TPN Desak Dilakukan Audit Investigasi oleh Pihak Independen terhadap Sirekap KPU

Jum'at, 16 Februari 2024 - 19:16 WIB
loading...
TPN Desak Dilakukan...
Deputi Kanal Media TPN Ganjar-Mahfud, Karaniya Dharmasaputra mendesak agar Sistem Informasi Rekapitulasi Suara (Sirekap) Komisi Pemilihan Umum (KPU) dilakukan audit investigasi oleh pihak independen. Foto/TPN
A A A
JAKARTA - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud mendesak agar Sistem Informasi Rekapitulasi Suara (Sirekap) Komisi Pemilihan Umum (KPU) dilakukan audit investigasi oleh pihak independen. Desakan itu dilayangkan setelah mereka temukan kejanggalan dalam input data suara Form C1 di Sirekap KPU.

Deputi Kanal Media TPN Ganjar-Mahfud, Karaniya Dharmasaputra menjelaskan temuan kejanggalan dalam proses input data suara di Sirekap KPU. Salah satunya, teknologi optical character recognition (OCR) dan optical mark recognition (OMR) yang digunakan dalam Sirekap KPU.



Baginya, dua sistem teknologi itu bukan lah hal baru. Ia menjelaskan dua sistem teknologi itu telah diterapkan di industri perbankan. Atas dasar itu, ia heran teknologi itu kerap bermasalah saat membaca data hasil rekapitukasi suara di Form C1.

"Terus terang saya sendiri dan banyak teman-teman yang bergerak di bidang teknologi itu sangat terheran-heran, bagaimana mungkin sebuah sistem yang dikembangkan oleh negara dalam sebuah event yang begitu penting, begitu sensitif tetapi pemanfaatan teknologi yang bukan teknologi baru bisa sedemikian ngaconya gitu, bisa sedemikian errornya bisa luar biasa tingginya," ujsr Kara saat jumpa pers di Medcen TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Jumat (16/2/2024).

Kejanggalan selanjutnya, kata Kara, situs KPU yang tak bisa diakses saat hari pemungutan suara. Ia merasa janggal lembaga negara yang tengah menyelenggarakan event pemilihan pemimpin bangsa tak siap dalam mengelola situs rekapitulasi suara.

Sebagai praktisi di bidang teknologi, Kara menilai perusahaan swasta selalu menyiapkan skema untuk menangkal permasalahan dalam situs. "Kok bisa-bisanya terjadi di sebuah sistem online milik negara, di sebuah event yang begitu penting untuk arah negara ke depan yang sebetulnya sudah lama sekali diantisipasi oleh perusahaan-perusahaan swasta bahkan perusahaan-perusahaan di level startup yang relatif kecil," tuturnya.

Dia menambahkan Ketua KPU Hasyim Asy'ri sudah menyatakan ada 2.300 sekian kesalahan input (suara) itu hampir 0,7%. Karena itu, TPN mendesak segera dimulai audit investigasi oleh pihak yang independen, audit investigasi IT terhadap semua sistem KPU end to end.



"Secara di Indonesia ada banyak sekali perusahaan-perusahaan besar yang memiliki pengalaman dan track record untuk melakukan audit di skala ini. Itu satu hal yang sangat mudah ditunjuk dan itu harus dilakukan oleh pihak independen," pungkasnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
9 Daerah Gelar Pilkada...
9 Daerah Gelar Pilkada Ulang, Wamendagri Ajak Para Pihak Terima Hasil Penghitungan Suara
Calon Kepala Daerah...
Calon Kepala Daerah Baru Mendaftar ke KPU untuk Gantikan Kandidat yang Didiskualifikasi
Kebutuhan Anggaran PSU...
Kebutuhan Anggaran PSU Pilkada 2024 Menyusut Jadi Rp392 Miliar, 2 Daerah Belum Punya Dana
Bawaslu Minta KPU Percepat...
Bawaslu Minta KPU Percepat Tahapan PSU: Rawan Politik Uang!
KPU Beberkan Anggaran...
KPU Beberkan Anggaran Pelaksanaan PSU Paling Banyak di Wilayah Papua
KPU Sebut Pemungutan...
KPU Sebut Pemungutan Suara Ulang di 24 Daerah Butuh Anggaran Rp486 Miliar
MK Perintahkan PSU di...
MK Perintahkan PSU di 24 Daerah, Komisi II DPR Panggil KPU-Bawaslu hingga Pemerintah Pekan Ini
Rincian Barang Rampasan...
Rincian Barang Rampasan Negara Rp18,52 Millar Diserahkan ke KPU, Pemprov Aceh, dan Pemkot Tomohon
MK Kirim 270 Surat Ke...
MK Kirim 270 Surat Ke KPU Daerah Pasca Putusan Dismissal
Rekomendasi
Atlet Berkuda Indonesia...
Atlet Berkuda Indonesia Juara Toscana Tour 2025, PP Pordasi Susun Langkah Strategis di IKN
Hadapi Tarif AS, Indonesia...
Hadapi Tarif AS, Indonesia Ingin Negosiasi Konkret dan Menguntungkan
5 Ciri-ciri Otak Mulai...
5 Ciri-ciri Otak Mulai Rusak Akibat PMO, Waspada Sulit Konsentrasi
Berita Terkini
Kemlu Ungkap Kasus Perdagangan...
Kemlu Ungkap Kasus Perdagangan Orang, 19 TKI Dipaksa Jadi PSK di Dubai
2 jam yang lalu
Tarif Resiprokal AS:...
Tarif Resiprokal AS: Tantangan bagi Ekonomi Terbuka Indonesia
4 jam yang lalu
Megawati Nonton Drama...
Megawati Nonton Drama Teater Sejarah Soekarno dan Imam Al Bukhari di Gedung Kesenian Jakarta
5 jam yang lalu
Politikus Gerindra Tegaskan...
Politikus Gerindra Tegaskan Tak Ada Dwifungsi dalam UU TNI Baru
5 jam yang lalu
UGM Tegaskan Jokowi...
UGM Tegaskan Jokowi Kuliah di Fakultas Kehutanan, Lulus 1985
5 jam yang lalu
Ekstradisi Buronan Paulus...
Ekstradisi Buronan Paulus Tannos, Menkum: Pemerintah Lengkapi Dokumen Tambahan
7 jam yang lalu
Infografis
3 Efek Tarif Impor Donald...
3 Efek Tarif Impor Donald Trump Terhadap Harga Emas Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved