Jadi Peserta JKN, Komang Tidak Khawatir Ketika Buah Hati Sakit

Jum'at, 01 Desember 2023 - 18:19 WIB
loading...
Jadi Peserta JKN, Komang Tidak Khawatir Ketika Buah Hati Sakit
Setelah terdaftar sebagai Peserta JKN, Buah hati Komang yakni Gian mendapat manfaat perawatan yang intensif melalui BPJS Kesehatan. (Foto: dok BPJS Kesehatan)
A A A
BULELENG - Memiliki anak yang masih balita merupakan masa-masa menyenangkan bagi orang tuaketika dapat melihat tumbuh kembangnya. Namun menjadi berbeda, ketika orang tua sangat khawatir apabila melihat si kecil yang awalnya periang dan aktif tiba-tiba berubah menjadi lemas dan jatuh sakit.

Haltersebutdialami oleh Gede Aksha Gian Mardana. Ia adalah seorang balita berusia 2 tahun yang berasal dari Desa Jinengdalem, Kabupaten Buleleng. Ketika ditemui di kediamannya, orang tua Gian yakni Komang Agus Arya Wibawa menceritakan bahwa saatSeptember 2023 lalu, anaknya mengalami flu dan batuk.

Awalnya tidak diperiksa ke dokter karena Komang mengira itu hanya flu dan batuk biasa yang dirasa akan hilang dalam hitungan hari. Namun, nyatanya batuk pilek yang dideritanya tak kunjung sembuh hingga hari kelima.

Melihat kondisi flu dan batuk yang teak berkesudahan, akhirnya Komang membawa Gian berobat ke Fasilitas Kesehatan TTingkat Pertama (FKTP) tempat ia terdaftar. Setelah diperiksa oleh dokter di FKTP tersebut,Gian diberikan obat sesuai gejala sakitnya dan langsung diperbolehkan pulang. Setelah tiga hari berselang, ia diperiksa dan mendapatkan obat dari fasilitas kesehatannya, bukannya membaik. Namun, ia malah mengalami demam dan muntah-muntah.

"Karena demamnya semakin tinggi dan muntahnya tak kunjung mereda, saya merasa khawatir. Tanpa pikir panjang, saya langsung mengajak Gian ke Rumah Sakit Umum Daerah Buleleng (RSUD Buleleng)," ucap Komang.

Ketika tiba di RSUD Buleleng, Komang langsung diarahkan oleh petugas kesehatan untuk langsung mengajak Gian Unit Gawat Darurat (UGD) untuk kemudian ditangani oleh dokter yang bertugas.

“Saya sangat khawatir dengan keadaan anak saya, demam dan muntahnya tak kunjung mereda. Saya takut anak saya dehidrasi karena memang Gian sudah tidak mau minum saat dirumah. Saat sampai di UGD RSUD Buleleng, petugasnya langsung mengarahkan saya untuk masuk dan Gian langsung ditangani oleh dokter,” ujarnya.

Karena demam tinggi dan terdapat tanda dehidrasi, Gian akhirnya diminta cek darah untuk mengetahui penyebab dari sakitnya tersebut. Tanpa menunggu terlalu lama, hasil cek darahnya keluar dan sang anak didiagnosa mengalami dehidrasi dan infeksi karena virus.

Berdasarkan hasil diagnosa tersebut, dokter menerangkan kepada Komang bahwa Gian harus segera dirawat inap agar dehidrasi dan infeksi virus dapat segera tertangani.

“Penanganan di UGD RSUD Buleleng sangat baik. Saya tidak perlu menunggu lama untuk cek darah dan sampai hasilnya keluar. Tenaga kesehatan disana semuanya sigap dan ramah. Bahkan, saya juga tidak menunggu lama untuk anak saya dipindahkan ke ruang rawat inap sesuai hak kelas saya di kelas 2," ucap Komang.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1697 seconds (0.1#10.140)