Dibuka Ketua Dekranasda Jateng, Kontak Bisnis dan Pameran Catatkan Kerja Sama Rp23,21 Miliar

Sabtu, 20 Juli 2024 - 21:47 WIB
loading...
Dibuka Ketua Dekranasda...
(Foto: istimewa)
A A A
DENPASAR - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Tengah Shinta Nana Sujana, membuka kontak bisnis dan pameran dalam rangka pengembangan pemasaran produk UMKM ke pasar global di Provinsi Bali, Sabtu (20/7/2024). Pada hari itu, telah terjalin kesepakatan perjanjian kerja sama B to B, antara tiga UMKM dengan enam buyer senilai Rp23,21 miliar.

Kegiatan yang berlangsung di Trans Mart Studio Denpasar hingga Minggu, 21 Juli 2024 tersebut diharapkan memberikan dampak yang cukup signifikan dalam pengembangan pemasaran produk UMKM Jawa Tengah ke pasar internasional.

Menurut Shinta, dalam mengembangkan produksi dan pemasaran produk UMKM diperlukan strategi yang tersinergi dengan stakeholder yang berkompeten. Sinergitas tersebut dilakukan mulai hulu sampai hilir, dari bahan baku, produksi dan pemasaran, serta peningkatan kompetensi SDM.

Upaya-upaya tersebut, tuturnya, sudah dilaksanakan, di antaranya melakukan kolaborasi dan sinergitas dengan pemerintah, lembaga, BUMD, swasta, serta melalui beberapa kegiatan yang mendukung UMKM Kriya dalam mengembangkan produksi dan pemasaran.

"Di antaranya pendampingan UMKM di wilayah destinasi wisata Borobudur, Kabupaten Magelang dan Sentra Batik, Kabupaten Rembang tentang produk fesyen, dengan harapan Jawa Tengah menjadi kiblat fashion batik dunia dan menjadi jujugan pasar Internasional," kata Shinta.

Ditambahkan, dalam mendorong ekspor, Dekranasda bersama pemprov melakukan sejumlah kegiatan, salah satunya ekspansi ke Provinsi Bali melalui kegiatan kotak bisnis sekaligus pameran yang digelar.

"Bali dipilih sebagai tempat kegiatan karena Bali sebagai hub dan etalase pasar Internasional," ucapnya.

Dibuka Ketua Dekranasda Jateng, Kontak Bisnis dan Pameran Catatkan Kerja Sama Rp23,21 Miliar

(Foto: istimewa)

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jateng Eddy S Bramiyanto mengungkapkan, pihaknya mendorong dan mengawal para UMKM dengan intens dalam melakukan penawaran dan penjajakan kerja sama dengan buyer potensial.

Pada hari itu pun telah terjalin kesepakatan perjanjian kerja sama B to B, antara tiga UMKM dengan enam buyer dari Austria, USA, Prancis, New South Wiles Australia, Surabaya, dan Bali dengan total nilai mata uang rupiah setara Rp23,21 miliar untuk perjanjian selama satu tahun produk furniture, home decor, food and bavarage, serta alat musik.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1800 seconds (0.1#10.140)