5 Cerminan Kepribadian Bangsa pada Sila 1-5 Pancasila
loading...
A
A
A
JAKARTA - Cerminan kepribadian bangsa telah terkandung dalam setiap sila Pancasila . Hal ini mengingat fungsi Pancasila sebagai ciri khas bangsa Indonesia yang tidak dapat dipisahkan.
Pancasila merupakan hasil dari perjuangan dan pemikiran para founding fathers bangsa Indonesia pada sidang BPUPKI dan PPKI 1945. Pancasila menjadi dasar negara yang sesuai dengan karakter dan aspirasi bangsa Indonesia.
Pancasila juga memiliki nilai-nilai luhur yang telah hidup dan berkembang di masyarakat Indonesia sejak zaman pra-kolonial. Selain itu, Pancasila juga mempunyai beberapa nilai yang tercermin dalam kehidupan bangsa Indonesia.
Adapun nilai cerminan kepribadian bangsa yang terkandung dalam 5 sila Pancasila adalah sebagai berikut.
Sila pertama mencerminkan kepribadian bangsa yang religius, beriman, dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa. Bangsa Indonesia menghormati keragaman agama dan kepercayaan yang ada di tanah air, serta menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan etika yang sesuai dengan ajaran agama masing-masing.
Bangsa Indonesia juga mengakui bahwa Tuhan adalah sumber segala kebenaran, keadilan, dan kebahagiaan. Contoh pengamalan sila pertama adalah beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianut, menghargai orang lain yang berbeda agama dan kepercayaan, dan menjalankan perintah dan larangan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam sila kedua Pancasila mencerminkan kepribadian bangsa yang menghargai martabat, hak, dan kewajiban setiap manusia tanpa membedakan suku, ras, etnis, budaya, gender, atau golongan. Bangsa Indonesia berusaha untuk menjalin hubungan yang harmonis, toleran, dan saling menghormati antara sesama manusia, baik di dalam maupun di luar negeri.
Bangsa Indonesia juga berkomitmen untuk menegakkan hak asasi manusia, demokrasi, dan hukum yang berlaku. Contoh pengamalan sila kedua adalah tidak melakukan diskriminasi, kekerasan, atau penindasan terhadap orang lain, membantu orang yang membutuhkan, dan menghormati pendapat dan kebebasan orang lain.
Dalam sila ketiga tercermin kepribadian bangsa yang memiliki rasa cinta tanah air, nasionalisme, dan patriotisme yang tinggi. Bangsa Indonesia menyadari bahwa Indonesia adalah negara yang besar, majemuk, dan beragam, tetapi tetap satu dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Pancasila merupakan hasil dari perjuangan dan pemikiran para founding fathers bangsa Indonesia pada sidang BPUPKI dan PPKI 1945. Pancasila menjadi dasar negara yang sesuai dengan karakter dan aspirasi bangsa Indonesia.
Pancasila juga memiliki nilai-nilai luhur yang telah hidup dan berkembang di masyarakat Indonesia sejak zaman pra-kolonial. Selain itu, Pancasila juga mempunyai beberapa nilai yang tercermin dalam kehidupan bangsa Indonesia.
Adapun nilai cerminan kepribadian bangsa yang terkandung dalam 5 sila Pancasila adalah sebagai berikut.
Cerminan Kepribadian Bangsa pada Pancasila
1. Sila Pertama - Ketuhanan yang Maha Esa
Sila pertama mencerminkan kepribadian bangsa yang religius, beriman, dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa. Bangsa Indonesia menghormati keragaman agama dan kepercayaan yang ada di tanah air, serta menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan etika yang sesuai dengan ajaran agama masing-masing.
Bangsa Indonesia juga mengakui bahwa Tuhan adalah sumber segala kebenaran, keadilan, dan kebahagiaan. Contoh pengamalan sila pertama adalah beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianut, menghargai orang lain yang berbeda agama dan kepercayaan, dan menjalankan perintah dan larangan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Sila Kedua - Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Dalam sila kedua Pancasila mencerminkan kepribadian bangsa yang menghargai martabat, hak, dan kewajiban setiap manusia tanpa membedakan suku, ras, etnis, budaya, gender, atau golongan. Bangsa Indonesia berusaha untuk menjalin hubungan yang harmonis, toleran, dan saling menghormati antara sesama manusia, baik di dalam maupun di luar negeri.
Bangsa Indonesia juga berkomitmen untuk menegakkan hak asasi manusia, demokrasi, dan hukum yang berlaku. Contoh pengamalan sila kedua adalah tidak melakukan diskriminasi, kekerasan, atau penindasan terhadap orang lain, membantu orang yang membutuhkan, dan menghormati pendapat dan kebebasan orang lain.
3. Sila Ketiga - Persatuan Indonesia
Dalam sila ketiga tercermin kepribadian bangsa yang memiliki rasa cinta tanah air, nasionalisme, dan patriotisme yang tinggi. Bangsa Indonesia menyadari bahwa Indonesia adalah negara yang besar, majemuk, dan beragam, tetapi tetap satu dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika.