Para Jenderal di Istana Dinilai Konsolidasi Jokowi Jelang Pilpres

Jum'at, 19 Januari 2018 - 10:06 WIB
Para Jenderal di Istana Dinilai Konsolidasi Jokowi Jelang Pilpres
Para Jenderal di Istana Dinilai Konsolidasi Jokowi Jelang Pilpres
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengangkat dua Purnawirawan Jenderal TNI masuk ke lingkaran Istana yakni mantan Panglima TNI (Purn) Moeldoko dan mantan Ketua Umum PSSI Agum Gumelar.

Moeldoko yang ditunjuk menjadi Kepala Staf Kepresidenan (KSP) dan Agum Gumelar yang diangkat menjadi anggota Wantimpres menggantikan KH Hasyim Muzadi yang meninggal dunia.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengatakan, ada dua hal untuk memaknai hadirnya dua pejabat negara yang berlatar belakang militer tersebut.

"Pertama, secara normatif sebagai upaya meningkatkan keamanan jelang pemilu presiden 2019 di tengah fragmentasi politik masyarakat yang ekstrim. Kedua secara politis, para jenderal bisa menjadi magnet elektoral bagi Jokowi," tutur Adi saat dihubungi SINDONEWS, Jumat (19/1/2018).

(Baca juga: Moeldoko Akan Bantu Akselerasi Program Pemerintah Jokowi)

Menurutnya, di tengah banyaknya kandidat bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden dari kalangan militer seperti Prabowo Subianto, mantan Panglima TNI Jebderal Gatot Nurmantyo dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) figur militer di lingkaran Jokowi sangat diperlukan.

Bahkan kata Adi, tidak menutup kemungkinan figur atau tokoh dari kalangan militer bisa bertambah di lingkaran Jokowi, meski tak ditempatkan di posisi struktur atau posisi utama pemerintahan.

"Itu artinya, sentimen militer bisa terbelah ke Jokowi juga dengan adanya jenderal di sekeliling Jokowi. Ini langkah konsolidatif Jokowi menghadapi pertatungan 2019," pungkasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4789 seconds (0.1#10.140)