Jarwo Centre Ajak Milenial Tiru Kesantunan Ganjar lewat Film Budi Pekerti

JAKARTA - Kesantunan capres yang diusung Partai Perindo, Ganjar Pranowo, dinilai bisa menjadi contoh bagi milenial dan generasi Z (Gen Z). Pandangan ini mengemuka saat relawan Ganjar Pranawo (Jarwo) Centre Indonesia mengajak ratusan milenial dan Gen Z menonton film Budi Pekerti di Bioskop Green Pramuka, Jakarta Pusat, Jumat (10/11/2023).

Ketua Jarwo Milenial Fandi Lesmana mengatakan, langkah ini untuk membangkitkan karakter budi pekerti demi menyambut bonus demografi menuju Indonesia Emas 2045.

"Pemutarannya dilakukan mulai hari Jumat ini bertepatan dengan momen peringatan Hari Pahlawan 10 November. Kami akan mengawali dari Jakarta, selanjut diteruskan ke daerah-daerah," kata Ketua Jarwo Milenial, Fandi Lesmana, dalam keterangannya.

Film Budi Pekerti sendiri merupakan karya Wregas Bhanuteja dan diproduseri Adi Ekatama Cs ini, diputar secara gratis khusus buat kalangan milenial dan generasi Z. Film yang mendapat pengakuan di Festival Film Toronto Kanada ini, lanjut Fandi, belakangan jadi trending topic di media sosial, karena meraih 17 nominasi Festival Film Indonesia (FFI).

Film ini bercerita tentang anggota masyarakat yang tidak punya kesantunan, adab ketimuran, dan nilai-nilai kearifan sosial. Sebaliknya, juga digambarkan bagaimana figur yang memiliki keluhuran budi pekerti khas Indonesia. Dengan setting era teknologi digital saat ini.

"Kami sebagai generasi muda memandang perlu tontonan bertema seperti film 'Budi Pekerja' ini. Agar tetap jadi manusia Indonesia berkarakter yang dikenal dunia sarat adat kesantunan," kata Fandi, yang sukses bergerak di bisnis permata di usianya yang belum menginjak kepala 4.

Senada Ketua Umum Jarwo Centre Indonesia, Budi Mulyawan menambahkan, pihaknya sengaja ingin menyosialisasikan karakter dan mental budi pekerti kapada generasi milenial maupun Z. Karena keadaban budi pekerti dijadikan fondasi Ganjar Pranowo untuk membangun SDM yang ungul dan tangguh dalam kepemimpinannya nanti.

"Ganjar Pranowo sebagai tokoh nasionalis yang lahir dari rakyat jelata penuh kesantunan, jika dikehendaki rakyat jadi presiden, kami optimistis bisa membawa generasi muda berkepribadian Indonesia yang tangguh menghadapi tantangan global ke depan," kata Budi Mulyawan, yang akrab dipanggil Cepi.

Ia melihat bangsa alami kerugian besar bila generasi muda krisis budi pekerti. Terlebih bila nantinya mendapatkan figur yang tidak tepat.

Karena itu, sebagaimana cita-cita para pahlawan, khususnya Bapak Proklamator RI Ir Soekarno, bangsa Indonesia harus terus konsisten memperjuangkan berdaulat di bidang kebudayaaan, khususnya kepribadian bermental budi pekerti keindonesiaan.

"Peringatan Hari Pahlawan ini sangat tepat menjadi momen penyadaran tanggungjawab semua orang Indonesia agar mau mempertahankan semangat budi pekerti yang diwariskan para pahlawan kemerdekaan NKRI," tutup Cepi sembari mengharapkan tumbuhnya mental budi pekerti dari pahlawan.