Ricuh Suporter di Gresik, DPR: Evaluasi Penggunaan Gas Air Mata

Kamis, 23 November 2023 - 09:15 WIB
loading...
Ricuh Suporter di Gresik,...
Aparat kepolisian menembakkan gas air mata saat pecah kericuhan suporter di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Jawa Timur akhir pekan lalu. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - DPR meminta Polri mengevaluasi penggunaan gas air mata saat kericuhan pascalaga Liga 2 antara Gresik United dan Deltras Sidoarjo di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik, Jawa Timur. Dalam bentrokan tersebut puluhan suporter dan aparat dilaporkan mengalami luka-luka.

Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian menyayangkan adanya tindakan represif yang dilakukan oleh aparat. Kericuhan ini menimbulkan keprihatinan, terutama setelah serangkaian insiden serupa dalam beberapa waktu terakhir. "Harusnya kita bercermin pada kejadian-kejadian sebelumnya yang sampai menyebabkan banyak korban jiwa dan luka-luka," katanya, Kamis (23/11/2023).

Menurut pengamatannya, bentrokan terjadi karena polisi berusaha menghalau para suporter yang sudah keluar stadion namun kembali lagi untuk mendekati para pengurus klub. "Jadi wajar polisi menghalau karena tugas mereka mengamankan," ucapnya.



Namun, Hetifah meminta Polri mengevaluasi penggunaan gas air mata untuk menghalau suporter. "Yang perlu dicek adalah penggunaan lagi-lagi gas air mata untuk menghalau suporter sepakbola," ucapnya.

Komisi X DPR menekankan perlunya langkah konkret dan segera dalam menerapkan regulasi yang dapat menciptakan lingkungan yang aman dan tertib dalam setiap pertandingan sepak bola. "Agar kejadian serupa tidak terulang apalagi menimbulkan korban jiwa. Para supporter juga harus memiliki jiwa sportifitas serta menjaga ketertiban agar pertandingan sampai pascapertandingan tidak menimbulkan bentrokan," ucapnya.



Sementara itu, Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda, mengingatkan pengelolaan suporter harus menjadi perhatian serius para pemangku kepentingan pengelolaan sepak bola di Tanah Air. Menurutnya gesekan suporter kerap kali memicu kerusuhan yang memicu korban baik dari kalangan suporter atau masyarakat luas.

“Kami mendorong Kemenpora maupun federasi segera bertemu dengan klub maupun perwakilan suporter untuk menstrukturisasi pengelolan suporter di Tanah Air,” katanya.

Senada, anggota Komisi III DPR Santoso meminta Polri melakukan investigasi dan evaluasi pengamanan pertandingan sepak bola. Jangan sampai tragedi Kanjuruhan terulang lagi.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1171 seconds (0.1#10.140)