TKN Yakin Program Rumah Murah Prabowo-Gibran Diterima Masyarakat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yakin program rumah murah pasangan capres-cawapres nomor urut 2 itu akan diterima dengan baik oleh masyarakat. Program ini ditujukan khusus untuk masyarakat berpenghasilan rendah, generasi milenial, dan generasi Z agar mereka dapat memiliki rumah layak huni.
Program ini melibatkan pembangunan 500 ribu unit rumah tapak dan 500 ribu unit hunian vertikal seperti rusunami dan rusunawa di kawasan perkotaan.
Pasangan ini juga berencana merenovasi 2 juta rumah di pedesaan pada tahun kedua masa jabatan mereka jika terpilih nantinya di Pilpres 2024.
Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Paulus Totok Lusida menjelaskan, program ini dirancang untuk memastikan keterjangkauan harga bagi target demografi. Salah satu strategi utama melalui pemberian subsidi oleh pemerintah.
Paulus menyatakan untuk mengatasi keterbatasan lahan, hunian vertikal akan dibangun setinggi 30 lantai, dengan biaya pembangunan lift ditanggung oleh pemerintah untuk mengurangi beban biaya pemeliharaan dan operasional bagi penghuni.
"Nah, apartemen (rumah hunian vertikal) itu kita bangunnya tidak bisa cuma lima lantai, karena penghabisan lahan. Karena yang butuh banyak. Jadi disediakan 30 lantai untuk 30 unit. Kemudian pembangunan itu yang paling mahal biaya lift dan itu ditanggung pemerintah supaya masyarakat tidak menanggung pembangunan biaya maintenance dan operasional lift," ujar Paulus, Senin (18/12/2023).
Bagi mereka yang belum mampu membeli akan tersedia skema sewa rumah yang tidak memberatkan. Skema "rent to own" akan diterapkan pada hunian vertikal, memungkinkan pembelian hunian setelah periode sewa.
"Nah, yang rusun (rumah hunian vertikal) itu bisa dilakukan rent to own. Maksudnya skema pembelian hunian dengan sewa terlebih dahulu," katanya.
Paulus yakin program ini akan diterima dengan baik oleh masyarakat mengingat rumah merupakan kebutuhan dasar yang sangat penting untuk kestabilan dan kemajuan hidup. Dia menekankan pentingnya rumah sebagai fondasi bagi pendidikan anak dan kehidupan yang tenang.
Program ini melibatkan pembangunan 500 ribu unit rumah tapak dan 500 ribu unit hunian vertikal seperti rusunami dan rusunawa di kawasan perkotaan.
Pasangan ini juga berencana merenovasi 2 juta rumah di pedesaan pada tahun kedua masa jabatan mereka jika terpilih nantinya di Pilpres 2024.
Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Paulus Totok Lusida menjelaskan, program ini dirancang untuk memastikan keterjangkauan harga bagi target demografi. Salah satu strategi utama melalui pemberian subsidi oleh pemerintah.
Paulus menyatakan untuk mengatasi keterbatasan lahan, hunian vertikal akan dibangun setinggi 30 lantai, dengan biaya pembangunan lift ditanggung oleh pemerintah untuk mengurangi beban biaya pemeliharaan dan operasional bagi penghuni.
"Nah, apartemen (rumah hunian vertikal) itu kita bangunnya tidak bisa cuma lima lantai, karena penghabisan lahan. Karena yang butuh banyak. Jadi disediakan 30 lantai untuk 30 unit. Kemudian pembangunan itu yang paling mahal biaya lift dan itu ditanggung pemerintah supaya masyarakat tidak menanggung pembangunan biaya maintenance dan operasional lift," ujar Paulus, Senin (18/12/2023).
Bagi mereka yang belum mampu membeli akan tersedia skema sewa rumah yang tidak memberatkan. Skema "rent to own" akan diterapkan pada hunian vertikal, memungkinkan pembelian hunian setelah periode sewa.
"Nah, yang rusun (rumah hunian vertikal) itu bisa dilakukan rent to own. Maksudnya skema pembelian hunian dengan sewa terlebih dahulu," katanya.
Paulus yakin program ini akan diterima dengan baik oleh masyarakat mengingat rumah merupakan kebutuhan dasar yang sangat penting untuk kestabilan dan kemajuan hidup. Dia menekankan pentingnya rumah sebagai fondasi bagi pendidikan anak dan kehidupan yang tenang.