Waspada, 33 Kabupaten/Kota Berada di Zona Merah COVID-19

Rabu, 12 Agustus 2020 - 15:16 WIB
loading...
Waspada, 33 Kabupaten/Kota Berada di Zona Merah COVID-19
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mencatat hingga 9 Agustus 2020 sebanyak 33 kabupaten/kota berada pada zona resiko tinggi atau merah. FOTO/SINDOnews/BINTI MUFARIDA
A A A
JAKARTA - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mencatat hingga 9 Agustus 2020 sebanyak 33 kabupaten/kota berada pada zona resiko tinggi atau merah. Kemudian, sebanyak 222 kabupaten/kota di zona resiko sedang atau orange, 177 kabupaten/kota berada di zona rendah atau kuning, dan sebanyak 35 kabupaten/kota masuk zona tidak ada kasus baru.

"Ini adalah salah satu contoh kawasan mulai dari zonasi merah dengan tingkat penularan peningkatan kasus yang tinggi, rendah adalah kuning, hijau ada dua adalah daerah-daerah yang tidak ada kasus baru berarti selama 4 minggu terakhir dan angka kesembuhannya 100%," kata Wiku.

Kemudian sebanyak 47 kabupaten/kota saat ini tidak terdampak COVID-19 . Wiku pun menegaskan daerah-daerah ini yang harus dijaga agar tidak berubah ke zona risiko lain. "Dan ada daerah-daerah yang belum berdampak. Daerah belum berdampak ini makin lama memang makin sedikit dan semua berubah menjadi kuning, orange dan itu yang harus kita jaga. Yang hijau tetap hijau dan yang merah harus menjadi orange dan seterusnya untuk menjadi lebih baik," ujarnya.( )

Wiku juga mengatakan bahwa peta zonasi risiko ini sangat dinamis. "Ini dinamis karena ini terkait dengan perilaku. Jadi kalau budaya tadi tidak ditegakkan pada kegiatan ini adalah dashboard. Ini adalah alat navigasi kita. Kalau warnanya banyak yang merah dan orange pasti perilakunya belum disiplin," katanya.

Wiku meminta masyarakat agar disiplin menjalankan protokol kesehatan jika tidak ingin wilayahnya berubah menjadi zona risiko tinggi. "Jadi mohon anggota masyarakat seluruhnya untuk betul disiplin. Kalau disiplin pasti berubah lagi. Kalau kita disiplin harusnya menjadi lebih baik. Dan itu modal kita untuk melakukan aktivitas sosial ekonomi. Jadi berbagai analisis juga kita lakukan yang terkait dengan data dan zonasi ini," katanya.( )
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2571 seconds (0.1#10.140)