Tak Sekadar Berkonsep Hijau, Kota Layak Huni Harus Inklusif

Minggu, 19 November 2023 - 20:57 WIB
loading...
A A A
Ronny menuturkan, kota layak huni membutuhkan sarana dan prasana yang lebih maju. Tak hanya itu, inklusifitas sebuah kota mandiri dijawab dengan menghadirkan sarana dan prasarana yang tak hanya untuk masyarakat kelas atas tetapi dari semua strata. “Harmonisasi kehidupan bermasyarakat diadopsi Sinar Mas Land dalam pengembangan kota mandirinya,” katanya.

Namun demikian, Ronny memiliki catatan, yakni perlunya mernghadirkan hunian dengan harga yang terjangkau. Sehingga akan menciptakan sebuah komunitas yang harmonis. “Tantangan terbesar pengembangan kota mandiri yang layak huni adalah membuat masyarakat mau pindah ke sana. Sehingga tak sekadar menyodorkan produk dan fitur, tetapi juga keterjangkauan masyarakat untuk memilih tinggal di sana. Itu yang sekarang tren di China, Vietnam, dan Malaysia,” tuturnya.

baca juga: Ilmuwan Temukan 2 Planet Mirip Bumi yang Layak Huni

Dengan adanya hunian yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat, maka kota mandiri menjadi cepat bertransformasi menjadi kota layak huni. “Membangun, menjual itu gampang. Tetapi bagaiman membuat orang mau berpindah itu tantangan. Jangan sampai pembelinya hanya investor. Karena kota itu akan menjadi kota mati, hanya untuk ditinggali tanpa dihuni,” paparnya.

Karenanya, dalam pengembangan kota mandiri baru, agar cepat menjadi kota layak huni, Ronny menyarankan adanya keterjangkauan bagi masyarakat kelas menengah bawah untuk bisa hidup di kawasan kota mandiri itu. “Sehingga kehidupannya menjadi dinamis,” katanya.

Sebuah kota layak huni dan berkelanjutan, tak sekadar memiliki banyak fitur modern. Namun lebih dari itu, yakni menghadirkan kondisi kehidupan yang layak bagi seluruh penduduk kota, wilayah, dan komunitas, termasuk kesejahteraan fisik, sosial, dan mental. Konsep tersebut berkaitan dengan optimalisasi kinerja dan keutuhan kehidupan manusia. Konsep itulah yang kini terus diadopsi oleh Sinar Mas Land di Indonesia. Tak sekadar menghadirkan kawasan modern, tetapi juga hamonis, toleran, dan inklusif.
(hdr)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2699 seconds (0.1#10.140)