Ungkap 3 Masalah Besar, Ganjar: Setidaknya 17 Lapangan Kerja Harus Kita Ciptakan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo menyebut ada tiga masalah besar yang kerap ditanyakan masyarakat kepadanya. Ketiganya, terkait harga bahan pokok dan ketersediaan lapangan kerja .
"Satu, bapak ibu, harga makin tidak terjangkau. Kedua, lapangan kerja," ujar Ganjar saat berpidato di acara Rakorpimnas Inkindo 2023 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (14/12/2023).
Menurutnya, ketersediaan lapangan kerja itu harus mengundang investasi. Salah satu cara untuk investasi subur di Indonesia, kata Ganjar, dengan memudahkan proses perzinan dan menyiapkan SDM.
"(Masalah) terakhir baru kemudian menjadi seorang entrepreneur," tutur Ganjar.
Ganjar menjelaskan menyiapkan entrepreneur perlu dilatih. Selain itu, ia merasa pengusaha perlu diberi fasilitas akses modal.
Kendati demikian, Ganjar merasa diperlukam setidaknya 17 lapangan kerja harus diciptakan baik di sektor formal maupun informal untuk menuntaskan masalah tersebut.
"Bapak ibu yang sangat saya hormati, maka setidaknya 17 lapangan kerja, suka tidak suka mau tidak mau harus kita ciptakan. Formal, informal, non formal, apa pun," tandasnya.
"Ini yang menjadi digerakkan yang bisa kita lakukan agar kita kemudian bisa mencapai 2045 seperti yang kita inginkan," tandasnya.
"Satu, bapak ibu, harga makin tidak terjangkau. Kedua, lapangan kerja," ujar Ganjar saat berpidato di acara Rakorpimnas Inkindo 2023 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (14/12/2023).
Menurutnya, ketersediaan lapangan kerja itu harus mengundang investasi. Salah satu cara untuk investasi subur di Indonesia, kata Ganjar, dengan memudahkan proses perzinan dan menyiapkan SDM.
"(Masalah) terakhir baru kemudian menjadi seorang entrepreneur," tutur Ganjar.
Ganjar menjelaskan menyiapkan entrepreneur perlu dilatih. Selain itu, ia merasa pengusaha perlu diberi fasilitas akses modal.
Kendati demikian, Ganjar merasa diperlukam setidaknya 17 lapangan kerja harus diciptakan baik di sektor formal maupun informal untuk menuntaskan masalah tersebut.
"Bapak ibu yang sangat saya hormati, maka setidaknya 17 lapangan kerja, suka tidak suka mau tidak mau harus kita ciptakan. Formal, informal, non formal, apa pun," tandasnya.
Baca Juga
"Ini yang menjadi digerakkan yang bisa kita lakukan agar kita kemudian bisa mencapai 2045 seperti yang kita inginkan," tandasnya.
(kri)