Tak Sekadar Berkonsep Hijau, Kota Layak Huni Harus Inklusif
loading...
A
A
A
baca juga: 5 Kota Paling Layak Huni di Dunia 2023, Ada di Negara Mana Saja?
Salah satu yang bisa dilakukan yakni menghadirkan hunian berkonsep Transit Oriented Development (TOD). Sehingga, masayarakat dengan pendapatan menengah kebawah bisa mengakses fasilitas yang dihadirkan oleh pengembang. “Sehingga nantinya seluruh fasilitas yang ada bisa mengakomodir semua masyarakat, multi kultural, tak hanya orang-orang kaya saja,” kata dia.
Didukung Konsep Kota Pintar
Bertumbuhnya jumlah penduduk menjadi permasalahan serius di kota-kota besar. Salah satunya, terkait dengan keterbatasan lahan untuk membangun kawasan. Mencari alternatif lokasi hunian pun menjadi permasalahan tersendiri.
Saat pembangunan mulai bergeser ke wilayah yang relatif menjauh dari pusat kota, konsekuensinya adalah berbagai fasilitas pendukung harus disiapkan, bahkan memberikan nilai tambah bagi penghuninya. Pembangunan kota baru atau townshop dengan konsep smart city dinilai memberikan solusi bagi persoalan tersebut. Smart city juga dinilai sebagai solusi untuk menghadirkan kota layak huni.
Hal ini lantaran konsep smart city tak sekadar mengembangkan kawasan urban dengan menciptakan berbagai kemudahan bagi penghuninya, tetapi sekaligus menciptakan pembangunan ekonomi berkelanjutan dan peningkatan kualitas hidup. Kawasan yang dibangun dengan konsep smart city juga memiliki keunggulan ditunjang dengan infrastruktur berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang mumpuni. Yang menjadi kebutuhan mutlak bagi masyarakat di era digital ini.
Untuk menghadirkan liveable city atau kota layak huni, konsep smart city yang dikembangkan Sinar Mas Land sudah menyamai konsep yang diadopsi negara-negara besar di dunia. Seperti Amerika Serikat (AS), Singapura, Spanyol, hingga Norwegia.
baca juga: Jokowi Ingin Setiap Warga Menempati Rumah Layak Huni
BSD City yang dikembangkan oleh Sinar Mas Land misalnya, merupakan pionir smart city di Indonesia, yang telah menerapkan Integrated Smart Digital City pada pembangunan infrastruktur dan fasilitas digital untuk mendukung berbagai aktivitas warganya. Sinar Mas Land juga sukses membangun Digital Hub dan One Smart Services, di kawasan BSD City yang tak hanya bermanfaat bagi warga masyarakat, namun Pemerintah Kota setempat.
Inklusi digital yang dihadirkan meningkatkan akses terhadap informasi dan layanan. Group CEO Sinar Mas Land, Michael Widjaja mengatakan, pihaknya telah membuat standar baru untuk pengembangan kota pintar di Indonesia melalui proyek BSD City. Pemerintah pun menjadikannya sebagai percontohan untuk pembangunan IKN Nusantara. Teknologi informasi dikembangkan di proyek township lainnya yang tersebar di Jabodetabek, Batam, Surabaya hingga Balikpapan yang lokasinya berdekatan dengan Ibu Kota Negara, Nusantara.
Salah satu yang bisa dilakukan yakni menghadirkan hunian berkonsep Transit Oriented Development (TOD). Sehingga, masayarakat dengan pendapatan menengah kebawah bisa mengakses fasilitas yang dihadirkan oleh pengembang. “Sehingga nantinya seluruh fasilitas yang ada bisa mengakomodir semua masyarakat, multi kultural, tak hanya orang-orang kaya saja,” kata dia.
Didukung Konsep Kota Pintar
Bertumbuhnya jumlah penduduk menjadi permasalahan serius di kota-kota besar. Salah satunya, terkait dengan keterbatasan lahan untuk membangun kawasan. Mencari alternatif lokasi hunian pun menjadi permasalahan tersendiri.
Saat pembangunan mulai bergeser ke wilayah yang relatif menjauh dari pusat kota, konsekuensinya adalah berbagai fasilitas pendukung harus disiapkan, bahkan memberikan nilai tambah bagi penghuninya. Pembangunan kota baru atau townshop dengan konsep smart city dinilai memberikan solusi bagi persoalan tersebut. Smart city juga dinilai sebagai solusi untuk menghadirkan kota layak huni.
Hal ini lantaran konsep smart city tak sekadar mengembangkan kawasan urban dengan menciptakan berbagai kemudahan bagi penghuninya, tetapi sekaligus menciptakan pembangunan ekonomi berkelanjutan dan peningkatan kualitas hidup. Kawasan yang dibangun dengan konsep smart city juga memiliki keunggulan ditunjang dengan infrastruktur berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang mumpuni. Yang menjadi kebutuhan mutlak bagi masyarakat di era digital ini.
Untuk menghadirkan liveable city atau kota layak huni, konsep smart city yang dikembangkan Sinar Mas Land sudah menyamai konsep yang diadopsi negara-negara besar di dunia. Seperti Amerika Serikat (AS), Singapura, Spanyol, hingga Norwegia.
baca juga: Jokowi Ingin Setiap Warga Menempati Rumah Layak Huni
BSD City yang dikembangkan oleh Sinar Mas Land misalnya, merupakan pionir smart city di Indonesia, yang telah menerapkan Integrated Smart Digital City pada pembangunan infrastruktur dan fasilitas digital untuk mendukung berbagai aktivitas warganya. Sinar Mas Land juga sukses membangun Digital Hub dan One Smart Services, di kawasan BSD City yang tak hanya bermanfaat bagi warga masyarakat, namun Pemerintah Kota setempat.
Inklusi digital yang dihadirkan meningkatkan akses terhadap informasi dan layanan. Group CEO Sinar Mas Land, Michael Widjaja mengatakan, pihaknya telah membuat standar baru untuk pengembangan kota pintar di Indonesia melalui proyek BSD City. Pemerintah pun menjadikannya sebagai percontohan untuk pembangunan IKN Nusantara. Teknologi informasi dikembangkan di proyek township lainnya yang tersebar di Jabodetabek, Batam, Surabaya hingga Balikpapan yang lokasinya berdekatan dengan Ibu Kota Negara, Nusantara.