Pendukung Anies Sebut MK Sudah Menjelma Jadi Mahkamah Keluarga
loading...
A
A
A
JAKARTA - Koordinator Sekretariat Bersama (Sekber) Kuning Ijo Biru Habil Marati menyinggung putusan Mahkamah Konstitusi ( MK ) soal seseorang yang belum berusia 40 tahun, tetapi pernah atau sedang menjabat sebagai kepala daerah bisa maju sebagai calon presiden (capres) dan cawapres. Menurut pendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar ini, MK sudah menjelma menjadi mahkamah keluarga.
Dia menyoroti konsistensi ketatanegaraan era saat ini yang dinilai sudah menyimpang jauh. “Kini MK sudah menjelma jadi mahkamah keluarga,” katanya dalam Seminar Nasional dan Diskusi Publik bertajuk Menjawab Tantangan Masa Depan Kritis dalam Menciptakan Pemimpin yang Berkarakter dan Demokratis di Kampus Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah (IKTA), Rabu (25/10/2023).
Dia pun mengimbau mahasiswa yang hadir dalam acara itu agar jangan salah memimpin calon pemimpin masa depan. Dia menuturkan, rekam jeka Anies Baswedan sudah jelas.
“Anies Baswedan akan amanah dan menuntaskan agenda reformasi,” tuturnya.
Sementara itu, pengamat politik Rocky Gerung juga menyoroti praktik dinasti politik yang menyebabkan terjadinya kemunduran demokrasi. Dia pun mengingatkan pidato Soekarno atau Bung Karno yakni “Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncang dunia”.
“Kini ada 1 orang pemuda akan jadi tertawaan dunia. Bagaimana kontestasi sepenting pilpres menjadi ajang coba-coba hanya kepentingan kelanjutan kekuasaan Jokowi,” kata Rocky Gerung dalam kesempatan sama.
Dia khawatir terjadi kecurangan pada pilpres mendatang. “Maka, mahasiswa harus berjuang untuk melawan politik dinasti. Sudah waktunya gelorakan Perubahan dengan mendukung dan memenangkan pasangan Amin,” tuturnya.
Dia menyoroti konsistensi ketatanegaraan era saat ini yang dinilai sudah menyimpang jauh. “Kini MK sudah menjelma jadi mahkamah keluarga,” katanya dalam Seminar Nasional dan Diskusi Publik bertajuk Menjawab Tantangan Masa Depan Kritis dalam Menciptakan Pemimpin yang Berkarakter dan Demokratis di Kampus Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah (IKTA), Rabu (25/10/2023).
Dia pun mengimbau mahasiswa yang hadir dalam acara itu agar jangan salah memimpin calon pemimpin masa depan. Dia menuturkan, rekam jeka Anies Baswedan sudah jelas.
“Anies Baswedan akan amanah dan menuntaskan agenda reformasi,” tuturnya.
Sementara itu, pengamat politik Rocky Gerung juga menyoroti praktik dinasti politik yang menyebabkan terjadinya kemunduran demokrasi. Dia pun mengingatkan pidato Soekarno atau Bung Karno yakni “Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncang dunia”.
“Kini ada 1 orang pemuda akan jadi tertawaan dunia. Bagaimana kontestasi sepenting pilpres menjadi ajang coba-coba hanya kepentingan kelanjutan kekuasaan Jokowi,” kata Rocky Gerung dalam kesempatan sama.
Dia khawatir terjadi kecurangan pada pilpres mendatang. “Maka, mahasiswa harus berjuang untuk melawan politik dinasti. Sudah waktunya gelorakan Perubahan dengan mendukung dan memenangkan pasangan Amin,” tuturnya.
(rca)