DPR Dengar Banyak Pasien BPJS Kesehatan Ditolak Rumah Sakit untuk Rawat Inap

Sabtu, 18 Januari 2025 - 14:07 WIB
loading...
DPR Dengar Banyak Pasien...
Ilustrasi pasien rumah sakit. Foto/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) Zainul Munasichin mendapat laporan saat ini banyak pasien BPJS Kesehatan yang ditolak rumah sakit untuk rawat inap. Laporan masyarakat yang diterimanya bahwa sejumlah rumah sakit membatasi untuk melakukan tindakan terhadap pasien BPJS Kesehatan.

"Jadi saya mendapatkan laporan, dari masyarakat dan juga laporan dari sejumlah rumah sakit, hari ini itu rumah sakit itu sangat membatasi untuk bisa melakukan tindakan terhadap pasien yang pasien BPJS," kata Zainul kepada wartawan, Sabtu (18/1/2025).

Dari informasi yang diterima, kata dia, pembatasan itu dilakukan karena ada kebijakan baru dari BPJS Kesehatan yang memperketat persyaratan bagi tindakan pasien BPJS, termasuk di dalamnya adalah rawat inap.

Baca juga: Harvey Moeis dan Sandra Dewi Sejak 2018 Masuk Daftar Penerima Bantuan BPJS, Ini Alasan Dinkes Jakarta



"Ada banyak pasien yang seharusnya itu layak rawat inap, tapi kemudian diputuskan oleh rumah sakit tidak rawat inap. Kenapa? Karena kalau mereka memaksakan merawat inap kan pasien itu, mereka khawatir tidak dibayar oleh BPJS," ujarnya.

Zainul menyebut, pembatasan ini sudah berlangsung dalam beberapa bulan terakhir ini, dan merata di banyak tempat atau daerah yang sama keluhannya seperti itu. Dia menduga, hal ini ada kaitannya dengan pernyataan Menkes Budi Gunadi Sadikin yang mempersoalkan kecilnya iuran peserta BPJS Kesehatan.

"Menurut saya, sungguh tidak tepat kalau kemudian Menteri Kesehatan menurunkan kualitas layanan kesehatan gara-gara besar dan kecilnya iuran BPJS," tuturnya.

Baca juga: Terungkap Pegawai BPJS Kesehatan Pakai Asuransi Swasta Sudah Kebiasaan Lama

Dia mengaku paham ada defisit antara besarnya iuran BPJS Kesehatan yang dikenakan dengan tagihan layanan kesehatan dari rumah sakit dan BPJS, tapi itu tidak bisa dijadikan alasan. Menurutnya, kesehatan adalah hak dasar masyarakat.

"Negara enggak boleh kemudian memperlakukan rakyatnya dalam konteks hak dasar itu bicara untung rugi, enggak boleh. Karena kalau negara dalam konteks hak dasar bicara untung rugi, itu berarti negara mengajak berbisnis dengan rakyatnya," Ttgas Zainul.

"Nah itulah mengapa kita sangat menyesalkan statement dari Pak Menkes yang kemudian sempat mewacanakan peserta BPJS disarankan untuk menambah asuransi untuk meng-cover kekurangan layanan BPJS. Menurut saya itu kurang tepat, kenapa? Karena ya memang desain awal BPJS itu JKN ini, itu adalah memang diperuntukkan untuk memenuhi hak dasar rakyat dalam hal kesehatan," pungkasnya.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Adian Dorong Peningkatan...
Adian Dorong Peningkatan Kesejahteraan Pengemudi Transportasi Online
Sahroni Nilai Aksi Premanisme...
Sahroni Nilai Aksi Premanisme dalam Dunia Usaha Harus Diberantas
Anggota DPR Juliyatmono...
Anggota DPR Juliyatmono Sebut Gaji Guru Standarnya Harus Rp25 Juta Per Bulan
DPR Tak Khawatir dengan...
DPR Tak Khawatir dengan Kualitas Rafale Prancis meski Ditembak Jatuh di Pertempuran Pakistan-India
BGN Kaji Pemberian Asuransi...
BGN Kaji Pemberian Asuransi Kecelakaan dan Kebakaran saat Produksi hingga Distribusi MBG
DPR Apresiasi Kinerja...
DPR Apresiasi Kinerja Polri Ungkap Ribuan Kasus Premanisme
Lecehkan Pasien Pengobatan...
Lecehkan Pasien Pengobatan Alternatif, Ustaz Cabul di Bekasi Jadi Tersangka
Anggota DPR: Hardiknas...
Anggota DPR: Hardiknas Momentum Pemerataan Akses dan Kualitas Pendidikan di Sumbar
BPJS Kesehatan Kolaborasi...
BPJS Kesehatan Kolaborasi Untan, Andi Afdal Resmikan Taman INISIATIF
Rekomendasi
Ukraina Mengaku Kehilangan...
Ukraina Mengaku Kehilangan F-16 Ketiga, Pilot Melontarkan Diri Saat Pesawat Jatuh
Polda Metro Jaya Pastikan...
Polda Metro Jaya Pastikan Usut Tuntas Group Facebook Fantasi Sedarah
Profil Anggoro Eko Cahyo,...
Profil Anggoro Eko Cahyo, Dirut Baru BSI yang Sebelumnya Pimpin BPJS Ketenagakerjaan
Berita Terkini
Saksikan One on One...
Saksikan One on One di Balik Isu Miris Dunia Medis Bersama Mantan Menkes Siti Fadilah Supari
TNI AL Gagalkan Penyelundupan...
TNI AL Gagalkan Penyelundupan 1,9 Ton Narkotika Senilai Rp7 Triliun
Bukan dengan Paksaan,...
Bukan dengan Paksaan, Tetapi dengan Cahaya: Mendidik untuk Masa Depan yang Lebih Cerah
Pegadaian Raih Penghargaan...
Pegadaian Raih Penghargaan Program Paling Berkelanjutan dalam Peringatan Hardiknas
Penyelidik KPK Mengaku...
Penyelidik KPK Mengaku Sudah Tahu Lokasi Harun Masiku, tapi Tak Bisa Diungkap di Sidang Hasto
170 WNA Terjaring Operasi...
170 WNA Terjaring Operasi Wira Waspada, Ada yang Berasal dari India dan Pakistan
Infografis
5 Manfaat Mengonsumsi...
5 Manfaat Mengonsumsi Daun Ketumbar untuk Kesehatan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved