Mahfud MD Sebut Penegakan Hukum Masih Memihak Orang yang Mempunyai Kekuatan

Sabtu, 09 Desember 2023 - 18:13 WIB
loading...
Mahfud MD Sebut Penegakan...
Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 3, Mahfud MD mengungkap bahwa penegakan hukum di Indonesia kadang kala memihak orang yang mempunyai kekuatan. Foto/MPI
A A A
BEKASI - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 3, Mahfud MD mengungkap bahwa penegakan hukum di Indonesia kadang kala memihak orang yang mempunyai kekuatan. Hal itu ia ungkap saat menghadiri acara Rapat Akbar Laju Indonesia di Bekasi, Sabtu (9/12/2023).

Mahfud mengatakan orang lemah tidak mendapat perlindungan hukum jika berperkara karena akan kalah dengan mereka yang mempunyai kekuatan.

"Orang-orang lemah tidak mendapat perlindungan hukum karena orang lemah itu kalau berperkara, orang kuat bisa menyogok pejabat korup agar kasusnya ditutup. Sementara orang kuat kalau dia melakukan pelanggaran hukum dijamin dan dibeking pejabat korup," ujar Mahfud MD.

"Ini bukan rahasia, kalau mau tanya contohnya ke saya, saya tidak sebut yang sedang berlangsung. Saudara saya ajak aja ke penjara, (akan saya tunjukkan) ini koruptornya, ini penyuapnya," sambungnya.



Untuk itu, kata Mahfud, ia bersama Ganjar Pranowo akan memperjuangkan penegakan hukum agar berjalan secara adil bagi semua pihak.

"Ganjar-Mahfud hadir untuk memperbaiki itu semua," katanya.

Mahfud kemudian meminta para relawan untuk mengingat 'Gas Pol' ketika bertanya soal apa yang akan dilakukan Ganjar-Mahfud jika terpilih.



"Gas pol, gandakan anggaran, jadi anggaran diperbanyak untuk orang-orang kelas menengah ke bawah, sikat korupsi, dan poles birokrasi, ini yang akan dikerjakan Ganjar-Mahfud," tandasnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Respons Mahfud MD soal...
Respons Mahfud MD soal Isu Ijazah Palsu Jokowi, Jadi Presidennya Tetap Sah
Muruah Hukum
Muruah Hukum
RKUHAP, Pakar Hukum...
RKUHAP, Pakar Hukum Tekankan Ada Keseimbangan dalam Sistem Peradilan Pidana
Praktisi Hukum Soroti...
Praktisi Hukum Soroti Kewenangan Intelijen-Perampasan Aset di RUU Kejaksaan
Mahfud MD Nilai Revisi...
Mahfud MD Nilai Revisi UU TNI Tak Kembalikan Dwifungsi ABRI, Lebih Proporsional
Ketua Komisi VI DPR...
Ketua Komisi VI DPR Harap Ramadan Jadi Momentum Perbaikan Pertamina
Pengamat Hukum Sebut...
Pengamat Hukum Sebut 3 Syarat Agar Danantara Bisa Dipercaya Publik
SBY Ngaku Tak Pernah...
SBY Ngaku Tak Pernah Cawe-cawe dalam Penegakan Hukum
LBH Jakarta: Superioritas...
LBH Jakarta: Superioritas Penyidikan Hilangkan Pengawasan dan Pemenuhan Hak Tersangka
Rekomendasi
Hadiri HUT ke-695 Kabupaten...
Hadiri HUT ke-695 Kabupaten Bone, AYP: Optimistis Jadi Sentra Pembangunan Indonesia Timur
Luncurkan Logo Baru,...
Luncurkan Logo Baru, MNC University Terus Berinovasi demi Masa Depan Bangsa
Pria Ini Didenda Rp84...
Pria Ini Didenda Rp84 Juta karena Memeluk Kanselir Jerman
Berita Terkini
Halalbihalal Partai...
Halalbihalal Partai Golkar, Bahlil Bicara Reshuffle Pengurus DPP
3 jam yang lalu
Menguji Diplomasi Prabowo...
Menguji Diplomasi Prabowo lewat Gaza
3 jam yang lalu
Kejagung Kembalikan...
Kejagung Kembalikan Berkas Perkara Pagar Laut Tangerang ke Bareskrim, Minta Gunakan UU Tipikor
4 jam yang lalu
Atalia Praratya Hadir...
Atalia Praratya Hadir Sendirian di Halalbihalal Partai Golkar, ke Mana Ridwan Kamil?
4 jam yang lalu
Dokter Sakit Jiwa Apa...
Dokter 'Sakit Jiwa' Apa Obatnya? Simak Jawabannya di One On One SINDOnews TV Jumat Lusa
5 jam yang lalu
3 Hakim yang Periksa...
3 Hakim yang Periksa Kasus Korupsi Minyak Goreng Akui Terima Suap
5 jam yang lalu
Infografis
Ini Tersangka Serangan...
Ini Tersangka Serangan Mobil yang Tewaskan 15 Orang di AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved