10 Tantangan Pancasila di Era Globalisasi yang Perlu Diwaspadai

Selasa, 05 Desember 2023 - 16:18 WIB
loading...
10 Tantangan Pancasila di Era Globalisasi yang Perlu Diwaspadai
Sejumlah tantangan Pancasila di era globalisasi perlu diwaspadai oleh seluruh masyarakat Indonesia. Foto/Freepik
A A A
JAKARTA - Ada sejumlah tantangan Pancasila di era globalisasi yang perlu diwaspadai oleh seluruh lapisan masyarakat. Hal ini bisa memengaruhi penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Era globalisasi adalah periode di mana dunia semakin terhubung melalui berbagai aspek kehidupan, seperti perdagangan, teknologi, budaya, dan informasi. Hal ini ditandai dengan peningkatan interaksi antarnegara, organisasi, dan individu di seluruh dunia.

Menurut Machmudi dan Dahliyana dalam Pendidikan dan Pembinaan Ideologi Pancasila (2022), ada banyak tantangan penerapan Pancasila pada era globalisasi. Berikut ini 10 tantangan Pancasila di era globalisasi.

Tantangan Pancasila di Era Globalisasi


1. Masuknya Budaya Asing


Masuknya budaya asing ke Indonesia bisa membawa dampak positif dan negatif. Di satu sisi, pengaruh budaya asing bisa memperkaya kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi.



Misalnya, adopsi teknologi baru, perpaduan ide-ide kreatif, dan keragaman dalam kebudayaan. Namun, ada juga beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan sebagai dampak negatif.

Terlalu banyaknya pengaruh budaya asing bisa menyebabkan penurunan atau kehilangan identitas budaya lokal. Ini dapat merusak warisan budaya Indonesia yang unik.

Budaya asing bisa memengaruhi nilai-nilai dan norma sosial yang ada di masyarakat. Hal ini bisa menimbulkan konflik antara nilai tradisional dengan nilai yang diadopsi dari budaya asing.

2. Ujaran Kebencian


Ujaran kebencian memiliki dampak yang sangat merusak terhadap persatuan dan kesatuan Indonesia. Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman suku, budaya, agama, dan etnis.

Ujaran kebencian, terutama yang menyerang salah satu kelompok atau komunitas tertentu, dapat memicu konflik antarkelompok, membuat perpecahan, dan mengancam stabilitas sosial serta keamanan negara.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1128 seconds (0.1#10.140)