapat menghasilkan SDM-SDM kesejahteraan sosial yang unggul dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, yakni Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil, makmur, sejahtera, dan berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa lain,” ucapnya.
(skr)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1354 seconds (0.1#10.140)