Kukuhkan Guru Besar Pertama Poltekesos Bandung, Begini Pesan Mensos Risma
loading...
A
A
A
Terjadinya era globalisasi dalam dunia pendidikan, memberi dampak ganda yaitu positif dan negatif. Adapun dampak yang menguntungkan adalah adanya kesempatan kerja sama yang seluas-luasnya di bidang pendidikan kepada negara-negara di dunia. Namun di sisi lain, jika Poltekesos tidak mampu bersaing di bidang pendidikan dengan negara lain, karena kualitas SDM yang lemah misalnya, maka konsekuensinya akan merugikan.
Oleh karenanya, tantangan Poltekesos di bidang pendidikan pada masa yang akan datang ialah meningkatkan daya saing dan keunggulan kompetitif dengan mengandalkan pada kemampuan SDM, teknologi, dan manajemen tanpa mengurangi keunggulan komparatif yang telah dimiliki.
Tantangan perguruan tinggi di era global ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang penuh dengan persaingan. Cepat atau lambat, perguruan tinggi yang akan datang, harus menghadapi peningkatan kualitas perguruan tinggi selaku lembaga pendidikan yang harus menghasilkan SDM berkualitas dan memiliki keunggulan dalam berbagai aspek kehidupan.
Perguruan tinggi merupakan salah satu subsistem pendidikan nasional yang tidak dapat dipisahkan dari subsistem lainnya baik di dalam maupun di luar sistem pendidikan. Keberadaan perguruan tinggi dalam keseluruhan kehidupan berbangsa dan bernegara, mempunyai peran yang amat besar melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
2. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Pesatnya perkembangan teknologi di era revolusi industri 4.0 sangat berpengaruh terhadap karakteristik pekerjaan yang ada saat ini, keterampilan dan kompetensi menjadi hal pokok yang perlu diperhatikan. Selain itu, integrasi pemanfaatan teknologi serta internet yang begitu canggih dan masif juga sangat mempengaruhi adanya perubahan perilaku dunia usaha dan dunia industri, perilaku masyarakat dan konsumen pada umumnya.
“Tantangan revolusi industri 4.0 harus direspons secara cepat dan tepat oleh Poltekesos agar mampu meningkatkan daya saing. Untuk itu, Poltekesos wajib merumuskan kebijakan strategis dalam berbagai aspek mulai dari kelembagaan, bidang studi, kurikulum, sumber daya, pengembangan cyber university, riset dan pengembangan, hingga inovasi,” tutur Risma.
Salah satu langkah utama yang harus dilakukan oleh Poltekesos adalah memperbaiki pengelolaan data kampus dan informasi yang harus tersampaikan dengan baik untuk kalangan pendidik maupun yang dididik. Dengan adanya sistem informasi yang andal akan meningkatkan daya saing terhadap kompetitor dan daya tarik bagi calon mahasiswa.
3. Perkembangan Jumlah Penduduk
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) dan Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan Indonesia akan mengalami bonus demografi pada 2045, tepat saat Republik Indonesia berusia 100 tahun. Bonus demografi adalah suatu kondisi berupa jumlah penduduk yang berusia produktif lebih banyak dibanding dengan penduduk usia tidak produktif.
Oleh karenanya, tantangan Poltekesos di bidang pendidikan pada masa yang akan datang ialah meningkatkan daya saing dan keunggulan kompetitif dengan mengandalkan pada kemampuan SDM, teknologi, dan manajemen tanpa mengurangi keunggulan komparatif yang telah dimiliki.
Tantangan perguruan tinggi di era global ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang penuh dengan persaingan. Cepat atau lambat, perguruan tinggi yang akan datang, harus menghadapi peningkatan kualitas perguruan tinggi selaku lembaga pendidikan yang harus menghasilkan SDM berkualitas dan memiliki keunggulan dalam berbagai aspek kehidupan.
Perguruan tinggi merupakan salah satu subsistem pendidikan nasional yang tidak dapat dipisahkan dari subsistem lainnya baik di dalam maupun di luar sistem pendidikan. Keberadaan perguruan tinggi dalam keseluruhan kehidupan berbangsa dan bernegara, mempunyai peran yang amat besar melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
2. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Pesatnya perkembangan teknologi di era revolusi industri 4.0 sangat berpengaruh terhadap karakteristik pekerjaan yang ada saat ini, keterampilan dan kompetensi menjadi hal pokok yang perlu diperhatikan. Selain itu, integrasi pemanfaatan teknologi serta internet yang begitu canggih dan masif juga sangat mempengaruhi adanya perubahan perilaku dunia usaha dan dunia industri, perilaku masyarakat dan konsumen pada umumnya.
“Tantangan revolusi industri 4.0 harus direspons secara cepat dan tepat oleh Poltekesos agar mampu meningkatkan daya saing. Untuk itu, Poltekesos wajib merumuskan kebijakan strategis dalam berbagai aspek mulai dari kelembagaan, bidang studi, kurikulum, sumber daya, pengembangan cyber university, riset dan pengembangan, hingga inovasi,” tutur Risma.
Salah satu langkah utama yang harus dilakukan oleh Poltekesos adalah memperbaiki pengelolaan data kampus dan informasi yang harus tersampaikan dengan baik untuk kalangan pendidik maupun yang dididik. Dengan adanya sistem informasi yang andal akan meningkatkan daya saing terhadap kompetitor dan daya tarik bagi calon mahasiswa.
3. Perkembangan Jumlah Penduduk
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) dan Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan Indonesia akan mengalami bonus demografi pada 2045, tepat saat Republik Indonesia berusia 100 tahun. Bonus demografi adalah suatu kondisi berupa jumlah penduduk yang berusia produktif lebih banyak dibanding dengan penduduk usia tidak produktif.