5 Cerminan Kepribadian Bangsa pada Sila 1-5 Pancasila
loading...
A
A
A
Bangsa Indonesia berusaha untuk menjaga keutuhan, kedaulatan, dan kepentingan nasional Indonesia di atas segala-galanya. Bangsa Indonesia juga berpartisipasi dalam pembangunan dan pembelaan negara.
Contoh pengamalan sila ketiga adalah menghormati lambang-lambang negara, mengikuti upacara bendera, dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi, sosial, budaya, dan politik.
4. Sila Keempat - Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Sila keempat mencerminkan kepribadian bangsa yang demokratis, partisipatif, dan kolektif. Bangsa Indonesia mengakui bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat, dan rakyat berhak untuk menentukan nasibnya sendiri melalui sistem pemerintahan yang representatif.
Bangsa Indonesia menghargai prinsip musyawarah untuk mufakat, yaitu cara berdemokrasi yang mengedepankan musyawarah, konsensus, dan kebersamaan. Bangsa Indonesia juga mengutamakan hikmat kebijaksanaan, yaitu kemampuan untuk mengambil keputusan yang bijak, adil, dan bertanggung jawab.
Contoh pengamalan sila keempat adalah menggunakan hak pilih dalam pemilu, mengikuti organisasi kemasyarakatan, dan menghormati keputusan yang dihasilkan dari musyawarah.
5. Sila Kelima - Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Sila kelima mencerminkan kepribadian bangsa yang berkeadilan, berkeadaban, dan berkepribadian. Bangsa Indonesia berusaha untuk mewujudkan keadilan sosial, yaitu kondisi di mana setiap warga negara mendapatkan perlakuan yang sama dan adil dalam memperoleh hak dan kewajiban, serta kesempatan dan kemampuan untuk mengembangkan diri.
Bangsa Indonesia juga berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan, kualitas hidup, dan martabat manusia Indonesia. Selain itu setiap orang harus melestarikan budaya, adat istiadat, dan nilai-nilai luhur bangsa. Contoh pengamalan sila kelima adalah membayar pajak, menjaga fasilitas umum, dan melestarikan lingkungan.
(okt)