Becandaan Zulhas soal Salat Jadi Polemik, Ini Penjelasan Ketum PUAN
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Perempuan Amanat Nasional (PUAN) Intan Fauzi memastikan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan tidak melakukan pelecehan apalagi penistaan terhadap agama. Menurutnya, Zulhas merupakan tokoh Islam yang menunjukan keberpihakan kepada umat.
Hal ini disampaikan Intan Fauzi menanggapi potongan video dengan narasi seakan-akan Zulhas menjadikan salat sebagai becandaan yang viral di sosial media.
"Keberpihakan Ketum Zulhas terhadap umat dan rakyat itu jangan diragukan lagi. Dia tokoh pembela Islam. Jadi, mana mungkin menistakan Islam," ujar Intan dalam keterangan tertulis, Kamis (21/12/2023).
Intan mengatakan Zulhas adalah salah seorang tokoh Islam yang sangat islami serta khatam soal agama. Hal itu bisa dilihat dari rekam jejaknya yang selama ini membela dan berpihak kepada umat Islam.
Karena itu, Intan meminta masyarakat agar tidak termakan dengan framing menyesatkan yang menyebut Zulhas telah melakukan pelecehan terhadap agama. Intan berharap kasus ini tidak ditarik ke ranah politik karenahanya membuat suasana bertambah gaduh.
"Di tahun politik ini, jangan bikin gaduh. Tantangan bangsa kita ke depan, sangat berat. Mari satukan energi kita untuk membangun bangsa ini agar lebih maju lagi," jelasnya.
Untuk diketahui, potongan video dengan narasi seakan-akan Zulhas menjadikan salat sebagai becandaan viral di sosial media. Video itu merujuk pada sambutan Zulhas sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) dalam Rakernas Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI).
Dalam video itu Zulhas mengungkapkan adanya kelompok fanatis terhadap pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, sehingga ketika menjalankan salat tidak berani mengucapkan 'Amin' begitu imam selesai membaca Surat Al Fatihah. Selain itu, kata Zulhas, saat tasyahud akhir, jari yang diacungkan bukan satu tapi dua.
Hal ini disampaikan Intan Fauzi menanggapi potongan video dengan narasi seakan-akan Zulhas menjadikan salat sebagai becandaan yang viral di sosial media.
"Keberpihakan Ketum Zulhas terhadap umat dan rakyat itu jangan diragukan lagi. Dia tokoh pembela Islam. Jadi, mana mungkin menistakan Islam," ujar Intan dalam keterangan tertulis, Kamis (21/12/2023).
Intan mengatakan Zulhas adalah salah seorang tokoh Islam yang sangat islami serta khatam soal agama. Hal itu bisa dilihat dari rekam jejaknya yang selama ini membela dan berpihak kepada umat Islam.
Karena itu, Intan meminta masyarakat agar tidak termakan dengan framing menyesatkan yang menyebut Zulhas telah melakukan pelecehan terhadap agama. Intan berharap kasus ini tidak ditarik ke ranah politik karenahanya membuat suasana bertambah gaduh.
"Di tahun politik ini, jangan bikin gaduh. Tantangan bangsa kita ke depan, sangat berat. Mari satukan energi kita untuk membangun bangsa ini agar lebih maju lagi," jelasnya.
Untuk diketahui, potongan video dengan narasi seakan-akan Zulhas menjadikan salat sebagai becandaan viral di sosial media. Video itu merujuk pada sambutan Zulhas sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) dalam Rakernas Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI).
Dalam video itu Zulhas mengungkapkan adanya kelompok fanatis terhadap pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, sehingga ketika menjalankan salat tidak berani mengucapkan 'Amin' begitu imam selesai membaca Surat Al Fatihah. Selain itu, kata Zulhas, saat tasyahud akhir, jari yang diacungkan bukan satu tapi dua.
(kri)