Wujudkan Indonesia Emas, Ganjar Pastikan Akses Kesehatan di Indonesia Merata
loading...
A
A
A
JAKARTA - Calon (presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo akan membangun fasilitas kesehatan yang di dalamnya terdapat tenaga kesehatan profesional di seluruh pelosok nusantara. Menurutnya, kesehatan adalah pilar utama pengembangan sumber daya manusia.
"Saat ini ada 60% rakyat tidak mendapat akses fasilitas kesehatan, lebih dari 40% fasilitas kesehatan primer yang ada di Papua, Maluku, Sulawesi Tenggara, tak punya dokter," kata Ganjar dalam video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, @ganjar_pranowo dikutip, Selasa (9/1/2024).
Dengan meluncurkan program Satu Desa, Satu Faskes, Satu Nakes, Ganjar ingin memastikan tidak ada lagi cerita rakyat yang tidak tertolong akibat kurangnya layanan kesehatan di daerah mereka.
"Satu Desa, Satu Faskes, Satu Nakes tujuannya memastikan masyarakat mendapatkan akses layanan kesehatan dengan ketersediaan dokter obat serta mempercepat digitalisasi layanan kesehatan melalui telemedicine," katanya.
"Selain itu kita juga mesti meningkatkan pembangunan dan revitalisasi pusat kesehatan masyarakat terutama yang ada di wilayah 3T dan perbatasan," katanya.
Untuk mewujudkan program ini, Ganjar mengungkapkan ada dua hal yang perlu diperhatikan. Pertama anggaran kesehatan minimum 5% dari APBN di luar gaji kepegawaian. Kedua pendidikan dokter yang terjangkau serta kemandirian farmasi.
Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu menganggap kesehatan adalah pilar utama pengembangan sumber daya manusia.
"Karena faskes di setiap desa ini akan membantu kita menuntaskan banyak hal bukan hanya mengobati orang sakit tapi juga persoalan stunting, menurunkan angka kematian ibu melahirkan dan angka kematian balita. Kesadaran warga untuk peduli pada kesehatan juga akan meningkat dengan penyuluhan yang intens dari dokter dan tenaga kesehatan," katanya.
Ganjar berharap, program ini bisa mewujudkan mimpi Indonesia menuju Indonesia Emas. "Pada akhirnya kita bisa berharap lahir anak-anak bangsa yang sehat, gizinya bagus dan cerdas untuk menuju Indonesia emas," katanya.
"Saat ini ada 60% rakyat tidak mendapat akses fasilitas kesehatan, lebih dari 40% fasilitas kesehatan primer yang ada di Papua, Maluku, Sulawesi Tenggara, tak punya dokter," kata Ganjar dalam video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, @ganjar_pranowo dikutip, Selasa (9/1/2024).
Dengan meluncurkan program Satu Desa, Satu Faskes, Satu Nakes, Ganjar ingin memastikan tidak ada lagi cerita rakyat yang tidak tertolong akibat kurangnya layanan kesehatan di daerah mereka.
"Satu Desa, Satu Faskes, Satu Nakes tujuannya memastikan masyarakat mendapatkan akses layanan kesehatan dengan ketersediaan dokter obat serta mempercepat digitalisasi layanan kesehatan melalui telemedicine," katanya.
"Selain itu kita juga mesti meningkatkan pembangunan dan revitalisasi pusat kesehatan masyarakat terutama yang ada di wilayah 3T dan perbatasan," katanya.
Untuk mewujudkan program ini, Ganjar mengungkapkan ada dua hal yang perlu diperhatikan. Pertama anggaran kesehatan minimum 5% dari APBN di luar gaji kepegawaian. Kedua pendidikan dokter yang terjangkau serta kemandirian farmasi.
Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu menganggap kesehatan adalah pilar utama pengembangan sumber daya manusia.
"Karena faskes di setiap desa ini akan membantu kita menuntaskan banyak hal bukan hanya mengobati orang sakit tapi juga persoalan stunting, menurunkan angka kematian ibu melahirkan dan angka kematian balita. Kesadaran warga untuk peduli pada kesehatan juga akan meningkat dengan penyuluhan yang intens dari dokter dan tenaga kesehatan," katanya.
Ganjar berharap, program ini bisa mewujudkan mimpi Indonesia menuju Indonesia Emas. "Pada akhirnya kita bisa berharap lahir anak-anak bangsa yang sehat, gizinya bagus dan cerdas untuk menuju Indonesia emas," katanya.
(abd)